Jurus Asyik Menjawab Pertanyaan Klise yang Bikin Emosi saat Lebaran
Jum'at, 22 Mei 2020 - 16:00 WIB
Foto: Freepik
Pertanyaan ini cukup dilematis. Di satu sisi, kamu mungkin mau ngenalin doi ke keluarga. Di sisi lain, pacar juga maunya menghabiskan Lebaran dengan keluarganya. Apalagi, kita masih harus menjaga social distancing. Bisa dibilang ini keadaan serba salah seperti kata Raisa.
Untuk pertanyaan ini, kita bisa menjawab dengan candaan yang sedikit menohok seperti "Maaf, gak bisa dibawa, soalnya dia juga masih punya keluarga." Jawaban jujur dan spontan ini dijamin bisa membuat saudara-saudaramu yang usil jadi tutup mulut.
4. "PACARAN JANGAN LAMA-LAMA, KAPAN NIKAH?"
Foto: Freepik
Udah ngenalin pacar ke keluarga, ternyata masih belum cukup. Pertanyaan selanjutnya adalah, "Kapan nikah?" Pertanyaan ini terasa lebih menyulut emosi karena menikah perlu banyak pertimbangan.
Seperti yang kita tahu, menikah adalah hal sakral yang diharapkan cuma sekali seumur hidup. Setiap orang pun punya daftar hal yang ingin dilakukan atau dimiliki sebelum menikah. Misalnya umroh bareng orang tua, beli rumah, atau punya kendaraan pribadi.
Cobalah jawab pertanyaan ini dengan, "Masih mau mengenal lebih jauh", "Keinginan kami masih banyak yang belum tercapai", "Kami maunya beli rumah dulu", atau yang paling nyeleneh dan kocak seperti, "Emang mau kasih amplop isi berapa?" bisa jadi pilihanmu untuk menjawab.
5. "KAPAN HAMIL?"
Foto: Freepik
Lulus udah, ngenalin calon udah, nikah juga udah, sekarang malah ditanya kapan hamil. Siklus ini rasanya gak akan ada habisnya. Seolah-olah kita selalu kurang di mata mereka. Padahal, urusan diberi anak itu sudah ketentuan Tuhan, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Hal ini juga rasanya cukup rahasia untuk diumbar-umbar.
Ada baiknya tanggapi dengan senyuman dan minta doa dari keluarga. Kita juga bisa bertanya dan meminta saran kepada sanak saudara. Gak jarang keluarga yang lebih berpengalaman bisa memberikan saran yang sangat berguna untuk kita. Sharing is caring, kan?
6. "KAMU, KOK, GENDUTAN/KURUSAN?"
Foto: Freepik
Ini bukan cuma nyebelin, tapi juga udah termasuk body shaming. Pertanyaan sepele ini terasa sangat menyakitkan apalagi untuk kita yang udah berusaha mati-matian untuk diet selama puasa sebulan penuh.
Kita bisa jujur menjawab kalau kita merasa kurang nyaman dengan pertanyaan itu. Kalau masih ngeyel juga, coba hafalkan pasal-pasal tentang body shaming berikut ini untuk menjawab.
Dalam UU ITE pasal 45 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3, "Tindakan seseorang yang mentransmisikan narasi berupa hinaan, ejekan terhadap bentuk, wajah, warna kulit, dan postur seseorang menggunakan media sosial". Jika body shaming dilakukan secara verbal langsung ditujukan kepada seseorang, dikenakan Pasal 310 KUHP dengan ancaman hukumannya sembilan bulan.
Pertanyaan ini cukup dilematis. Di satu sisi, kamu mungkin mau ngenalin doi ke keluarga. Di sisi lain, pacar juga maunya menghabiskan Lebaran dengan keluarganya. Apalagi, kita masih harus menjaga social distancing. Bisa dibilang ini keadaan serba salah seperti kata Raisa.
Untuk pertanyaan ini, kita bisa menjawab dengan candaan yang sedikit menohok seperti "Maaf, gak bisa dibawa, soalnya dia juga masih punya keluarga." Jawaban jujur dan spontan ini dijamin bisa membuat saudara-saudaramu yang usil jadi tutup mulut.
4. "PACARAN JANGAN LAMA-LAMA, KAPAN NIKAH?"
Foto: Freepik
Udah ngenalin pacar ke keluarga, ternyata masih belum cukup. Pertanyaan selanjutnya adalah, "Kapan nikah?" Pertanyaan ini terasa lebih menyulut emosi karena menikah perlu banyak pertimbangan.
Seperti yang kita tahu, menikah adalah hal sakral yang diharapkan cuma sekali seumur hidup. Setiap orang pun punya daftar hal yang ingin dilakukan atau dimiliki sebelum menikah. Misalnya umroh bareng orang tua, beli rumah, atau punya kendaraan pribadi.
Cobalah jawab pertanyaan ini dengan, "Masih mau mengenal lebih jauh", "Keinginan kami masih banyak yang belum tercapai", "Kami maunya beli rumah dulu", atau yang paling nyeleneh dan kocak seperti, "Emang mau kasih amplop isi berapa?" bisa jadi pilihanmu untuk menjawab.
5. "KAPAN HAMIL?"
Foto: Freepik
Lulus udah, ngenalin calon udah, nikah juga udah, sekarang malah ditanya kapan hamil. Siklus ini rasanya gak akan ada habisnya. Seolah-olah kita selalu kurang di mata mereka. Padahal, urusan diberi anak itu sudah ketentuan Tuhan, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Hal ini juga rasanya cukup rahasia untuk diumbar-umbar.
Ada baiknya tanggapi dengan senyuman dan minta doa dari keluarga. Kita juga bisa bertanya dan meminta saran kepada sanak saudara. Gak jarang keluarga yang lebih berpengalaman bisa memberikan saran yang sangat berguna untuk kita. Sharing is caring, kan?
6. "KAMU, KOK, GENDUTAN/KURUSAN?"
Foto: Freepik
Ini bukan cuma nyebelin, tapi juga udah termasuk body shaming. Pertanyaan sepele ini terasa sangat menyakitkan apalagi untuk kita yang udah berusaha mati-matian untuk diet selama puasa sebulan penuh.
Kita bisa jujur menjawab kalau kita merasa kurang nyaman dengan pertanyaan itu. Kalau masih ngeyel juga, coba hafalkan pasal-pasal tentang body shaming berikut ini untuk menjawab.
Dalam UU ITE pasal 45 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3, "Tindakan seseorang yang mentransmisikan narasi berupa hinaan, ejekan terhadap bentuk, wajah, warna kulit, dan postur seseorang menggunakan media sosial". Jika body shaming dilakukan secara verbal langsung ditujukan kepada seseorang, dikenakan Pasal 310 KUHP dengan ancaman hukumannya sembilan bulan.
tulis komentar anda