CERMIN: Joko Anwar Membuat Kita (Kembali) Percaya pada Film Horor Lokal

Sabtu, 13 April 2024 - 08:42 WIB
Joko tak sekadar menantang pemikiran kita. Ia juga memprovokasi kita untuk meruntuhkan segala yang kita percayai dengan mudah sebelumnya atas nama iman. Namun sebagai pembuat film dengan integritas yang baik, Joko tahu betul untuk tak mencoba mempermainkan simbol agama mana pun.

Joko juga menahan diri untuk tak berceramah moral yang pedas kepada penonton. Joko menjadi Sita yang mempertanyakan nilai-nilai yang banyak dari kita yakini hingga hari ini.

Siksa Kubur berjalan sangat efektif terutama karena skenario yang dirakit dengan sangat efisien meski memunculkan banyak karakter yang berlalu lalang sepanjang durasi filmnya. Namun karakter demi karakter itu tak sekadar muncul, satu per satu dari mereka punya tujuannya masing-masing.

Dengan pengalamannya menulis skenario filmnya sendiri sejak Janji Joni (2005), Joko paham bagaimana mengalirkan cerita dengan asyik. Ia memberi sentuhan multidimensi bagi karakter-karakternya untuk bertumbuh di depan mata kita dengan segala kesalahan yang dilakukannya.

Juga memberi ruang lebar bagi segenap departemen untuk memberikan sentuhan terbaik. Oleh karena itu kita perlu bertepuk tangan terutama pada departemen suara dan ilustrasi musik yang hadir sejak awal untuk memberi kesan tak nyaman yang bekerja di alam bawah sadar penonton.



Foto: Come and See Pictures

Namunskenario brilian dan penyutradaraan yang mumpuni juga tak akan bisa menyampaikan cerita dengan baik tanpa para aktor yang berlakon luar biasa. Joko cerdik memilih Faradina dan Reza yang berada di garda depan filmnya.

Terutama Faradina yang jejak filmografinya masih terbilang sedikit menunjukkan keberanian luar biasa membawakan peran yang sinis ini dengan menarik. Melalui penubuhan Faradina, kita tahu bagaimana rasanya menjadi Sita, peduli pada perkembangan dirinya yang membuat menjadi apatis dengan banyak hal.

Kita juga ikut khawatir dengan sikap tak pernah takutnya yang konsisten terus diperlihatkannya. Tapi kita juga melihat di depan mata kita bagaimana keyakinan Sita terguncang, bagaimana peristiwa demi peristiwa perlahan mengubah dirinya menjadi seorang believer.

Tanpa memberi embel-embel religi pada filmnya, Siksa Kubur adalah salah satu film religi paling provokatif yang pernah dibuat di negeri ini. Dan harusnya memang sebagai pembuat film, selain memelihara keinginan mengeksplorasi sesuatu yang baru, kita pun perlu berani tak perlu lagi menjadi sekadar status quo.



Siksa Kubur adalah penghormatan besar dari Joko kepada penonton yang perlu kembali percaya bahwa film horor lokal tak perlu terus menerus menjadi medioker. Kita perlu memutus mata rantai itu dan perlu berani berbeda.

Dan genre horor pun tak perlu terus-menerus disalahkan hanya karena pembuat filmnya yang terlalu malas untuk bereksperimen.

Siksa Kubur

Produser: Tia Hasibuan

Penulis Skenario: Joko Anwar

Sutradara: Joko Anwar

Pemain: Faradina Mufti, Reza Rahadian, Muzakki Ramdhan

Ichwan Persada
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More