Review Singkat 7 Episode Serial Nightmares and Daydreams di Netflix
Sabtu, 15 Juni 2024 - 08:27 WIB
The Orphan bekerja sangat efektif dalam memicu rasa penasaran penonton akan nasib akhir Iyos dan Ipah, bahkan meski penonton bisa menebak akhir ceritanya. Apalagi, ada hitung mundur yang membuat penonton ikut merasa deg-degan dengan kelanjutankisah ini.
Atmosfer horor dan supernaturalnya juga bisa dipotret dengan baik. Adapun Faqih Alaydrus mampu membawakan karakter Syafin yang misterius dengan cara yang tak biasa. The Orphan juga jadi salah satu episode terbaik dan terpenting dalam serial ini.
Skor: 8/10
Episode 3: Poems And Pain - 46 Menit
Foto: Netflix
Rania (Marissa Anita) adalah penulis fiksi yang diminta penerbitnya untuk membuat sekuel dari novel larisnya. Namun saat mulai menulis, Rania selalu seperti kesurupan, dan menulis adegan-adegan yang ternyata dialami oleh perempuan lain pada saat yang sama.
Poems And Pain jadi salah satu kisah paling kelam dalam serial ini, dan Marissa Anita lagi-lagi mampu menunjukkan kemampuannya berakting dengan beragam karakter. Dengan bumbu kritik sosial dan selipan komedi, misteri yang tersisa di ujung cerita akan terjawab pada akhir serial.
Skor: 8/10
Episode 4: Encounter - 57 Menit
Foto: Netflix
Wahyu (Lukman Sardi) adalah nelayan yang tinggal di perkampungan nelayan di Tanjung Priok. Ia adalah sosok yang pendiam dan tak menonjol.
Hingga suatu malam, ia mengaku melihat penampakan malaikat di pinggir pantai. Warga kampung yang tengah menghadapi ancaman penggusuran oleh pemerintah pun berharap Wahyu bisa jadi penyelamat mereka.
Encounter memasukkan banyak cerita sampingan dalam ceritanya. Dari kisah kerinduan pada masa lalu, rumah tangga, hingga akhirnya berputar di masalah penggusuran dan fenomena supernatural yang dialami Wahyu.
Meski begitu, semuanya tak tampak tumpang tindih, justru malah memperkaya cerita dan membuat episode ini makin menarik untuk disimak. Ini jadi salah satu episode paling penting dan terbaik dalam serial ini.
Skor: 8/10
Episode 5: The Other Side - 48 Menit
Atmosfer horor dan supernaturalnya juga bisa dipotret dengan baik. Adapun Faqih Alaydrus mampu membawakan karakter Syafin yang misterius dengan cara yang tak biasa. The Orphan juga jadi salah satu episode terbaik dan terpenting dalam serial ini.
Skor: 8/10
Episode 3: Poems And Pain - 46 Menit
Foto: Netflix
Rania (Marissa Anita) adalah penulis fiksi yang diminta penerbitnya untuk membuat sekuel dari novel larisnya. Namun saat mulai menulis, Rania selalu seperti kesurupan, dan menulis adegan-adegan yang ternyata dialami oleh perempuan lain pada saat yang sama.
Poems And Pain jadi salah satu kisah paling kelam dalam serial ini, dan Marissa Anita lagi-lagi mampu menunjukkan kemampuannya berakting dengan beragam karakter. Dengan bumbu kritik sosial dan selipan komedi, misteri yang tersisa di ujung cerita akan terjawab pada akhir serial.
Skor: 8/10
Episode 4: Encounter - 57 Menit
Foto: Netflix
Wahyu (Lukman Sardi) adalah nelayan yang tinggal di perkampungan nelayan di Tanjung Priok. Ia adalah sosok yang pendiam dan tak menonjol.
Hingga suatu malam, ia mengaku melihat penampakan malaikat di pinggir pantai. Warga kampung yang tengah menghadapi ancaman penggusuran oleh pemerintah pun berharap Wahyu bisa jadi penyelamat mereka.
Encounter memasukkan banyak cerita sampingan dalam ceritanya. Dari kisah kerinduan pada masa lalu, rumah tangga, hingga akhirnya berputar di masalah penggusuran dan fenomena supernatural yang dialami Wahyu.
Meski begitu, semuanya tak tampak tumpang tindih, justru malah memperkaya cerita dan membuat episode ini makin menarik untuk disimak. Ini jadi salah satu episode paling penting dan terbaik dalam serial ini.
Skor: 8/10
Episode 5: The Other Side - 48 Menit
tulis komentar anda