Episode 2 Loki Ungkap Loki Jahat dan Lahirnya Multiverse

Kamis, 17 Juni 2021 - 01:32 WIB
Jelang akhir Episode 2, Loki akhirnya mengungkapkan varian yang sedang diburu TVA. Dia adalah Loki dalam bentuk wanita. Varian Loki ini diperankan Sophia Di Martino. Dia bahkan terlihat lebih kejam ketimbang Loki yang selama ini dikenal di MCU. Namun, menurut Decider, melihat cara Sophia memerankan varian Loki ini, ada sejumlah spekulasi. Meski banyak disebut jika peran Sophia di serial ini adalah sebagai Lady Loki, tapi, ada kemungkinan jika Sophia sebenarnya memerankan tokoh penjahat asal Asgard bernama Enchantress.

Baik Loki dan Enchantress sama-sama memiliki skema warna yang sama, yaitu hijau. Selain itu, di Loki, penjahat yang diperankan Sophia itu bisa merasuki orang lain dengan memantrai mereka. Bukti kuat lain kalau karakter itu diangkat dari Enchantress bisa dilihat di kredit untuk dubbing bahasa Spanyol Castilian di episode ini. Di kredit itu, karakter ini disebut Sylvie. Di komik, Enchantress kedua bernama asli Sylvie Lushton.

5. Lahirnya Multiverse



Episode 2 berakhir dengan Lady Loki atau Enchantress meledakkan Linimasa Keramat (linimasa utama MCU). Detektif TVA melihat kalau penjahat ni mengambil semua charger pe-reset waktu yang diambil dari pasukan yang dia bantai. Charger reset ini digunakan TVA untuk mengembalikan lini masa, dengan memecah area di sekitar titik pecah dan membuatnya seperti tidak pernah terjadi. Loki jahat mengambil semua charger reset yang dia curi dan menjatuhkannya ke banyak titik di seluruh sejarah. Ini akan mengganggu dan menghancurkan banyak bagian lini masa yang seharusnya tidak pernah diganggu. Kekacauan, bukan?

Peristiwa ini mungkin akan terkait Doctor Strange in the Multiverse of Madness yang dijadwalkan dirilis tahun depan. Namun, perisitwa ini mungkin juga berpengaruh di Spider-Man: No Way Home yang akan dirilis tahun ini. Di film itu, Doctor Strange juga turut tampil. Yang jelas, 4 episode tersisa Loki bakal menarik untuk diikuti.
(alv)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More