6 Komik Korea Isekai Seru yang Mengajak Kamu Bereinkarnasi ke Dunia Lain
Rabu, 04 Agustus 2021 - 16:55 WIB
Foto: Kakaopage
Dalam manhwa satu ini, tokoh utamanya bereinkarnasi ke dalam gim. Dia terbangun menjadi seorang penjahat bernama Penelope Eckart, putri angkat dari Duke Eckart. Semua orang selalu menyalahkannya yang seorang penjahat, tanpa tahu bahwa dirinya juga tersiksa karena keluarga angkatnya itu.
Masalahnya adalah apa pun yang dia lakukan untuk ‘bertahan’ hanya akan berujung kepada kematian. Mampukah Penelope mengubah pandangan orang terhadapnya dan bertahan hidup?
5. I BECAME THE HERO’S MOM
Foto: Kakaopage
Manhwa satu ini bercerita mengenai seorang fan fanatik dari novel "Persona" yang tertabrak dan akhirnya berenkarnasi menjadi Aisha Escliffe, tokoh sampingan dalam novel itu. Tak ingin membuang kesempatan begitu saja, dirinya ‘yang seorangpenggemar sejati’ mulai terobsesi memberikan hadiah pada Abel Loubermonte, si tokoh utama laki-laki dalam novel tersebut yang masih berusia tujuh tahun.
Sayangnya, hal itu justru disalahartikan oleh Hades, ayah Abel, bahwa Aisha menyukainya dan ingin mencari perhatiannya. Dia bahkan mengajak Aisha untuk menikah. Bagaimana keputusan Aisha selanjutnya?
Baca Juga: Sering Disangka dari Luar Negeri, Webtoon ini Asli Karya Penulis Indonesia
6. WHO MADE ME A PRINCESS
Foto: Webtoon
Apakah kamu suka manhwa dengan tema hubungan ayah dan anak perempuannya? Nah, yang satu ini mungkin cocok buat kamu. Bercerita tentang Athanasia yang harus bertahan hidup dan menghindari kematian dengan dibunuh oleh sang ayah pada usia 18 tahun.
Dirinya sudah menyiapkan berbagai rencana untuk menghindari kematiannya itu, mulai dari hidup setenang mungkin agar tak diketahui sang ayah, hingga mengumpulkan uang dan kabur dari istana. Namun ternyata semua tak berjalan sesuai rencana.
Bagaimana perjalanan Athanasia selanjutnya? Sanggupkah dirinya merealisasikan rencanya itu? Atau justru tetap berakhir mati di tangan sang Ayah? Jawabannya bisa kamu ketahui kalau membaca manhwa-nya.
Nur Hidayah
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
tulis komentar anda