4 Tipe Impulse Control Disorder, Ternyata Ada di Karakter Drama Korea Ini

Selasa, 22 Juni 2021 - 12:54 WIB
Gangguan ini terjadi pada anak anak. Beberapa ciri-ciri pengidap gangguan ini adalah sikap yang selalu mengancam, mengintimidasi, perilaku kejam menyakiti orang lain, hingga menyakiti binatang. Anak yang mengalami gangguan ini kurang memiliki sifat simpati dan empati, tidak mempedulikan lingkungan sekitar dan tidak merasa bersalah ketika melakukan sebuah kesalahan.

Karakter Jung Jae-hoon (Kim Kang-hoon) alias Jung Ba-reum kecil dalam drama "Mouse" dekat dengan gambaran ini. Jung Jae-hoon adalah anak yang di lingkungan sekolahnya tidak punya teman, karena teman-temannya menganggapnya sebgaai anak yang aneh. Perilaku anehnya antara lain membunuh ikan dan anjing kesayangan milik ayahnya tanpa belas kasihan, mengancam adiknya hingga mengintimidasi sang adik dengan memasukkan ke sebuah lubang di semak-semak supaya tidak mengadu.

Setelahnya ia pun tidak merasa bersalah. Jung Jae-hoon juga punya tatapan yang kosong, menunjukkan kurangnya sifat simpati dan empati kepada lingkungan sekitarnya. Perilaku Jung Jae-hoon tersebut menandakan gejala Conduct Disorder. Berdasarkan buku "Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder" (DSM-5), seseorang sebelum berumur 18 tahun tidak dapat didiagnosis mengalami gangguan kejiwaan. Oleh karena itu, julukan psikopat tidak bisa diberikan pada anak-anak.

Baca Juga: 8 Drama Korea Genre Komedi Romantis Terbaik 2019-2020

4. KLEPTOMANIA



Foto: Viu

Biasa dikenal dengan sebutan “klepto”. Ditandai dengan perilaku seseorang yang gemar mencuri barang ketika menginginkannya dan dilakukan secara berulang. Tokoh Lee Joon-young (Jeon Jin-soe) dalam drama "The Word of The Married" awalnya adalah anak yang begitu manis dan patuh terhadap orang tuanya.

Namun, perilaku berubah seiring dengan pertikaian yang terjadi antara kedua orang tuanya dan teman-teman di sekolahnya yang seringkali mengejeknya. Sebagai bentuk pelampiasan atas kekesalan dan kemarahannya, Lee Joon-young pun menjadi seorang kleptomania. Ia mengambil barang-barang milik temannya di sekolah. Belum selesai pelampiasannya, dia pun memilih pergi meninggalkan ibu dan ayahnya.

Seseorang yang menderita Impulse Control Disorder bisa terjadi karena faktor genetik. Namun, lingkungan juga berpengaruh dalam membentuk karakter seseorang.

Tentunya, tanda-tanda yang dijelaskan pada tipe-tipe Impulse Control Disorder di atas tidak bisa disimpulkan sendiri, melainkan membutuhkan dokter atau psikolog untuk melakukan diagnosis. Bisa saja tanda-tandanya sama, tapi diagnosis berbeda.

Desyana Putrie

Kontributor GenSINDO

Universitas Singaperbangsa Karawang

Instagram: @katadesyana
(ita)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More