9 Hal yang Terasa Ganjil dalam Film 'The Suicide Squad'

Selasa, 17 Agustus 2021 - 19:38 WIB
Film The Suicide Squad memang mendapat respons yang positif, tapi tetap punya cacat yang patut dipertanyakan. Foto/Warner Bros. Pictures
JAKARTA - "The Suicide Squad" karya James Gunn disambut sangat positif oleh para kritikus film maupun penonton. Di situs web aggregator Rotten Tomatoes, nilainya mencapai 91% dari 307 kritikus dan 83% dari lebih 2.000 penonton umum. Namun, ini bukan berarti filmnya tanpa cacat.

Mulai dari keganjilan dari keputusan yang dibuat oleh beberapa karakter hingga kegagalan cerita untuk meneruskan kesinambungan DC Extended Universe (DCEU), bisa dilihat dalam film yang merupakan sekuel lepas dari " Suicide Squad " karya David Ayer yang dirilis pada 2016.

Nah, apa saja keganjilan alias plot hole dalam "The Suicide Squad"? Berikut daftarnya, menyadur dari Screenrant . Tentu saja, tulisan ini mengandung spoiler, jadi buat yang belum menonton filmnya dan tidak suka diberi bocoran cerita, sebaiknya berpikir kembali untuk melanjutkan membaca tulisan di bawah ini.

1. BLACKGUARD MENGKHIANATI TIM





Foto: Warner Bros. Pictures

Penjara Belle Reve mengisolasi para kriminal dari dunia luar. Bukan cuma itu, ini adalah salah satu lokasi paling berbahaya dalam DCEU. Sampai Savant (Michael Rooker) pun menyebut akan melakukan apa saja untuk keluar dari Belle Reve yang dianggap lebih mengrerikan dari neraka.

Namun, Blackguard (Pete Davidson) entah bagaimana caranya bisa mengontak pemerintah Corto Maltese dan membocorkan seluruh rencana Task Force X. Ini adalah hal yang aneh mengingat tidak ada cara untuk bisa masuk dan keluar dari Belle Reve, apalagi bagi Blackguard untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berada di negara lain.

2. TAK ADA ALASAN RICK FLAG DIKIRIM UNTUK MISI TIM A



Foto: Warner Bros. Pictures

Rick Flag (Joel Kinnaman) adalah salah satu anggota Task Force X yang tidak punya latar belakang sebagai penjahat, dan dia adalah karakter paling cerdas dalam film. Dia sangat setia kepada Amanda Waller (Viola Davis), bahkan dia siap mati untuknya dalam film pertama. Jadi, Waller tidak punya alasan yang cukup kuat untuk mengirim Flag dengan Tim A karena mereka seharusnya mati.

Flag adalah pemimpin lapangan dari Force Task X dan membimbing Tim B ke Jotunheim ketika mereka menyelamatkannya. Ini membuat rencana Waller semakin membingungkan, karena ini berarti dia berencana membunuh Flag, padahal Flag adalah orang yang bisa mengendalikan Bloodsport (Idris Elba) dan yang lainnya.

3. AMANDA WALLER KHAWATIR TENTANG TIM A PADAHAL MEREKA SEHARUSNYA DIBUAT MATI



Foto: Warner Bros. Pictures

Tujuan dari Tim A terungkap, yaitu hanya untuk mengalihkan Tim B saat ingin mencapai pantai Corto Maltese dengan aman. Waller bahkan menyeringai puas ketika Tim A terbunuh, karena dia merencanakan agar mereka mati seperti yang mereka lakukan.

Ini membuat perhatian Waller terhadap mereka jadi aneh dan terasa tidak perlu, karena tim tersebut memang diharapkan mati. Bersamaan dengan itu, rencana Waller mencoba membuat strategi untuk Tim A melawan tentara juga membingungkan, karena kalau mereka hidup, maka rencana Waller akan hancur.

4. HARLEY QUINN TIDAK PEDULI PADA CASSANDRA CAIN
Halaman :
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.