Review Film Bad Boys: Ride or Die, Masih Segar dan Penuh Tawa
Rabu, 05 Juni 2024 - 19:50 WIB
JAKARTA - Film keempat dalam seri Bad Boys yang berjudul Bad Boys: Ride or Die, kembali mengikuti petualangan duo detektif kocak, Mike Lowrey (Will Smith) dan Marcus Burnett (Martin Lawrence).
Ditangani oleh duo Adil El Arbi dan Bilall Fallah, film yang juga disebut Bad Boys 4 ini menghadirkan kombinasi yang seru antara aksi memukau dan humor yang mengundang tawa.
Plot film ini mengikuti Mike dan Marcus dalam penyelidikan kasus korupsi di kepolisian Miami. Namun kapten mereka, Conrad Howard (Joe Pantoliano), yang telah meninggal dituduh terlibat dengan kartel narkoba.
Sebelum meninggal, Conrad meminta Mike dan Marcus untuk membersihkan namanya. Karena inilah kedua detektif ini akhirnya harus beroperasi di luar hukum, bahkan menjadi buronan.
Foto:Sony Pictures Releasing
Sementara itu, Mike ternyata punya anak hasil hubungannya dengan Isabel Aretas, sosok antagonis dalam film sebelumnya. Anak itu bernama Armando Armas (Jacob Scipio), dan ikut menambah konflik dalam film ini.
Film ini dimulai dengan adegan aksi mendebarkan yang diiringi dengan humor yang menyegarkan. El Arbi dan Fallah, yang sebelumnya menggarap Bad Boys for Life(2020), memberikan inovasi dengan teknik kamera yang kreatif dan improvisasi adegan, memberikan pengalaman visual yang unik.
Penggunaan sudut kamera yang tidak biasa dan teknik pengambilan gambar yang bervariasi memberikan kesegaran tersendiri pada setiap adegan aksi. Dalam durasi 105 menit, penonton disuguhi dengan adegan aksi yang memacu adrenalin, termasuk tembak-menembak ala first-person shooter yang menghadirkan sensasi seperti berada dalam video game.
Foto: Sony Pictures Releasing
Seperti biasa, salah satu kekuatan film seri ini ada pada chemistry duo kocak yang diperankan Will Smith dan Martin Lawrence. Smith yang diplot sebagai polisi aksi selalu berhasil memancing keseruan dengan Lawrence yang dipasang sebagai polisi komedi dengan dialog-dialog yang penuh humor.
Smith siap bertindak, sementara Lawrence siap menghibur dengan candaan dan ekspresi khasnya. Setiap lelucon dan sindiran yang mereka lontarkan berhasil membuat penonton tertawa, menjaga suasana tetap ringan meskipun di tengah ketegangan.
Para pemain pendukung seperti Vanessa Hudgens, Alexander Ludwig, Paola Nunez, dan Eric Dane turut memperkaya dinamika film ini. Penampilan Dennis Greene sebagai Reggie, salah satu karakter tambahan yang juga muncul dalam dua film sebelumnya, memberikan tambahan keseruan.
Foto: Sony Pictures Releasing
Sementara kehadiran kembali Joe Pantoliano sebagai Kapten Howard membawa aroma nostalgia bagi para penggemar. Jangan lupakan juga Jacob Scipio sebagai Armando, antagonis yang ternyata adalah anak dari Lowrey, yang kali ini hadir dengan nuansa antihero.
Secara keseluruhan, El Arbi dan Fallah berhasil menggabungkan aksi dan komedi dengan apik dalam Bad Boys: Ride or Die. Penggemar lama masih bisa menemukan pengalaman baru dalam film ini, sedangkan penonton baru akan terhibur dan tertarik saat menyaksikannya.
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
Ditangani oleh duo Adil El Arbi dan Bilall Fallah, film yang juga disebut Bad Boys 4 ini menghadirkan kombinasi yang seru antara aksi memukau dan humor yang mengundang tawa.
Sinopsis Bad Boys: Ride or Die
Plot film ini mengikuti Mike dan Marcus dalam penyelidikan kasus korupsi di kepolisian Miami. Namun kapten mereka, Conrad Howard (Joe Pantoliano), yang telah meninggal dituduh terlibat dengan kartel narkoba.
Sebelum meninggal, Conrad meminta Mike dan Marcus untuk membersihkan namanya. Karena inilah kedua detektif ini akhirnya harus beroperasi di luar hukum, bahkan menjadi buronan.
Foto:Sony Pictures Releasing
Sementara itu, Mike ternyata punya anak hasil hubungannya dengan Isabel Aretas, sosok antagonis dalam film sebelumnya. Anak itu bernama Armando Armas (Jacob Scipio), dan ikut menambah konflik dalam film ini.
Review Film Bad Boys: Ride or Die
Film ini dimulai dengan adegan aksi mendebarkan yang diiringi dengan humor yang menyegarkan. El Arbi dan Fallah, yang sebelumnya menggarap Bad Boys for Life(2020), memberikan inovasi dengan teknik kamera yang kreatif dan improvisasi adegan, memberikan pengalaman visual yang unik.
Penggunaan sudut kamera yang tidak biasa dan teknik pengambilan gambar yang bervariasi memberikan kesegaran tersendiri pada setiap adegan aksi. Dalam durasi 105 menit, penonton disuguhi dengan adegan aksi yang memacu adrenalin, termasuk tembak-menembak ala first-person shooter yang menghadirkan sensasi seperti berada dalam video game.
Foto: Sony Pictures Releasing
Seperti biasa, salah satu kekuatan film seri ini ada pada chemistry duo kocak yang diperankan Will Smith dan Martin Lawrence. Smith yang diplot sebagai polisi aksi selalu berhasil memancing keseruan dengan Lawrence yang dipasang sebagai polisi komedi dengan dialog-dialog yang penuh humor.
Smith siap bertindak, sementara Lawrence siap menghibur dengan candaan dan ekspresi khasnya. Setiap lelucon dan sindiran yang mereka lontarkan berhasil membuat penonton tertawa, menjaga suasana tetap ringan meskipun di tengah ketegangan.
Para pemain pendukung seperti Vanessa Hudgens, Alexander Ludwig, Paola Nunez, dan Eric Dane turut memperkaya dinamika film ini. Penampilan Dennis Greene sebagai Reggie, salah satu karakter tambahan yang juga muncul dalam dua film sebelumnya, memberikan tambahan keseruan.
Foto: Sony Pictures Releasing
Sementara kehadiran kembali Joe Pantoliano sebagai Kapten Howard membawa aroma nostalgia bagi para penggemar. Jangan lupakan juga Jacob Scipio sebagai Armando, antagonis yang ternyata adalah anak dari Lowrey, yang kali ini hadir dengan nuansa antihero.
Secara keseluruhan, El Arbi dan Fallah berhasil menggabungkan aksi dan komedi dengan apik dalam Bad Boys: Ride or Die. Penggemar lama masih bisa menemukan pengalaman baru dalam film ini, sedangkan penonton baru akan terhibur dan tertarik saat menyaksikannya.
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
(ita)
tulis komentar anda