Mengenal Produce Panda, Boyband Berbadan Gempal yang Masukkan Musik Bali dalam Lagunya

Senin, 19 Oktober 2020 - 15:10 WIB
"Kami ingin melawan stereotip dan standar penampilan serta sikap (seorang idola) dalam industri ini," ujar Young Luo.

Dia juga menambahkan bahwa DMDF mau menciptakan idol group yang bisa jadi panutan bagi orang-orang biasa, untuk menunjukkan bahwa semua orang bisa mengejar mimpi mereka selama bersemangat dan konsisten mengejar mimpi tersebut.

"Kami juga ingin memotret Produce Panda sebagai grup yang bahagia, bersemangat, menyenangkan, dan penuh petualangan."

Sementara Otter - yang menyebut Super Junior sebagai idolanya - menyebut bosnya dulu sempat bilang bahwa dia mesti menurunkan berat badan kalau mau mendaftar jadi anggota boy group. "Tapi (DMDF) suka dengan (badan) aku. Aku benar-benar beruntung," katanya.

4. SYUTING VIDEO MUSIK DI BALI



Sesuai judulnya, "A.S.I.A", album perdana Produce Panda memotret berbagai hal dari Asia. Ada delapan lagu yang memasukkan budaya dari Asia, di antaranya dari Jepang, Hong Kong, Beijing, India, dan Bangkok. Secara keseluruhan, ada 8 lagu dan 2 lagu berbahasa Inggris.

Lagu "La La La" yang jadi single debut grup ini bercerita tentang Provinsi Sichuan, yang terkenal dengan pandanya. Sementara lagu "Fortune Cat" terinsipirasi oleh video game dan budaya di Jepang, khususnya Tokyo.

Untuk lagu "Sui Sui Nian", Produce Panda bahkan memasukkan unsur musik Bali dalam video musiknya. Syuting pun dilakukan di Bali, sebelum pandemi.

"Ada 15 tempat di Bali yang kami ambil. Pihak otoritas Bali juga memakai video ini untuk mempromosikan pariwisatanya," ujar Young Luo. ( )

5. TETAP HARUS LATIHAN FISIK



Foto: Produce Panda

Meski menjual citra badan gempal, para personel Produce Panda tetap harus latihan fisik demi debut mereka. Latihan dilakukan sejak Mei 2019 lalu di sebuah studio khusus untuk para warga lanjut usia di Beijing. Latihan berlangsung selama 6 hari dalam seminggu.

"Aku belum pernah ikut latihan di gym, jadi latihan ini benar-benar berat buat aku saat bulan-bulan awal," kata Cass.

"Aku bangun jam 8 pagi. Latihannya jam 9 pagi sampai jam 1 siang, lalu jam 2.30 siang sampai jam 5.30 sore, dan jam 7 malam sampai jam 10 malam," cerita Otter tentang rutinitas latihan fisiknya.

"Aku kadang sampai nangis, tapi sekarang semuanya benar-benar terbayar," ucap Cass. ( )
(it)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More