Teori MCU: 8 Karakter yang Berada di Balik Topeng Power Broker

Kamis, 08 April 2021 - 22:18 WIB
Power Broker disebut-sebut menjadi musuh utama The Falcon and the Winter Soldier. Namun, sosok di balik persona penjahat itu sampai sekarang belum terungkap. (Distractify)
Sosok Power Broker telah diperkenalkan di The Falcon and the Winter Soldier . Lewat penuturan Baron Zemo di episode 3, Sam dan Bucky mengenal sosok pengusaha jahat tersebut. Power Broker berkuasa di Madripoor , pulau fiktif di Indonesia yang pernah menjadi tempat persembunyian para bajak laut. Negara kota itu kini adalah hub global bagi aktivitas abu-abu di Marvel Cinematic Universe (MCU) .

Di komik Marvel, ada dua karakter yang menggunakan nama alias Power Broker. Yang asli adalah pengusaha bernama Curtiss Jackson. Dia membuat sebuah perusahaan bernama Power Broker Inc. Seperti namanya, bisnis Power Broker Inc. adalah menjual kekuatan super melalui berbagai cara seperti serum tentara super. Setelah Curtiss tewas, Power Broker baru muncul. Kali ini dia tampil dengan kekuatan supernya sendiri. Namun, nyaris tidak ada yang diketahui dari asal usul Power Broker baru ini, bahkan nama aslinya.



Power Broker versi The Falcon and the Winter Soldier direferensikan sebagai pria, tapi itu tidak berarti karena hanya sedikit orang yang tahu identitas aslinya. Ada kemungkinan juga—sebagaimana di komik—Power Broker adalah julukan yang bisa diturunkan dari satu orang ke orang lain. Dengan demikian, maka ada sejumlah teori tentang karakter MCU mana yang bisa menjadi Power Broker di The Falcon and the Winter Soldier. Berikut ulasannya sebagaimana dikutip dari sejumlah sumber.

1. Sharon Carter





Teori terpopuler dan paling kredibel adalah Sharon Carter bakal terungkap sebagai Power Broker. Setelah Sam, Bucky dan Zemo melintasi grafiti berbunyi “Power Broker is Watching (Power Broker sedang mengawasi)”, saat masuk Princess Bar, Sharon terlihat menunduk di tengah-tengah kerumuman. Ketika mereka bertemu Selby, seseorang menembaknya dari jendela dan setelah itu, Power Broker langsung menempatkan uang imbalan terhadap tiga orang tersebut. Sharon kemudian menyelamatkan mereka dari para pemburu hadiah. Dia juga membawa tiga orang itu ke apartemen mewahnya di High Town. Jelas, Sharon menikmati hidupnya sebagai buronan dan dia mungkin lebih dari sekadar penjual seni.

Sharon menjadi tidak suka terhadap superhero dengan mengecam “kemunafikan” mereka. Dia juga punya alasan untuk membenci Zemo, yang manipulasinya berada di balik peristiwa di Captain America: Civil War membuat Sharon terpaksa menjadi buronan. Karena Sharon tahu kalau Sam, Bucky dan Zemo datang ke Princess Bar untuk mencari Selby, dia mungkin telah membunuhnya karena mengkhianati rahasia Power Broker. Sharon juga bisa mendapatkan lokasi laboratorium Dr Wilfred Nagel. Ini mungkin karena dia sudah tahu. Sharon bahkan bisa saja bekerja sama dengan Zemo dan memerintahkan dia untuk membunuh Wilfred ketika Sharon masuk laboratorium tersebut. Mungkin juga Zemo membunuh Wilfred untuk mencegah agar ilmuwan itu tidak mengenali Sharon sebagai Power Broker.

Teori ini pas dengan akhir episode 3 The Falcon and the Winter Soldier. Setelah berpisah dengan Sam, Bucky dan Zemo, Sharon dijemput seorang wanita. “Kita punya masalah besar. Sebenarnya, dua masalah besar,” ujar Sharon saat hendak masuk mobil tersebut. Kalau dua masalah besar yang dia maksud adalah Sam dan Bucky, dia mungkin tidak menghitung Zemo sebagai masalah karena dia adalah agennya.

2. Curtiss Jackson



Kalau The Falcon and the Winter Soldier tetap mengikuti cerita komik, maka Power Broker bisa jadi adalah Curtiss Jackson versi MCU. Di komik, Curtiss aslinya adalah seorang pimpinan di organisasi kriminal global yang dikenal sebagai Corporation. Organisasi ini mengoperasikan seluruh skema dan bisnis ilegal. Curtiss kemudian mulai memfokuskan perhatiannya pada bisnis kekuatan super sebagai sumber pundi-pundi keuangannya. Dia kemudian mendirikan Power Broker Inc. dan membuat dirinya sebagai Power Broker utama. Curtiss kemudian berusaha memberikan kekuatan super kepada tubuhnya. Namun, proses itu salah dan dia menjadi sangat berotot sampai dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya sendiri. Akibatnya, dia harus mengenakan penopang atau exoskeleton. Curtiss cukup berarti untuk disebut karena dia adalah Power Broker asli dari cerita komik. Namun, dia akan menjadi pilihan membosankan bagi karakter itu versi The Falcon and the Winter Soldier.



3. Thunderbolt Ross



Salah satu karakter MCU yang sepertinya akan kembali ke The Falcon and the Winter Soldier adalah Thaddeus “Thunderbolt” Ross. Dia adalah salah satu karaker yang muncul di film pertama MCU, The Incredible Hulk . Di film itu, dia merekrut Bruce Banner dalam upayanya menciptakan ulang serum tentara super Perang Dunia II. Sejak saat itu, dia adalah salah satu kontak utama Avengers di pemerintahan AS, menguliahi tim superhero itu atas perang besar kacau mereka di Captain America: Civil War dan gagal memerintahkan Rhodey menangkap Captain America, Falcon dan Black Widow di Avengers: Infinity War . Ross adalah satu daru miliaran orang yang menghilang saat Blip. Dia kali terakhir terlihat di pemakaman Tony Stark .

Jadi, mengapa Thaddeus Ross berubah dari pekerjaannya yang lugas di Departemen Luar Negeri ke peran sebagai gembong penjahat di sebuah pulau di Indonesia? Ini mungkin karena Power Broker di Madripoor adalah Pemerintah AS. Inspirasi utama The Falcon and the Winter Soldier adalah komik miniseri Truth: Red, White and Black. Miniseri itu berfokus pada eksperimen tidak etis terhadap tentara super yang dilakukan dan ditutup-tutupi pemerintah AS. Di serial itu, Wilfred mengatakan kalau dia mengembangkan serum tentara super untuk CIA—tapi bagaimana kalau dia tidak pernah berhenti? Dengan memindahkan riset itu ke Madripoor dan menciptakan sosok Power Broker, pemerintah bisa melakukan eksperimen yang melanggar Perjanjian Sokovia, sementara tetap membantahnya. Seorang petinggi seperti Thunderbolt Ross bisa menjadi orang yang mengawasi operasi itu di Madripoor.

4. Arnim Zola

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More