7 'Aturan' Fandom K-Pop yang Sering Dilanggar Para Penggemar

Rabu, 14 Oktober 2020 - 18:33 WIB
Foto: Koreaboo

Dengan banyaknya grup dan artis yang bagus, rasanya pengen mendukung banyak grup. Tapi banyak penggemar yang suka hanya kepada satu grup merasa aneh dan mencibir penggemar multifandom.

Salah satu alasannya adalah penggemar multifandom dianggap gak setia. Padahal, gak ada aturan resmi bahwa seorang penggemar K-pop harus suka hanya dengan satu grup aja. ( )

5. GAK MENYUKAI TIAP ANGGOTA SECARA SETARA



Foto: YG Official

Beberapa penggemar ada yang membuat 'aturan' bahwa penggemar harusmenyukai semua anggota grup secara setara. Padahal, setiap orang pasti punya ultimate bias masing-masing dan udah secara otomatis pasti lebih mencintai ultimate bias-nya tersebut. Jadi, akan usah buat menyukai semua anggota grup dengan rata.

6. MENGANGGAP DIRI SENDIRI SEBAGAI PENGGEMAR PADAHAL BELUM NONTON SEMUA KONTEN IDOLA



Foto: Twitter @nctea_borahae

Mungkin ada segelintir penggemar yang percaya bahwa seorang penggemar sejati wajib menonton konten-konten dan mengikuti akun media sosial idolanya. Padahal, gak ada keharusan seorang penggemar melakukan hal tersebut, apalagi mereka yang baru mengikuti fandom idolanya.

Walaupun, kamu gak nonton variety show atau siaran langsung idola favorit, bukan berarti kamu bukan penggemar sejatinya mereka, ya. ( )

7. GAK PUNYA BIAS



Foto: Starship Entertainment

Salah satu aturan terbesar yang tersirat adalah setiap penggemar wajib punya bias. Padahal, gak semudah itu, lho, memilih bias dalam sebuah grup. Pasti kamu pernah ada di dalam fase melihat sebuah grup yang semua anggota punya pesona masing-masing.

Pada akhirnya, bikin kamu gak bisa memilih bias dan lebih suka menyukai semua anggota grup secara setara. Kalau kamu kayak gini, tenang aja, banyak penggemar di luar sana yang gak punya bias di dalam sebuah grup. Jadi, jangan ragu buat melanggar aturan yang satu ini.

Annisa Aninditha Pricilla

Kontributor GenSINDO

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More