Review Film Despicable Me 4: Komedinya Masih Berhasil!
Rabu, 03 Juli 2024 - 15:27 WIB
JAKARTA - Despicable Me 4 menjadi film keenam dari waralaba yang dimulai sejak 2010 ini. Meski ceritanya tak sekuat film-film terdahulu, tapi komedinya masih mengundang tawa.
Saat pertama kali dirilis pada 2010, Despicable Me memukau dengan premisnya tentang seorang penjahat yang ingin mencuri bulan. Ending-nya berubah manis dengan sang penjahat yang pensiun jadi pembuat onar gara-gara jatuh hati pada tiga anak yang terpaksa diadopsinya.
Film seri ini terus berlanjut dengan tetap fokus pada Gru sebagai penjahat yang berubah menjadi pahlawan, juga dirinya yang berusaha menjadi suami serta ayah yang baik.
Despicable Me 4 masih menggunakan pola di atas. Gru (Steve Carell) kembali mendapatkan tantangan dari dua sisi tersebut.
Sebagai pahlawan yang tergabung dalam Liga Antipenjahat, ia harus menghadapi musuh baru yang satu alumni sekolah dengannya, yaitu Maxime Le Mal (Will Ferrel).
Foto: Universal Pictures
Sedangkan dari sisi keluarga, ia sedang berusaha dekat dengan anak lelaki satu-satunya yang masih bayi, Gru Jr. Si junior lebih dekat dengan ibunya, Lucy (Kristen Wiig), dan jika bersama Gru lebih senang 'menyiksa' ayahnya itu.
Tantangan ini makin sulit kala Maxime Le Mal yang kabur dari penjara mengincar Gru dan keluarganya. Mereka lantas harus pindah dan tinggal di rumah aman dengan identitas palsu agar tidak terdeteksi oleh Maxime dan pacarnya, Valentina (SofĂa Vergara).
Dari sisi cerita, Despicable Me 4 lebih mengandalkan adegan aksi dibanding kisah menghangatkan hati seperti film-film sebelumnya.
Tentu saja masih ada Margo (Miranda Cosgrove), Edith (Dana Gaier), dan Agnes (Madison Polan) yang menggemaskan sebagai anak-anak adopsi Gru. Namun porsi mereka tak terlalu banyak dibanding adegan-adegan laganya.
Foto: Universal Pictures
Fokus pada adegan laga ini juga makin kental dengan kehadiran Poppy Prescott (Joey King), anak tetangga baru Gru yang bercita-cita ingin menjadi penjahat. Gara-gara Poppy, Gru jadi terpaksa melakukan aksi heist yang seru buat penonton.
Porsi adegan laga yang banyak ini sebenarnya membuat Despicable Me 4 tak berbeda jauh dengan film-film animasi laga lainnya, misalnya seperti Incredible. Polanya sudah permanen dan tak menawarkan hal baru.
Saat pertama kali dirilis pada 2010, Despicable Me memukau dengan premisnya tentang seorang penjahat yang ingin mencuri bulan. Ending-nya berubah manis dengan sang penjahat yang pensiun jadi pembuat onar gara-gara jatuh hati pada tiga anak yang terpaksa diadopsinya.
Film seri ini terus berlanjut dengan tetap fokus pada Gru sebagai penjahat yang berubah menjadi pahlawan, juga dirinya yang berusaha menjadi suami serta ayah yang baik.
Sinopsis Despicable Me 4
Despicable Me 4 masih menggunakan pola di atas. Gru (Steve Carell) kembali mendapatkan tantangan dari dua sisi tersebut.
Sebagai pahlawan yang tergabung dalam Liga Antipenjahat, ia harus menghadapi musuh baru yang satu alumni sekolah dengannya, yaitu Maxime Le Mal (Will Ferrel).
Foto: Universal Pictures
Sedangkan dari sisi keluarga, ia sedang berusaha dekat dengan anak lelaki satu-satunya yang masih bayi, Gru Jr. Si junior lebih dekat dengan ibunya, Lucy (Kristen Wiig), dan jika bersama Gru lebih senang 'menyiksa' ayahnya itu.
Tantangan ini makin sulit kala Maxime Le Mal yang kabur dari penjara mengincar Gru dan keluarganya. Mereka lantas harus pindah dan tinggal di rumah aman dengan identitas palsu agar tidak terdeteksi oleh Maxime dan pacarnya, Valentina (SofĂa Vergara).
Review Despicable Me 4
Dari sisi cerita, Despicable Me 4 lebih mengandalkan adegan aksi dibanding kisah menghangatkan hati seperti film-film sebelumnya.
Tentu saja masih ada Margo (Miranda Cosgrove), Edith (Dana Gaier), dan Agnes (Madison Polan) yang menggemaskan sebagai anak-anak adopsi Gru. Namun porsi mereka tak terlalu banyak dibanding adegan-adegan laganya.
Foto: Universal Pictures
Fokus pada adegan laga ini juga makin kental dengan kehadiran Poppy Prescott (Joey King), anak tetangga baru Gru yang bercita-cita ingin menjadi penjahat. Gara-gara Poppy, Gru jadi terpaksa melakukan aksi heist yang seru buat penonton.
Porsi adegan laga yang banyak ini sebenarnya membuat Despicable Me 4 tak berbeda jauh dengan film-film animasi laga lainnya, misalnya seperti Incredible. Polanya sudah permanen dan tak menawarkan hal baru.
Lihat Juga :
tulis komentar anda