How to Act Like Hooman: Saat Monyet Pengen Jadi Orang Kota

Jum'at, 18 September 2020 - 14:46 WIB
Film pendek How to Act Like Hooman menceritakan seekor anak monyet yang ingin mencoba kehidupan baru di kota. Foto/Cinema Without Wall International Film Lab
JAKARTA - Film pendek "How to Act Like Hooman" punya banyak sisi menarik, mulai dari proses pembuatan, cerita, hingga eksekusinya.

Film berdurasi 10 menit ini bercerita tentang Darwin, anak monyet yang tinggal di lokasi wisata Sangeh, Bali, bersama ibunya.

Di sana, dia hidup damai bersama ibunya yang penuh kasih, juga manusia yang selalu memberinya makanan dengan cuma-cuma. Singkat kata, hidupnya udah enak banget.



Tapi, Darwin pengen mencoba sesuatu yang baru. Dia mau melihat dunia luar. Jadilah dia minta izin ibunya untuk berpetualang ke kota besar.

Karena di kota besar gak ada monyet, jadilah Darwin mencoba meniru perilaku manusia. Yang disorot dalam film ini adalah, gimana Darwin belajar dari manusia tentang cara mendapat uang supaya bisa beli makanan.



Foto:Cinema Without Wall International Film Lab

Sebelum film dimulai, ada keterangan bahwa film "How to Act Like Hooman" dibuat oleh lima mahasiswa sekolah film dari seluruh dunia. ( )

Yang menarik, merekagakterlalu kenal satu sama lain, kebanyakan baru pertama kali ke Bali, tapi mesti membuat dan menyelesaikan sebuah film pendek cuma dalam waktu empat hari.

Tapi, dengan waktu sesempit itu, "How to Act Like Hooman" tampil menarik dan unik dalam menginterpretasikan tema "Lokalitas Sebagai Kemewahan Baru".

Pertama, film dibuat dengan format drama dokumenter. Gambar yang diambil adalah dari keseharian suasana di Sangeh, di tengah kota, termasuk di pantai. (Baca Juga: Film Pendek Sutradara?: Tugas Kelompok Jelek, Berakhir Intimidasi )

Pergerakan kamera juga mengambil sudut pandang Darwin si monyet, serupa teknikfound-footagedalam banyak film horor, misalnya "Paranormal Activity" atau "Cloverfield".



Foto:Cinema Without Wall International Film Lab

Ini membuat kita sebagai penonton seolah-olah menjadi Darwin yang sedang berpetualang di kota yang asing, mencoba beradaptasi dengan cepat supaya bisa bertahan hidup.



Ini juga yang sepertinya jadi titik inti film pendek ini. Bagaimana caranya bertahan hidup di kota besar yang keras? Seberapa jauh adaptasi (atau pengorbanan) yang dilakukan Darwin - atau kita yang menonton dari sudut pandang Darwin - supaya bisa tetap hidup enak dan nyaman di kota?

Apakah kehidupan di kota akan membuat Darwin jadi malah rindu pada kampung halamannya di Sangeh, atau malah nyaman dengan kehidupan barunya di kota besar?

Film "How to Act Like Hooman" mencoba mengusik penonton, mengajak penonton untuk berpikir ulang tentang konsep kota besar sebagai kiblat modernitas, sebuah kehidupan yang katanya mesti jadi acuan semua orang supaya bisa hidup beradab.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More