Mengenal Produce Panda, Boyband Berbadan Gempal yang Masukkan Musik Bali dalam Lagunya

Senin, 19 Oktober 2020 - 15:10 WIB
loading...
Mengenal Produce Panda, Boyband Berbadan Gempal yang Masukkan Musik Bali dalam Lagunya
Produce Panda adalah boy group asal China yang para personelnya berbadan gempal. Foto/Produce Panda
A A A
BEIJING - Produce Panda mendobrak citra boyband atau boy group yang mesti berbadan ideal dan superganteng.

Boy group asal China ini baru aja melakukan debutnya pada 15 Oktober kemarin, dengan merilis album bertajuk "A.S.I.A". Sementara lagu debut mereka, "La La La" udah dirilis pada Juli lalu.

Sejauh ini, mereka sukses menduduki kategori Pop China di iTunes Jepang.

Nah, berikut beberapa fakta tentang boy group Produce Panda, dikutip dari South China Morning Post .

1. BERANGGOTA 5 ORANG DENGAN USIA ANTARA 22-31 TAHUN

Mengenal Produce Panda, Boyband Berbadan Gempal yang Masukkan Musik Bali dalam Lagunya

Foto: Produce Panda

Semua anggota Produce Panda berasal dari China, tapi mereka gak mengungkap nama asli mereka, dan memilih pakai nama panggungnya.

Para anggotanya yaitu Otter (22 tahun) dari Provinsi Liaoning, adalah mantan karyawan Amazon di kantor Beijing. Cita-citanya sedari kecil adalah jadi bintang pop.

Yang kedua adalah Mr 17 (31 tahun) dari Jiangsu. Dia rela melepas kariernya di perusahaan kilang minyak demi jadi anggota Produce Panda, padahal keluarganya gak setuju.

Berikutnya adalah mantan penyanyi di pub, Cass (29 tahun), juga dari Jiangsu. Juga ada Ding (26 tahun) yang dulunya adalah model plus-sized. Terakhir, ada Husky (25 tahun) dari Harbin, Heilongjiang.

2. LOLOS DARI 300 KANDIDAT

Mengenal Produce Panda, Boyband Berbadan Gempal yang Masukkan Musik Bali dalam Lagunya

Foto: Produce Panda

Menurut Young Luo dari perwakilan divisi artist and repertoire DMDF, agensi Produce Panda, kelima anggota grup ini terpilih dari 300 kandidat sejak pendaftaran dibuka pada 2018. ( )

3. INGIN MELAWAN STEREOTIP BOY GROUP

Mengenal Produce Panda, Boyband Berbadan Gempal yang Masukkan Musik Bali dalam Lagunya

Foto: Produce Panda

Berbanding terbalik dengan boy group pada umumnya, yang agensinya mencari penyanyi muda untuk dilatih bertahun-tahun, DMDF justru mencari orang yang udah dewasa (mature) dan bertubuh gempal.

"Kami ingin melawan stereotip dan standar penampilan serta sikap (seorang idola) dalam industri ini," ujar Young Luo.

Dia juga menambahkan bahwa DMDF mau menciptakan idol group yang bisa jadi panutan bagi orang-orang biasa, untuk menunjukkan bahwa semua orang bisa mengejar mimpi mereka selama bersemangat dan konsisten mengejar mimpi tersebut.

"Kami juga ingin memotret Produce Panda sebagai grup yang bahagia, bersemangat, menyenangkan, dan penuh petualangan."

Sementara Otter - yang menyebut Super Junior sebagai idolanya - menyebut bosnya dulu sempat bilang bahwa dia mesti menurunkan berat badan kalau mau mendaftar jadi anggota boy group. "Tapi (DMDF) suka dengan (badan) aku. Aku benar-benar beruntung," katanya.

4. SYUTING VIDEO MUSIK DI BALI




Sesuai judulnya, "A.S.I.A", album perdana Produce Panda memotret berbagai hal dari Asia. Ada delapan lagu yang memasukkan budaya dari Asia, di antaranya dari Jepang, Hong Kong, Beijing, India, dan Bangkok. Secara keseluruhan, ada 8 lagu dan 2 lagu berbahasa Inggris.

Lagu "La La La" yang jadi single debut grup ini bercerita tentang Provinsi Sichuan, yang terkenal dengan pandanya. Sementara lagu "Fortune Cat" terinsipirasi oleh video game dan budaya di Jepang, khususnya Tokyo.

Untuk lagu "Sui Sui Nian", Produce Panda bahkan memasukkan unsur musik Bali dalam video musiknya. Syuting pun dilakukan di Bali, sebelum pandemi.

"Ada 15 tempat di Bali yang kami ambil. Pihak otoritas Bali juga memakai video ini untuk mempromosikan pariwisatanya," ujar Young Luo. ( )

5. TETAP HARUS LATIHAN FISIK

Mengenal Produce Panda, Boyband Berbadan Gempal yang Masukkan Musik Bali dalam Lagunya

Foto: Produce Panda

Meski menjual citra badan gempal, para personel Produce Panda tetap harus latihan fisik demi debut mereka. Latihan dilakukan sejak Mei 2019 lalu di sebuah studio khusus untuk para warga lanjut usia di Beijing. Latihan berlangsung selama 6 hari dalam seminggu.

"Aku belum pernah ikut latihan di gym, jadi latihan ini benar-benar berat buat aku saat bulan-bulan awal," kata Cass.

"Aku bangun jam 8 pagi. Latihannya jam 9 pagi sampai jam 1 siang, lalu jam 2.30 siang sampai jam 5.30 sore, dan jam 7 malam sampai jam 10 malam," cerita Otter tentang rutinitas latihan fisiknya.

"Aku kadang sampai nangis, tapi sekarang semuanya benar-benar terbayar," ucap Cass. ( )

(it)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2641 seconds (0.1#10.140)