Nikmati Musik dengan Moshing: Penyebab, Jenis, dan Kasus Tragis yang Pernah Terjadi
Selasa, 08 Juni 2021 - 15:46 WIB
4. Circle pit adalah gerakan membentuk lingkaran kemudian berlari mengitari lingkaran sambil berteriak.
5. Push moshing adalah gerakan mendorong sesama penonton yang berada dalam lingkaran.
6. Wall of Death dilakukan dengan membelah penonton menjadi dua kubu kemudian disatukan sehingga terlihat sebagai bentrokan.
BENTUK EKSPRESI MUSIK PENGGEMAR MUSIK HARDCORE
Foto: pixeleye.de
Beberapa orang yang melihat moshing akan takut karena keagresifan penontonnya. Namun, bagi penggemar musik hardcore, moshing menjadi hal yang wajib ada dalam konser.
Bagi penggemar musik hardcore, moshing adalah cara bagi mereka untuk menikmati musik. Dengan moshing, energi yang diberikan oleh band-band ditangkap oleh para penggemar sehingga menghasilkan mosh pit.
Melansir dari Hopes&Fears , Paul Wertheimer, pendiri Crowd Management Strategies menjelaskan lima motivasi yang membuat para penggemar musik hardcore melakukan moshing. Lima motivasi tersebut adalah (1) perasaan senang, (2) bentuk komunikasi dengan idola, (3) ritual, (4) bukti kesetaraan, dan (5) tekanan pergaulan.
TERKADANG DISERTAI KEKERASAN DAN MENJADI PENYEBAB KEMATIAN
Foto: Lithub
Meskipun sudah terdapat do’s and dont’s saat melakukan moshing, beberapa penonton terkadang abai saat menikmatinya. Kasus kematian yang fenomenal akibat moshing terjadi pada 1995 di konser The Smashing Pumpkins.
Pada Mei 1995, Bernadette O'Brien yang berusia 17 tahun terbunuh di konser Smashing Pumpkins di Dublin, Irlandia. Ia terbunuh saat tensi penonton melonjak dan tak terkendali. Oleh karena kejadian tersebut, secara terbuka The Smashing Pumpkins mengumumkan bahwa mereka menentang moshing.
Baca Juga: Bukan Introvert, Inilah Tanda-Tanda Gangguan Kepribadian Skizoid
Menurut data Crowdsafe, sebanyak 20.000 kasus luka-luka terjadi karena moshing. Terdapat juga 33 kasus kematian dalam rentang 1994--2014. Sebanyak 42% kematian saat moshing adalah karena kerusuhan penonton. 18% kasus kematian lainnya terjadi karena stage diving.
Alifia Putri Yudanti
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Twitter: @shcsei
5. Push moshing adalah gerakan mendorong sesama penonton yang berada dalam lingkaran.
6. Wall of Death dilakukan dengan membelah penonton menjadi dua kubu kemudian disatukan sehingga terlihat sebagai bentrokan.
BENTUK EKSPRESI MUSIK PENGGEMAR MUSIK HARDCORE
Foto: pixeleye.de
Beberapa orang yang melihat moshing akan takut karena keagresifan penontonnya. Namun, bagi penggemar musik hardcore, moshing menjadi hal yang wajib ada dalam konser.
Bagi penggemar musik hardcore, moshing adalah cara bagi mereka untuk menikmati musik. Dengan moshing, energi yang diberikan oleh band-band ditangkap oleh para penggemar sehingga menghasilkan mosh pit.
Melansir dari Hopes&Fears , Paul Wertheimer, pendiri Crowd Management Strategies menjelaskan lima motivasi yang membuat para penggemar musik hardcore melakukan moshing. Lima motivasi tersebut adalah (1) perasaan senang, (2) bentuk komunikasi dengan idola, (3) ritual, (4) bukti kesetaraan, dan (5) tekanan pergaulan.
TERKADANG DISERTAI KEKERASAN DAN MENJADI PENYEBAB KEMATIAN
Foto: Lithub
Meskipun sudah terdapat do’s and dont’s saat melakukan moshing, beberapa penonton terkadang abai saat menikmatinya. Kasus kematian yang fenomenal akibat moshing terjadi pada 1995 di konser The Smashing Pumpkins.
Pada Mei 1995, Bernadette O'Brien yang berusia 17 tahun terbunuh di konser Smashing Pumpkins di Dublin, Irlandia. Ia terbunuh saat tensi penonton melonjak dan tak terkendali. Oleh karena kejadian tersebut, secara terbuka The Smashing Pumpkins mengumumkan bahwa mereka menentang moshing.
Baca Juga: Bukan Introvert, Inilah Tanda-Tanda Gangguan Kepribadian Skizoid
Menurut data Crowdsafe, sebanyak 20.000 kasus luka-luka terjadi karena moshing. Terdapat juga 33 kasus kematian dalam rentang 1994--2014. Sebanyak 42% kematian saat moshing adalah karena kerusuhan penonton. 18% kasus kematian lainnya terjadi karena stage diving.
Alifia Putri Yudanti
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Twitter: @shcsei
tulis komentar anda