6 Alasan untuk Nonton Film Komedi Romantis 'A Perfect Fit' yang Berlatar di Bali

Kamis, 15 Juli 2021 - 20:29 WIB
"A Perfect Fit" menggabungkan romansa yang ringan dengan budaya dan tradisi Bali yang kuat. Dengan pengambilan gambar yang sebagian besar dilakukan di Bali, penulis Garin Nugroho yang juga merangkap sebagai desainer produksi mengatakan bahwa ia ingin memperkenalkan sisi Bali yang belum banyak dieksplorasi dalam budaya pop sebelumnya.

“Bali menjadi penggabungan antara tradisi, modern, bahkan global dengan gaya hidupnya masing-masing. Hal ini menimbulkan banyak peristiwa dalam "A Perfect Fit"," ujarnya.

Dalam film ini, penonton bisa melihat desa Tenganan yang merupakan desa tertua dan bagian dari Bali kuno yang disebut Bali Aga, melihat pembacaan Lontar, dan menyaksikan tradisi gulat lumpur atau Mepantingan.

4. MEMADUKAN AKTING PARA BINTANG MUDA DAN KAWAKAN



Foto: Netflix

Film ini menampilkan sederet bintang muda berbakat, seperti Nadya Arina, Refal Hady, Giorgino Abraham, Laura Theux, dan Anggika Bolsterli. Ada pula para pemain kawakan termasuk Christine Hakim, Ayu Laksmi, Mathias Muchus, Unique Priscilla, dan Karina Suwandi.

Nadya, Refal, dan Giorgino pun menjelaskan mengenai karakter mereka masing-masing. “Saski adalah seorang gadis yang lahir dengan budaya Bali yang sangat kental, tapi semangatnya di industri fashion mengharuskannya untuk memiliki pikiran yang terbuka. Karakternya sangat relatable dengan banyak perempuan Indonesia di usia 20-an,” ucapnya.

Sementara Refal menjelaskan bahwa sosok Rio yang diperankannya adalah karakter pekerja keras, tidak mudah menyerah, dan tidak pernah mau melewatkan kesempatan. "Dia berjuang sekuat tenaga untuk mengikuti instingnya. Dia juga punya jiwa petualang yang cukup tinggi,” ujar Refal.

Adapun Giorgino yang memerankan Dani, pacar Saski punya latar belakang keluarga yang berada dan melihat Saski sebagai pasangan yang harus menuruti perkataannya. "Dia punya karakter yang manja, tapi juga sedang mencari jati diri karena tidak tahu apa yang ia mau,” katanya.

Garin berkomentar mengenai pemilihan para pemain yang menggabungkan para pemain muda dan senior. “Menurut saya pilihan tersebut adalah pilihan yang saling mengisi dan melengkapi,” ujarnya.

5. ADA PELAJARAN UNTUK ANAK MUDA



Foto: Netflix

Refal Hady mengatakan bahwa film ini mengajarkan kita untuk memutuskan sesuatu dan menemukan jalan yang terbaik dalam cinta, mimpi, maupun diri sendiri. Sementara Giorgino Abraham berharap anak muda bisa berani dalam mengambil langkah besar dan keluar dari zona nyamannya masing-masing.

Sementara Nadya Arina berkomentar, “Saya ingin generasi muda bisa lebih tertarik untuk mempelajari tentang budaya kita sendiri karena film ini akan banyak mengangkat budaya Indonesia yang sangat kaya".

Baca Juga: Banyak yang Tak Sadar, Ini 8 Tokoh Animasi Penyandang Disabilitas

6. BERHARAP PENONTON JADI MELEK BUDAYA



Foto: Netflix
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More