Tips Sukses KKN dan Pengabdian Masyarakat untuk Mahasiswa

Selasa, 01 September 2020 - 21:45 WIB
KKN atau pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa harus dijalankan dengan benar agar bisa berdampak positif. Foto/Pixabay
JAKARTA - Proses belajar sebagai mahasiswa bukan cuma di ruang kelas saja, tapi juga di tengah-tengah masyarakat.

Program belajar, juga pengabdian ini punya banyak bentuk. Mulai dari bakti sosial, menjadi sukarelawan, sampai Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Menurut buku "What We Need is A Community Education Project" karya Caroline Ford (2000), orientasi dari pengabdian masyarakat harus bersifat berkelanjutan dan tidak cuma membantu masyarakat dalam satu waktu.

Masih dalam buku yang sama, ada delapan langkah yang bisa diterapkan oleh mahasiswa supaya program pengabdian masyarakat bersifat berkelanjutan. ( )



1. MENGANALISIS ISU ATAU MASALAH



Foto: Pixabay

Memahami permasalahan secara mendalam adalah langkah untuk menemukan solusi terbaik. Permasalahan yang berkepanjangan harus diketahui sebab dan akibat hingga ke akarnya. Menganalisis isu atau masalah dalam program yang sedang dicanangkan dapat dilakukan dengan cara mencari info dari artikel di laman sumber berita daerah terkait dan mewawancarai masyarakat asli daerah sasaran program.

2. MENGIDENTIFIKASI PEMANGKU KEPENTINGAN



Foto: Pixabay

Identifikasi pemangku kepentingan (stakeholder) membantu kita untuk menentukan siapa saja yang akan terdampak atau memengaruhi sebuah kebijakan yang diterapkan. Saat mengifentifikasi pemangku kepentingan, perhatikan siapa yang menjadi pemangku utama atau yang punya pengaruh dalam masyarakat.

Setelah menemukan orang yang dirasa berpengaruh guna menyukseskan program, kita bisa mengajaknya untuk mengambil peran. Selain itu, mendengarkan seluruh pendapat dari masing-masing pemangku kepentingan sangat penting demi keberlangsungan program.

3. PAHAMI KARAKTERISTIK SASARAN PROGRAM



Foto: Pixabay

Memahami karakteristik, latar belakang sosial dan budaya sasaran program membantu kita dalam mendesain metode yang akan digunakan. Karakteristik seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan memudahkan untuk memetakan mereka dalam hubungannya dengan masalah atau isu yang sedang dihadapi. ( )

4. MENENTUKAN TUJUAN DAN HASIL

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More