Tema Racing Jadi Favorit Ajang Modifikasi Virtual Honda Brio V-Mod
Selasa, 12 Mei 2020 - 20:29 WIB
TREN MODIFIKASI MOBIL SECARA VIRTUAL
Modifikasi virtual berfokus pada gagasan dan kreativitas. Sehingga menghasilkan banyak desain yang out of the box.
Tren modifiksi virtual seolah memberikan kebebasan yang tidak dimiliki oleh kompetisi modifikasi biasa. Platform ini mampu menjangkau peserta yang jauh lebih luas, dimana para digital artis bisa fokus menuangkan kreativitas dan ide-ide mereka.
Selain setiap tahunnya jumlah peserta terus bertambah, para pemenang Brio V-Mod juga tidak pernah sama. ”Dari sisi tema, komposisi, dan konsep desain dari tahun pertama dan kedua meningkat drastis. Jika peserta pertama kebanyak orang dewasa, di tahun kedua banyak anak sekolah dan kuliah. Ini menunjukkan teknologi tidak mengenal batas usia. Siapapun bisa berkarya dan jadi juara,” ujar Tomi Gunawan.
Sementara itu, Yulian Karfili menyebut bahwa modifikasi virtual mampu memdemokratisasi kompetisi modifikasi. ”Karena peserta tidak perlu memikirkan biaya atau bagaimana membuat dan menampilkan mobilnya. Hanya fokus pada kreativitas dan ide, juga bisa berkarya sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Tahun lalu, pemenang Best Decals Brio V-Mod memang diwujudkan dalam bentuk nyata. Lantas dipamerkan di ajang Honda Day 2019. ”Selain ajang virtual modifikasi, kami tetap memberi kesempatan bagi modifikator mobil untuk menampilkan karya mereka di ajang seperti Honda Day,” tutupnya.
Modifikasi virtual berfokus pada gagasan dan kreativitas. Sehingga menghasilkan banyak desain yang out of the box.
Tren modifiksi virtual seolah memberikan kebebasan yang tidak dimiliki oleh kompetisi modifikasi biasa. Platform ini mampu menjangkau peserta yang jauh lebih luas, dimana para digital artis bisa fokus menuangkan kreativitas dan ide-ide mereka.
Selain setiap tahunnya jumlah peserta terus bertambah, para pemenang Brio V-Mod juga tidak pernah sama. ”Dari sisi tema, komposisi, dan konsep desain dari tahun pertama dan kedua meningkat drastis. Jika peserta pertama kebanyak orang dewasa, di tahun kedua banyak anak sekolah dan kuliah. Ini menunjukkan teknologi tidak mengenal batas usia. Siapapun bisa berkarya dan jadi juara,” ujar Tomi Gunawan.
Sementara itu, Yulian Karfili menyebut bahwa modifikasi virtual mampu memdemokratisasi kompetisi modifikasi. ”Karena peserta tidak perlu memikirkan biaya atau bagaimana membuat dan menampilkan mobilnya. Hanya fokus pada kreativitas dan ide, juga bisa berkarya sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Tahun lalu, pemenang Best Decals Brio V-Mod memang diwujudkan dalam bentuk nyata. Lantas dipamerkan di ajang Honda Day 2019. ”Selain ajang virtual modifikasi, kami tetap memberi kesempatan bagi modifikator mobil untuk menampilkan karya mereka di ajang seperti Honda Day,” tutupnya.
(dan)
tulis komentar anda