5 Episode Terbaik 'Squid Game', dari yang Brutal hingga yang Bikin Merenung

Kamis, 30 September 2021 - 20:00 WIB
Ini bisa dibilang episode paling brutal dan paling berdarah. Betapa tidak? Para peserta saling bantai tanpa ampun. Mereka bahkan tak tahu siapa yang mereka bunuh. Dengan kondisi ruangan yang gelap, scene ini bagai sebuah analogi bahwa manusia yang hati dan pikirannya buta bisa sangat-sangat kejam pada manusia lainnya.

2. EPISODE 6: GGANBU



Foto: Netflix

Episode "Gganbu" adalah episode yang paling mengaduk emosi penonton. Dua orang yang punya hubungan dekat, yang semestinya bekerja sama sebagai tim, ternyata diminta untuk saling menyingkirkan satu sama lain, dengan cara apa pun.

Momen Ali yang hatinya tulus tapi dikhianati Sang-woo; Sae-byeok dan Ji-yeong yang saling menceritakan kisah sedih masa lalu dan harapan-harapan mereka; serta Gi-hun yang untuk pertama kalinya memakai cara kotor untuk menang; adalah adegan-adegan yang paling membuat patah hati penonton.

Baca Juga: 6 Hal yang Terasa Ganjil dari Jalan Cerita 'Squid Game'

1. EPISODE 2: HELL



Foto: Netflix

Episode ini menjadi yang terbaik, karena sanggup memotret kegetiran hidup tanpa harus mempertontonkan adegan yang terlampau dramatis atau bombastis. Pembuka episode ini juga sanggup memberi kejutan kecil pada penonton.

Untuk menyegarkan ingatan, dalam episode kedua, para peserta melakukan voting untuk bisa keluar dari kompetisi. Ini adalah kejutan pertamanya.

Kejutan keduanya, ternyata mayoritas setuju untuk menghentikan permainan tersebut. Yang mengejutkan bukanlah hasilnya, tapi bahwa hasil tersebut secara otomatis akan melahirkan pertanyaan, "Jika kompetisi dihentikan, lalu apa yang membuat mereka mau kembali?"

Pertanyaan ini langsung mendapatkan jawabannya, dengan menggambarkan bahwa segila dan sebrutal apa pun kompetisi mematikan itu, masih kalah gila, brutal, dan kejam kehidupan di luar sana.

Baca Juga: Peringkat Karakter dalam Squid Game, dari yang Terbaik Hingga Terburuk

Lihatlah betapa Gi-hun, Sang-woo, Ali, dan Sae-byeok bagai membentur tembok, hanya bisa bertemu jalan buntu tiap kali mau menyelesaikan masalah mereka. Tak ada jalan keluar, tak ada harapan. Satu-satunya yang masih menawarkan peluang adalah kompetisi gila itu, dengan hadiah puluhan miliar won.

Dengan penggambaran ini, judul "Hell" yang tadinya terasa cocok untuk menggambarkan kompetisi mematikan itu, nyatanya lebih cocok disematkan pada kehidupan di luar sana yang kejam, tak kenal ampun.
(ita)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More