Jurus Asyik Menjawab Pertanyaan Klise yang Bikin Emosi saat Lebaran

JAKARTA - Waktu kumpul keluarga adalah momen yang menyenangkan. Tapi bisa jadi petaka kalo ada orang yang mau basa-basi dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan klise yang membosankan.

Meski acara kumpul keluarga kemungkinan besar bakal digantikan dengan kumpul virtual lewat video conference, tapi bukan berarti pertanyaan kayak, "Kapan nikah?", "Wah, di rumah aja jadi gendut bener!", "Loh, belum lulus juga?", "Kok, skripsinya gak kelar-kelar?", "Masih belum dapet kerjaan?" gak akan dilontarkan saudara kamu.

Ini cuma sedikit dari daftar pertanyaan yang mungkin udah capek kamu dengar dari orang yang berbeda-beda, dalam kesempatan yang berbeda-beda juga.

Nah, mengantisipasi pertanyaan yang sama saat acara kumpul keluarga, GenSINDO bertanya kepada beberapa orang tentang pertanyaan yang paling sering mereka dengar saat kumpul bareng keluarga, dan cara menjawabnya dengan santai.

1. "KAPAN LULUS?"


Foto: Freepik

Buat mahasiswa tingkat akhir, ini bisa jadi pertanyaan yang bikin emosi jiwa. Pertanyaan basa-basi yang bisa bikin baper ini sering sekali ditanyakan saat kumpul keluarga, salah satunya saat Lebaran.

Bukannya gak mau menjawab, kebanyakan mahasiswa tingkat akhir udah capek dengan komentar-komentar pedas yang dilontarkan. "Kok, lama banget, sih, kuliah, kan, harusnya cuma 3,5 tahun". Terkadang, mereka yang bertanya seolah-olah menganggap semua perkuliahan itu sama.

Mereka gak tahu gimana susahnya proyek tugas akhir, mengikuti kemauan dosen pembimbing yang unik-unik, sampai tekanan batin melihat teman yang udah wisuda duluan.

Nah, ada baiknya pertanyaan ini kita jawab dengan jujur. Kita bisa ceritakan hal yang menghambat, biar yang bertanya paham. Atau kalo kamu udah capek banget menjawabnya, langsung aja kamu balas dengan bilang, "Makanya, bantuin, dong, nih."

Kalo dia emang serius bertanya, pasti dia akan berusaha membantu. Kalo cuma basa-basi, pasti cuma dijawab dengan nyengir aja.

2. "UDAH PUNYA PACAR BELUM?"


Foto: Freepik

Menjalani hubungan asmara bukan prioritas utama semua orang. Ada beberapa orang yang memang lebih senang sibuk dengan pekerjaan dan belum berpikir untuk pacaran. Tapi bukan berarti mereka yang jomblo gak pegel kalo ditanya seperti ini.

Nah, untuk menjawab pertanyaan ini bisa beragam, contohnya, "Masih muda, dan mau bahagiain orang tua dulu sebagai prioritas utama", atau "Belum ada yang oke", sampai jawaban nyeleneh, "Jodohku masih dijagain orang."

3. "LEBARAN, KOK, GAK BAWA CALON?"


Foto: Freepik

Pertanyaan ini cukup dilematis. Di satu sisi, kamu mungkin mau ngenalin doi ke keluarga. Di sisi lain, pacar juga maunya menghabiskan Lebaran dengan keluarganya. Apalagi, kita masih harus menjaga social distancing. Bisa dibilang ini keadaan serba salah seperti kata Raisa.

Untuk pertanyaan ini, kita bisa menjawab dengan candaan yang sedikit menohok seperti "Maaf, gak bisa dibawa, soalnya dia juga masih punya keluarga." Jawaban jujur dan spontan ini dijamin bisa membuat saudara-saudaramu yang usil jadi tutup mulut.

4. "PACARAN JANGAN LAMA-LAMA, KAPAN NIKAH?"


Foto: Freepik

Udah ngenalin pacar ke keluarga, ternyata masih belum cukup. Pertanyaan selanjutnya adalah, "Kapan nikah?" Pertanyaan ini terasa lebih menyulut emosi karena menikah perlu banyak pertimbangan.

Seperti yang kita tahu, menikah adalah hal sakral yang diharapkan cuma sekali seumur hidup. Setiap orang pun punya daftar hal yang ingin dilakukan atau dimiliki sebelum menikah. Misalnya umroh bareng orang tua, beli rumah, atau punya kendaraan pribadi.

Cobalah jawab pertanyaan ini dengan, "Masih mau mengenal lebih jauh", "Keinginan kami masih banyak yang belum tercapai", "Kami maunya beli rumah dulu", atau yang paling nyeleneh dan kocak seperti, "Emang mau kasih amplop isi berapa?" bisa jadi pilihanmu untuk menjawab.

5. "KAPAN HAMIL?"


Foto: Freepik

Lulus udah, ngenalin calon udah, nikah juga udah, sekarang malah ditanya kapan hamil. Siklus ini rasanya gak akan ada habisnya. Seolah-olah kita selalu kurang di mata mereka. Padahal, urusan diberi anak itu sudah ketentuan Tuhan, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Hal ini juga rasanya cukup rahasia untuk diumbar-umbar.

Ada baiknya tanggapi dengan senyuman dan minta doa dari keluarga. Kita juga bisa bertanya dan meminta saran kepada sanak saudara. Gak jarang keluarga yang lebih berpengalaman bisa memberikan saran yang sangat berguna untuk kita. Sharing is caring, kan?

6. "KAMU, KOK, GENDUTAN/KURUSAN?"


Foto: Freepik

Ini bukan cuma nyebelin, tapi juga udah termasuk body shaming. Pertanyaan sepele ini terasa sangat menyakitkan apalagi untuk kita yang udah berusaha mati-matian untuk diet selama puasa sebulan penuh.

Kita bisa jujur menjawab kalau kita merasa kurang nyaman dengan pertanyaan itu. Kalau masih ngeyel juga, coba hafalkan pasal-pasal tentang body shaming berikut ini untuk menjawab.

Dalam UU ITE pasal 45 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3, "Tindakan seseorang yang mentransmisikan narasi berupa hinaan, ejekan terhadap bentuk, wajah, warna kulit, dan postur seseorang menggunakan media sosial". Jika body shaming dilakukan secara verbal langsung ditujukan kepada seseorang, dikenakan Pasal 310 KUHP dengan ancaman hukumannya sembilan bulan.

Nah, kalo kamu bacain ini, dijamin mereka langsung tutup mulut dan kapok bertanya tentang keadaan fisik kita.

Itulah beberapa jawaban yang bisa kamu pakai untuk meladeni pertanyaan-pertanyaan klise khas kumpul keluarga. Sebenarnya susah-susah gampang, tapi kamu pasti bisa. Juga, jangan lupa bahagia, ya!

Poppy Fadhilah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @poppyfad