8 Orang yang Lakukan Tantangan Tidak Tidur, Terlama 18 Hari

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 14:12 WIB
Pada awal 2000-an, sebuah acara realitas di Inggris melakukan eksperimen dengan membuat peserta tetap terjaga selama beberapa hari sebagai bagian dari kompetisi.

Para peserta mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan parah setelah 48 jam, termasuk disorientasi, perubahan suasana hati, dan kesulitan dalam melakukan tugas-tugas sederhana. Eksperimen ini menyoroti resiko besar dari kekurangan tidur, yang menyebabkan beberapa peserta mengalami gangguan psikologis seperti paranoia dan halusinasi.

Program ini mendapat kecaman luas karena dianggap tidak bertanggung jawab dan tidak etis, serta memicu perdebatan tentang batasan eksperimen manusia dalam konteks hiburan televisi. Dampaknya yang merusak membuat acara ini dihentikan dan tidak diulang lagi.

4. Robert McDonald



Foto ilustrasi: Shutterstock

Pada 1986, Robert McDonald dari Mariposa, California, mencatatkan rekor dunia baru dengan tetap terjaga selama 453 jam 40 menit (18 hari 21 jam 40 menit).

McDonald, seorang stuntman yang dikenal karena aksi-aksi berbahaya seperti pendakian gunung dan lompatan sepeda motor.

Selama eksperimen, McDonald mengalami kesulitan serius, termasuk penurunan berat badan, masalah dengan pencernaan, dan kesulitan memori.

Meskipun tantangan ini adalah salah satu yang paling ekstrem dalam hidupnya, McDonald tidak mengalami efek jangka panjang yang signifikan dan melanjutkan hidupnya dengan bahagia. Ia memiliki seorang putra dan pernah membuat replika kapal Viking dari 15 juta stik es krim pada 2006.

5. Randy Gardner



Foto: Getty Images

Pada 1964, Randy Gardner, seorang remaja berusia 17 tahun dari San Diego, AS, melakukan eksperimen tidak tidur selama 11 hari atau 264 jam sebagai bagian dari proyek sains sekolah.

Gardner melakukan eksperimen ini di bawah pengawasan ilmuwan John J. Ross, yang mencatat efek dari kurang tidur pada Gardner. Selama eksperimen, Gardner mengalami sejumlah gejala yang semakin parah seiring berjalannya waktu, termasuk kehilangan kemampuan berbicara dengan jelas, masalah ingatan jangka pendek, dan halusinasi.

Pada hari ke-11, Gardner bahkan percaya bahwa dia adalah seorang pemain sepak bola terkenal. Setelah eksperimen, Gardner tidur selama 14 jam berturut-turut, dan meskipun tidak ada efek jangka panjang yang signifikan yang dilaporkan, eksperimen ini tetap menjadi studi kasus terkenal tentang risiko deprivasi tidur ekstrem.

6. Peter Tripp



Foto:Bettmann

Peter Tripp adalah seorang DJ radio terkenal yang melakukan tantangan tidak tidur selama 201 jam (sekitar 8 hari) pada 1959. Ini merupakan bagian dari acara penggalangan dana amal di Times Square, New York City.

Selama eksperimen, Tripp terus melakukan siaran radio sambil tetap terjaga. Namun semakin lama ia terjaga, semakin parah gejala yang dialaminya.

Tripp mulai melihat hal-hal yang tidak ada, termasuk percaya bahwa orang di sekitarnya adalah penjahat dan bahwa meja di studio dipenuhi laba-laba. Setelah tantangan selesai, Tripp mengalami perubahan kepribadian yang signifikan dan mengalami masalah mental yang bertahan lama.

Kisahnya menjadi contoh klasik tentang betapa berbahayanya tantangan tidak tidur, dan tekanan publik dan ekspektasi dapat mendorong seseorang melampaui batas kemampuan fisik dan mentalnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More