11 Film Gagal Marvel yang Dirilis sebelum MCU Lahir di Hollywood

Rabu, 29 September 2021 - 00:07 WIB
Sementara klaim tersebut dibantah pihak lain yang terlibat dalam produksinya, faktanya, para cast tidak tahu kalau film itu tidak jadi dirilis. Eksekutif Marvel, Avi Arad, membeli film itu seharga beberapa juta dolar dan memerintahkan agar semuanya dihancurkan. Ini memulai perjalanan yang menyiksa Marvel untuk membuat film Fantastic Four. Film ini tidak pernah dirilis di pasar, tapi penggemar masih bisa melihat bootlegs-nya.

5. Daredevil — 2003



X-Men dan Spider-Man berhasil melegitimasi kembali film superhero komik pada awal 2000-an. Ini membuat Fox segera menghidupkan karakter lain Marvel ke layar lebar. Menampilkan Ben Affleck sebagai pengacara buta yang menjadi pahlawan super, Daredevil mampu meraih sukses secara finansial.

Sayangnya, film ini mendapatkan banyak kritikan karena pengulangan khas cerita latar asli superhero di layar lebar. Film itu juga dinilai punya irama yang kacau di mana estetika konyolnya merusak ambisinya yang gelap dan kasar. Stan Lee bahkan menyebut film ini gagal. Menurut dia, karakternya disalahpahami dan dibuat terlalu tragis.

6. Hulk — 2003



Film Hulk karya Ang Lee ini bukan yang benar-benar gagal secara komersial atau pun kritik seperti yang lainnya. Box office-nya solid, review-nya di tengah-tengah. Namun, pendekatan karakternya salah. Film ini menyelami psikologi dan asal usul Bruce Banner dan terlalu bergantung pada adegan laga. Dibandingkan dengan X-Men, Spider-Man dan Daredevil yang dirilis dalam waktu berdekatan, Hulk lebih sunyi.

Pada akhirnya, MCU me-reboot karakter ini. Yang pertama dengan Edward Norton dan kemudian dengan Mark Ruffalo. Meski begitu, Hulk tetap menjadi film superhero yang menarik. Film ini mungkin tidak mendapatkan hype pada perilisan awalnya. Tapi, jelas layakuntuk ditonton lagi.

7. The Punisher — 2004



Marvel kembali mencoba peruntungannya lewat The Punisher. Dengan Thomas Jane sebagai Frank Castle, film ini mengisahkan tentang perubahan status Frank sebagai The Punisher setelah seluruh keluarganya dibunuh. Di film ini, logo tengkorak Frank kembali ada.

Namun, meskipun film ini secara finansial lebih baik dari sebelumnya, review-nya tidak lebih baik. Sejumlah kritikus memuji vibemundur ke film balas dendam era 1970-an dan 80-an. Tapi, banyak yang menyebutnya sebagai campuran aneh antara kesuraman dan tipuan tanpa sukacita.

Meskipun film ini tidak sekeras serial Netflix-nya pada 2017, film ini masih jauh dari suasana ramah anak di film MCU pada umumnya. Awalnya, film ini dijadwalkan punya sekuel. Tapi, negosiasinya tak berhasil. Karakter itu di-reboot lagi di Punisher: War Zone (2008).

8. Elektra — 2005



Jennifer Garner dikabarkan berpartisipasi di film ini hanya karena kewajiban kontraknya dari Daredevil. Film ini syuting saat dia hiatus dari serial Alias. Elektra pun diproduksi secara terburu-buru. Hasilnya, film ini menjadi salah satu film terjeblok Marvel.

Kegagalannya di box office berada di peringkat yang sangat rendah sejak Howard the Duck. Film ini juga hanya mendapatkan rating 11% di Rotten Tomatoes. Ini menghancurkan harapan adanya sekuel Daredevil. Meskipun kesalahan terletak pada penulisan yang buruk dan pembuatan film yang terburu-buru, film ini membuat Marvel enggan memproduksi film superhero wanita sampai Captain Marvel pada 2019.

9. Fantastic Four — 2005

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More