Penjelasan Ending Queen Woo, Apa Maksud dari Goguryeo Baru?
Jum'at, 13 September 2024 - 10:17 WIB
Sejak awal, sudah diketahui bahwa Eul Pa-so adalah bagian dari keluarga pejuang yang ikut melindungi Goguryeo. Namun ternyata kakeknya justru malah dicelakai secara brutal oleh raja sebelumnya.
Gara-gara ini, keluarga Eul Pa-so memintanya untuk membalas dendam pada keluarga Go yang kini berkuasa. Karena itulah, saat Go Nam-mu mengangkatnya menjadi Perdana Menteri, Pa-so mendapatkan peluang untuk itu.
Eul Pa-so punya rencana besar membuat Goguryeo Baru, yaitu menyingkirkan keluarga Go dari kekuasaan dan mengangkat raja baru. Meski begitu, ia tidak berniat membunuh Go Nam-mu. Ia hanya ingin raja tewas di medan perang.
Rencana ini sudah dibuat oleh Eul Pa-so sejak enam tahun yang lalu. Ia bahkan mengajak penguasa Jolbon Yeon-bi (Park Bo-kyung) untuk bekerja sama dengannya. Rupanya, keduanya masih berasal dari keturunan yang sama.
Raja dan Ratu sebenarnya sudah mencurigai Eul Pa-so, dan meminta Mil Woo (Yu Eui-tae) untuk mengawasinya.
3. Alasan Terselubung Ratu Woo Hee Memilih Pangeran Keempat Menjadi Raja
Foto: TVING
Melakukan pernikahan dengan saudara ipar adalah pilihan Ratu Woo Hee (Jun Jong-seo) untuk mempertahankan posisinya. Ide ini diajukan oleh Eul Pa-so, tapi sang PM menyarankannya untuk menikahi Pangeran Ketiga Bal-gi (Lee Soo-hyuk).
Meski begitu, Ratu Woo Hee akhirnya memilih Pangeran Keempat Yeon-woo (Kang Young-seok) untuk menjadi raja baru setelah melihat perilaku brutal Bal-gi. Meski begitu, sebenarnya ia punya alasan lainnya.
Pangeran Keempat jadi satu-satunya saudara kandung Raja Nam-mu yang tidak punya kekuatan militer. Dengan memilihnya sebagai raja, perang saudara antara para pangeran jelas tak terhindarkan.
Ini terbukti dengan Putra Mahkota yang tersingkir dan Bal-gi yang bersekutu ingin menggagalkan Pangeran Keempat menjadi raja. Adapun Pangeran Kelima memilih mendukung Pangeran Keempat.
Meski Ratu Woo Hee mencintai rakyatnya, tapi ia juga punya ambisi untuk menjadi panglima perang sekaligus raja. Menjadi jenderal atau panglima perang adalah mimpi Woo Hee sejak kecil, dan Nam-mu berjanji untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Pada akhirnya, Woo Hee memang berhasil memimpin perang, yang tergambar dalam akhir episode 8.
Adapun ambisinya menjadi raja ini bisa dilihat dengan dirinya mengatakan kepada Eul Pa-so bahwa mereka punya tujuan yang sama, yaitu membuat Goguryeo Baru.
Eul Pa-so pun bisa membaca strategi Ratu Woo Hee ini lewat permainan catur yang selalu mereka mainkan. Inilah yang jadi alasan pada akhirnya Eul Pa-so mau mengirimkan pasukan ke dermaga demi menolong Woo Hee dari serangan Harimau Putih dan bisa sampai dengan selamat di kerajaan tepat waktu.
Singkatnya, Eul Pa-so tetap berada di sisi Ratu Woo Hee karena ia tahuRatu juga ingin mengganti kekuasaan keluarga Go. Cara yang dipilih Woo Hee adalah dengan menikahi pangeran terlemah hingga bisa dijadikan raja boneka saja.
Ini terbukti dengan sebelum rapat istana, Woo Hee mengurung Pangeran Keempat bersama sekretarisnya, Yeo Jin (Song Yoo-hyun). Tujuannya tentu saja agar sang pangeran tidak bisa mengikuti rapat, dan dirinya bisa duduk di kursi raja dalam rapat tersebut.
Meski begitu, dalam sejarah aslinya, Pangeran Keempat benar-benar menjadi raja yang berkuasa. Ia malah punya anak dari hubungan dengan perempuan yang ditemuinya di hutan.
Gara-gara ini, keluarga Eul Pa-so memintanya untuk membalas dendam pada keluarga Go yang kini berkuasa. Karena itulah, saat Go Nam-mu mengangkatnya menjadi Perdana Menteri, Pa-so mendapatkan peluang untuk itu.
Eul Pa-so punya rencana besar membuat Goguryeo Baru, yaitu menyingkirkan keluarga Go dari kekuasaan dan mengangkat raja baru. Meski begitu, ia tidak berniat membunuh Go Nam-mu. Ia hanya ingin raja tewas di medan perang.
Rencana ini sudah dibuat oleh Eul Pa-so sejak enam tahun yang lalu. Ia bahkan mengajak penguasa Jolbon Yeon-bi (Park Bo-kyung) untuk bekerja sama dengannya. Rupanya, keduanya masih berasal dari keturunan yang sama.
Raja dan Ratu sebenarnya sudah mencurigai Eul Pa-so, dan meminta Mil Woo (Yu Eui-tae) untuk mengawasinya.
3. Alasan Terselubung Ratu Woo Hee Memilih Pangeran Keempat Menjadi Raja
Foto: TVING
Melakukan pernikahan dengan saudara ipar adalah pilihan Ratu Woo Hee (Jun Jong-seo) untuk mempertahankan posisinya. Ide ini diajukan oleh Eul Pa-so, tapi sang PM menyarankannya untuk menikahi Pangeran Ketiga Bal-gi (Lee Soo-hyuk).
Meski begitu, Ratu Woo Hee akhirnya memilih Pangeran Keempat Yeon-woo (Kang Young-seok) untuk menjadi raja baru setelah melihat perilaku brutal Bal-gi. Meski begitu, sebenarnya ia punya alasan lainnya.
Pangeran Keempat jadi satu-satunya saudara kandung Raja Nam-mu yang tidak punya kekuatan militer. Dengan memilihnya sebagai raja, perang saudara antara para pangeran jelas tak terhindarkan.
Ini terbukti dengan Putra Mahkota yang tersingkir dan Bal-gi yang bersekutu ingin menggagalkan Pangeran Keempat menjadi raja. Adapun Pangeran Kelima memilih mendukung Pangeran Keempat.
Meski Ratu Woo Hee mencintai rakyatnya, tapi ia juga punya ambisi untuk menjadi panglima perang sekaligus raja. Menjadi jenderal atau panglima perang adalah mimpi Woo Hee sejak kecil, dan Nam-mu berjanji untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Pada akhirnya, Woo Hee memang berhasil memimpin perang, yang tergambar dalam akhir episode 8.
Adapun ambisinya menjadi raja ini bisa dilihat dengan dirinya mengatakan kepada Eul Pa-so bahwa mereka punya tujuan yang sama, yaitu membuat Goguryeo Baru.
Eul Pa-so pun bisa membaca strategi Ratu Woo Hee ini lewat permainan catur yang selalu mereka mainkan. Inilah yang jadi alasan pada akhirnya Eul Pa-so mau mengirimkan pasukan ke dermaga demi menolong Woo Hee dari serangan Harimau Putih dan bisa sampai dengan selamat di kerajaan tepat waktu.
Singkatnya, Eul Pa-so tetap berada di sisi Ratu Woo Hee karena ia tahuRatu juga ingin mengganti kekuasaan keluarga Go. Cara yang dipilih Woo Hee adalah dengan menikahi pangeran terlemah hingga bisa dijadikan raja boneka saja.
Ini terbukti dengan sebelum rapat istana, Woo Hee mengurung Pangeran Keempat bersama sekretarisnya, Yeo Jin (Song Yoo-hyun). Tujuannya tentu saja agar sang pangeran tidak bisa mengikuti rapat, dan dirinya bisa duduk di kursi raja dalam rapat tersebut.
Meski begitu, dalam sejarah aslinya, Pangeran Keempat benar-benar menjadi raja yang berkuasa. Ia malah punya anak dari hubungan dengan perempuan yang ditemuinya di hutan.
tulis komentar anda