Ini Kata Mahasiswa kalau Mendengar Istilah Aktivis dan Aktivisme

Senin, 13 April 2020 - 14:09 WIB
Mahasiswa atau anak muda selalu jadi motor penggerak dalam perubahan yang berlangsung di dunia. Foto/YouTube Newsy
JAKARTA - Aktivisme erat kaitannya dengan anak muda. Terus, apa kata mahasiswa sebagai perwakilan anak muda tentang aktivisme?

Sejarah membuktikan, perubahan bangsa digerakkan oleh para anak muda yang bergerak serentak untuk satu tujuan. Dari mulai pergerakan melawan penjajah, proklamasi kemerdekaan Indonesia, hingga Reformasi 1998, semuanya diinisiasi oleh mereka yang ada dalam usia muda.

Nah, apa kata para mahasiswa tentang aktivisme dan aktivis? Yuk, cek!

FERONICA MARGARETHA

Akuntansi, Universitas Bunda Mulia





Foto: Dok.pribadi

“Aktivis itu orang-orang yang dengan tegas dan berani menyuarakan haknya. Indonesia memiliki banyak aktivis yang memperjuangkan berbagai hak yang ingin didapat. Namun masih sedikit media yang mau ikut untuk melek dalam membantu ekspos mereka ke muka publik sehingga pergerakan yang terjadi terkesan tidak terasa atau tidak memiliki asa yang tinggi. Sarannya, sih, seharusnya kita walaupun hanya masyarakat biasa dan jurnalis membantu mendorong kegiatan yang bisa mengubah Indonesia menjadi lebih baik dengan mengangkat berita dengan kualitas, bukan untuk kuantitas. Karena gerakan seperti apapun tanpa bantuan dan dukungan tidak akan ada artinya.”

BAGAS SYARIP

Ilmu Komunikasi, Universitas Tarumanagara



Foto: Dok.pribadi

“Aktivis itu seseorang yang mengemukakan suatu masalah yang berkaitan dengan masyarakat, tentunya dengan tujuan perubahan. Aktivisme di Indonesia sebenarnya udah bagus-bagus alias udah mantep cuma masih kurang dukungan. Beberapa aktivis ada yang bersifat keras dalam artian maju terus pantang mundur, selagi benar. Negara kita negara hukum jadi kita punya hak untuk memperjuangkan apapun yang patut diperjuangkan.”

JOY GABRIELLA TATU

Ilmu Psikologi, Universitas Atma Jaya



“Aktivis merupakan orang yang giat bekerja dalam memperjuangkan sesuatu, biasanya bisa dilihat dalam organisasi. Aktivisme di Indonesia sudah berjalan cukup baik, tapi tidak sepenuhnya karena adanya hak dalam penyampaian pendapat kadangkala malah suka timbul aktivis bohongan atau palsu yang justru bukannya memperjuangkan, tapi malah memporakporandakan keadaan. Jadi, ya, lebih baik kita cermat bila mau menjadi aktivis. Jauhi sikap-sikap negatif karena, kan tujuannya ini positif untuk perubahan yang lebih baik.”

VIVIAN KRISTANDI

Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Katolik Soegijapranata
Halaman :
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.