Politikus Terlalu Korup, 5 Kucing Ini Dicalonkan dan Diangkat Jadi Pejabat
Sabtu, 19 September 2020 - 16:00 WIB
JAKARTA - Saat para pejabat banyak yang korupsi dan gak bisa dipercaya, kucing jadi simbol perlawanan para warga untuk menolak pejabat yang gak layak.
Meski para kucing ini gak secara resmi menjadi pejabat, tapi mereka mendapat predikat sebagai pejabat terhormat. Berikut di antaranya.
1. STUBBS - WALI KOTA TALKEETNA, ALASKA
Foto:Marc-Andre Runcie-Unger/Flickr
Talkeetna adalah kota kecil di daerah selatan Alaska yang saat tahun 1997, cuma berpenduduk sekitar 900 jiwa. Mengutip dari allthatsinteresting.com, kala itu, warga merasa gak ada kandidat yang layak menjadi wali kota.
Akhirnya mereka memilih seekor anak kucing, Stubbs, untuk menjadi pemimpin kehormatan di kotanya. Kerennya, Stubbs menjabat selama 20 tahun, sebelum akhirnya meninggal pada 2017 lalu.
Warga bangga bisa punya Stubbs sebagai wali kota. “Dia tidak menaikkan pajak kami. Dia tidak mengganggu bisnis. Dia jujur,” kata Stec, salah seorang warga. Selain itu, dia disenangi karena menjadi daya tarik pariwisata kota kecil itu.
2. BARSIK - CALON WALI KOTA BARNAUL, SIBERIA
Foto: The Guardian
Barnaul, sebuah kota di Siberia, mencatat sebuah sejarah unik pada 2015. Saat itu, kucing ras lokal skotlandia menjadi kandidat dalam pemilihan wali kota. Hal ini akibat respons kecewa dari warga terhadap korupsi yang marak terjadi saat itu.
Sebanyak tujuh kandidat yang ada, dan Barsik memenang pemilihan dengan angka telak sebanyak 91%. Barsik punya slogan, “Hanya ‘tikus’ yang tidak memilih Barsik” yang ditampilkan dalam Billboard pusat kota.
Meski menang, Barsik gak diangkat sebagai wali kota karena adanya peraturan yang mengharuskan wali kota dipilih oleh gubernur daerah, kala itu dijabat oleh Alexander Karlin.
3. MORRIS - CALON WALI KOTA XALAPA, MEKSIKO
Foto: FacebookFanpage El Candigato Morris
Pada 2013, warga Xalapa, sebuah kota di negara bagian Veracruz, Meksiko, menggambarkan bener-bener capek dengan politikus korup. Mereka akhirnya menjagokan seekor kucing bernama Morris untuk maju dalam pemilihan itu. Meskipun Morris cuma menjadicalon bayangan, dia berhasil meraih popularitas sampai mendapat 100.000 like di akun Facebook.
Morris menjadi simbol perlawanan antikorup. Dalam lama Facebooknya ia berkata, “Menghadapi banyak tikus yang mengintai jabatan ini, hanya kucing yang bisa menertibkannya.”
Meski para kucing ini gak secara resmi menjadi pejabat, tapi mereka mendapat predikat sebagai pejabat terhormat. Berikut di antaranya.
1. STUBBS - WALI KOTA TALKEETNA, ALASKA
Foto:Marc-Andre Runcie-Unger/Flickr
Talkeetna adalah kota kecil di daerah selatan Alaska yang saat tahun 1997, cuma berpenduduk sekitar 900 jiwa. Mengutip dari allthatsinteresting.com, kala itu, warga merasa gak ada kandidat yang layak menjadi wali kota.
Akhirnya mereka memilih seekor anak kucing, Stubbs, untuk menjadi pemimpin kehormatan di kotanya. Kerennya, Stubbs menjabat selama 20 tahun, sebelum akhirnya meninggal pada 2017 lalu.
Warga bangga bisa punya Stubbs sebagai wali kota. “Dia tidak menaikkan pajak kami. Dia tidak mengganggu bisnis. Dia jujur,” kata Stec, salah seorang warga. Selain itu, dia disenangi karena menjadi daya tarik pariwisata kota kecil itu.
2. BARSIK - CALON WALI KOTA BARNAUL, SIBERIA
Foto: The Guardian
Barnaul, sebuah kota di Siberia, mencatat sebuah sejarah unik pada 2015. Saat itu, kucing ras lokal skotlandia menjadi kandidat dalam pemilihan wali kota. Hal ini akibat respons kecewa dari warga terhadap korupsi yang marak terjadi saat itu.
Sebanyak tujuh kandidat yang ada, dan Barsik memenang pemilihan dengan angka telak sebanyak 91%. Barsik punya slogan, “Hanya ‘tikus’ yang tidak memilih Barsik” yang ditampilkan dalam Billboard pusat kota.
Meski menang, Barsik gak diangkat sebagai wali kota karena adanya peraturan yang mengharuskan wali kota dipilih oleh gubernur daerah, kala itu dijabat oleh Alexander Karlin.
3. MORRIS - CALON WALI KOTA XALAPA, MEKSIKO
Foto: FacebookFanpage El Candigato Morris
Pada 2013, warga Xalapa, sebuah kota di negara bagian Veracruz, Meksiko, menggambarkan bener-bener capek dengan politikus korup. Mereka akhirnya menjagokan seekor kucing bernama Morris untuk maju dalam pemilihan itu. Meskipun Morris cuma menjadicalon bayangan, dia berhasil meraih popularitas sampai mendapat 100.000 like di akun Facebook.
Morris menjadi simbol perlawanan antikorup. Dalam lama Facebooknya ia berkata, “Menghadapi banyak tikus yang mengintai jabatan ini, hanya kucing yang bisa menertibkannya.”
tulis komentar anda