Siap-Siap! Setelah 'Baby Shark' Animasi Korea akan Rajai Panggung Dunia

Jum'at, 04 Desember 2020 - 17:20 WIB
Lagu dan video Baby Shark jadi konten yang sangat viral dan menjadi yang paling banyak ditonton di YouTube. Foto/Pinkfong
SEOUL - Animasi asal Korea Selatan atau K-animation akan menjadi bagian baru dari K-wave (hallyu) mengikuti kesuksesan dari K-pop , K-drama , film , serta K-beauty.

Kesuksesan animasi Korea terbukti dari animasi bergenre thriller “Beauty Water” (2020) dan video animasi “Baby Shark Dance”.

Video yang diproduksi oleh perusahaan edukasi Korea Pinkfong ini sudah ditonton sebanyak 7,4 miliar kali di YouTube.

Ini merupakan angka yang fantastis dalam sejarah animasi. Keberhasilan ini mendokrak kepercayaan terhadap kualitas animasi di Korea.





Foto: Ningxia Film Group

Menurut Park Bokyung, sutradara Seoul Animation Center, konten yang tadinya anti-mainstreamini menarik perhatian di Korea, kemudian menjadi viral di seluruh dunia. Seoul Animation Center adalah bagian dari badan pemerintah daerah Seoul.

Ke depannya, konten animasi anak tentang musik dan konten tradisional Korea akan menjadi bagian baru dari K-wave . (Baca Juga:

Mengutip Variety, agensi yang dipimpin Bokyung mempersembahkan lebih dari 20 animasi dalam Singapore Asia Television Forum tahun ini. ( )



Foto: koreaherald.com

Animasi ini tersedia dalam beberapa genre dengan konten original dan edutaiment khusus untuk anak-anak. Baik untuk bayi, balita, anak prasekolah, hingga anak usia SD.

Walaupun industri animasi identik dengan Jepang dan Amerika Serikat, Bokyung percaya Korea Selatan bisa mantap menjadi pusat animasi.

Hal ini karena Korea Selatan menjadi negara subkontraktor perusahaan Amerika Serikat sejak 1960. Bahkan hingga sekarang, sudah ada sekitar 509 studio animasi dan terdapat 93 animasi yang dirilis pada tahun lalu. ( )

Halimah Saadiyah

Kontributor GenSINDO

Universitas Al-Azhar Indonesia

Instagram: @halimahx268
(it)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More