Berbagai Konflik Dibalik Konser Akhir Tahun Big Hit Labels
Jum'at, 11 Desember 2020 - 22:09 WIB
Namun kedua belah pihak membantah spekulasi ini.
Beberapa media lokal menganggap konser Big Hit ini adalah bagian perseteruannya dengan MBC.
Namun kritikus Kim Heon Sik berpandangan lain.
“Industri musik Korea Selatan terlalu bergantung pada televisi. Sulit bagi musisi untuk mengembangkan diri jika mereka tidak memiliki panggung independen dan hanya mengandalkan acara televisi," kata Heon-sik.
(Baca Juga: Nam Joo-Hyuk Suka Karakter Yang Menantang, Sosok Pekerja Keras )
Hal Ini, sambungnya, akan memperlambat perkembangan industri musik itu sendiri.
Selain itu, terutama dalam kasus K-pop, industri ini sebagian besar didorong oleh fandom di luar negeri.
"Jadi meskipun ada perselisihan antara kedua firma tersebut, adalah bijaksana bagi Big Hit untuk fokus pada bisnis independennya dan menjauhkan diri dari acara televisi, sambil menjaga hubungan kerja sama dengan mereka jika memungkinkan, ” ungkapnya.
Foto: Soompi
5. RESPON DINGIN FANS LOKAL
Para penggemar lokal BTS memboikot konser ini karena menganggap Big Hit menggunakan artis dan penggemarnya untuk bisnis.
“Para artis Big Hit Labels hanyalah anggota dari sublabel yang telah digabungkan bersama oleh Big Hit untuk memperbesar perusahaannya.
Musisi dan penggemar tidak merasa memiliki perusahaan yang sama, dan konser yang dilakukan dalam situasi seperti itu hanya dapat dianggap sebagai permainan promosi untuk perusahaan,” demikian bunyi pernyataan yang diungkapkan penggemar.
Tidak hanya itu, harga tiket konser yang cukup mahal juga mendapat kecaman.
Menurut Kritikus Kim, Big Hit menghadapi tekanan untuk mengembangkan dirinya, terutama dengan hasil debut saham yang mengecewakan.
Mengadakan acara mewah dan memecahkan masalah adalah pilihan termudah untuk dibuat sekarang.
Itulah beberapa hal menarik dibalik konser pertama Big Hit Entertainment yang akan diadakan akhir tahun ini.
Beberapa media lokal menganggap konser Big Hit ini adalah bagian perseteruannya dengan MBC.
Namun kritikus Kim Heon Sik berpandangan lain.
“Industri musik Korea Selatan terlalu bergantung pada televisi. Sulit bagi musisi untuk mengembangkan diri jika mereka tidak memiliki panggung independen dan hanya mengandalkan acara televisi," kata Heon-sik.
(Baca Juga: Nam Joo-Hyuk Suka Karakter Yang Menantang, Sosok Pekerja Keras )
Hal Ini, sambungnya, akan memperlambat perkembangan industri musik itu sendiri.
Selain itu, terutama dalam kasus K-pop, industri ini sebagian besar didorong oleh fandom di luar negeri.
"Jadi meskipun ada perselisihan antara kedua firma tersebut, adalah bijaksana bagi Big Hit untuk fokus pada bisnis independennya dan menjauhkan diri dari acara televisi, sambil menjaga hubungan kerja sama dengan mereka jika memungkinkan, ” ungkapnya.
Foto: Soompi
5. RESPON DINGIN FANS LOKAL
Para penggemar lokal BTS memboikot konser ini karena menganggap Big Hit menggunakan artis dan penggemarnya untuk bisnis.
“Para artis Big Hit Labels hanyalah anggota dari sublabel yang telah digabungkan bersama oleh Big Hit untuk memperbesar perusahaannya.
Musisi dan penggemar tidak merasa memiliki perusahaan yang sama, dan konser yang dilakukan dalam situasi seperti itu hanya dapat dianggap sebagai permainan promosi untuk perusahaan,” demikian bunyi pernyataan yang diungkapkan penggemar.
Tidak hanya itu, harga tiket konser yang cukup mahal juga mendapat kecaman.
Menurut Kritikus Kim, Big Hit menghadapi tekanan untuk mengembangkan dirinya, terutama dengan hasil debut saham yang mengecewakan.
Mengadakan acara mewah dan memecahkan masalah adalah pilihan termudah untuk dibuat sekarang.
Itulah beberapa hal menarik dibalik konser pertama Big Hit Entertainment yang akan diadakan akhir tahun ini.
tulis komentar anda