Hidup Serumah oleh Grup K-Pop, Lebih Banyak Untung atau Ruginya?
Kamis, 18 Maret 2021 - 16:30 WIB
Foto: Getty Images
Lantas dari mana asalnya bahwa mereka harus hidup dalam satu rumah bersama?
Menurut Lee Jong-im, penekanan masyarakat Korea pada kolektivisme adalah salah satu alasannya. "Masyarakat Korea cenderung menghargai kolektivisme daripada individualisme," katanya.
Selain itu, ini juga pengaruh dari orientasi masyarakat pada kesuksesan. Orang sering berpikir bahwa mereka harus mengorbankan segalanya untuk mencapai kesuksesan, termasuk dalam industri K-pop.
Ini termasuk melarang para idol untuk berkencan dan menyita ponsel mereka, yang sebenarnya adalah aturan yang melanggar hak-hak mereka. tapi masih banyak dilakukan.
Foto: Instagram @realstraykids
Sedangkan menurut Jung Min-jae, efisiensi adalah salah satu alasan besar mengapa banyak manajemen hiburan lebih memilih grup daripada individu.
"Meluncurkan grup yang sukses tidak terlalu menantang daripada meluncurkan solois yang sukses. Itu karena orang-orang dengan talenta berbeda seperti penari dan penyanyi bisa bekerja sama sebagai tim yang memiliki semua yang diinginkan penggemar dari K-pop.” katanya.
Baca Juga: Kepoin 23 Member NCT Besutan SM Entertainment Yuk
Dari berbagai kasus yang telah terjadi menunjukkan bahwa perusahaan manajemen bakat harus lebih fokus pada pengembangan karakter masing-masing individu.
Jong-im juga menambahkan bahwa para idol tidak boleh kehilangan kesempatan untuk belajar membuat keputusan sendiri. "Mereka (juga) membutuhkan lebih banyak kesempatan untuk bersosialisasi dengan orang lain," ujarnya.
Septi Kurnia
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @septikurnia28
Lantas dari mana asalnya bahwa mereka harus hidup dalam satu rumah bersama?
Menurut Lee Jong-im, penekanan masyarakat Korea pada kolektivisme adalah salah satu alasannya. "Masyarakat Korea cenderung menghargai kolektivisme daripada individualisme," katanya.
Selain itu, ini juga pengaruh dari orientasi masyarakat pada kesuksesan. Orang sering berpikir bahwa mereka harus mengorbankan segalanya untuk mencapai kesuksesan, termasuk dalam industri K-pop.
Ini termasuk melarang para idol untuk berkencan dan menyita ponsel mereka, yang sebenarnya adalah aturan yang melanggar hak-hak mereka. tapi masih banyak dilakukan.
Foto: Instagram @realstraykids
Sedangkan menurut Jung Min-jae, efisiensi adalah salah satu alasan besar mengapa banyak manajemen hiburan lebih memilih grup daripada individu.
"Meluncurkan grup yang sukses tidak terlalu menantang daripada meluncurkan solois yang sukses. Itu karena orang-orang dengan talenta berbeda seperti penari dan penyanyi bisa bekerja sama sebagai tim yang memiliki semua yang diinginkan penggemar dari K-pop.” katanya.
Baca Juga: Kepoin 23 Member NCT Besutan SM Entertainment Yuk
Dari berbagai kasus yang telah terjadi menunjukkan bahwa perusahaan manajemen bakat harus lebih fokus pada pengembangan karakter masing-masing individu.
Jong-im juga menambahkan bahwa para idol tidak boleh kehilangan kesempatan untuk belajar membuat keputusan sendiri. "Mereka (juga) membutuhkan lebih banyak kesempatan untuk bersosialisasi dengan orang lain," ujarnya.
Septi Kurnia
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @septikurnia28
(ita)
Lihat Juga :
tulis komentar anda