Review Film Godzilla x Kong: The New Empire
Rabu, 27 Maret 2024 - 13:26 WIB
JAKARTA - Film Godzilla x Kong: The New Empire menampilkan kaiju atau monster raksasa yang lebih banyak, tapi dimunculkan secara pelan-pelan.
Film ini adalah seri kelima dari semesta MonsterVerse yang lahir dari kreasi perusahaan hiburan Jepang Toho. Dimulai sejak 2014 dengan Godzilla, tiga film pertamanya mengenalkan dua kaiju terkuat, yaitu Godzilla di laut dan Kong di darat.
Mulai film keempat, Godzilla dan Kong yang sebenarnya bermusuhan dibuat bersekutu demi mengalahkan kaiju lain yang mengancam kedamaian dan keberlangsungan hidup di bumi. Konsep ini juga kembali dipakai dalam film kelimanya.
Dalam film keempat, Godzilla dan Kong melawan robot tiruan Godzilla bernamaMechagodzilla. Namun dalam film kelima ini, keduanya kembali berhadapan dengan kaiju asli, dan tak hanya satu tapi dua.
Godzilla x Kong: The New Empire dimulai dengan Kong yang kini tinggal di Hollow Earth atau Rongga Bumi. Meski jadi pemimpin, tapi ia hidup kesepian karena tak ada kingkong lain yang tinggal bersamanya.
Sementara itu, Jia (Kaylee Hottle), yang dipercaya sebagai keturunan terakhir suku Iwi dan bisa berkomunikasi dengan Kong merasakan getaran tak wajar. Belakangan diketahui bahwa getaran ini terhubung dengan aksi Godzilla yang kembali ke permukaan, dan akhirnya menimbulkan banyak kerusakan.
Foto: Warner Bros. Pictures
Lebih aneh lagi, Godzilla menyerap banyak energi nuklir, seolah seperti sedang menyiapkan diri untuk sebuah pertempuran mahadahsyat. Dalam waktu bersamaan, Kong menemukan komunitas lain di bagian terdalam Hollow Earth, yang penuh dengan sebangsanya, tapi dipimpin primata raksasa bernama Skar King.
Sebelum aksi masif Godzilla dan Kong melawan Skar King, sutradara Adam Wingard dan penulis skenario Terry Rossio, Simon Barrett, serta Jeremy Slater membuat terlebih dahulu bangunan cerita untuk menghubungkan antara Hollow Earth, kisah suku Iwi, serta para monster baru yang akan dimunculkan di akhir cerita.
Hubungan-hubungan ini diceritakan dengan cukup menyita waktu, yang bisa jadi akan terasa membosankan bagi penonton yang datang dengan ekspektasi melihat banyak pertempuran antar-kaiju.
Meski begitu, Godzilla x Kong: The New Empire sebenarnya tetap menyenangkan sebagai film laga hiburan. Ini karena sejak awal, penonton sudah disajikan pertempuran Kong dengan makhluk-makhluk predator lainnya yang tinggal di Hollow Earth.
Foto: Warner Bros. Pictures
Selain itu, visual Hollow Earth juga sangat memanjakan mata. Luasnya wilayah Rongga Bumi ini juga membuat penonton terus-menerus disajikan pemandangan dan keajaiban dunia Hollow Earth yang berjalan jauh berbeda dengan di permukaan bumi. Di bagian ini, penonton akan merasa seperti menonton film petualangan fantasi.
Film ini adalah seri kelima dari semesta MonsterVerse yang lahir dari kreasi perusahaan hiburan Jepang Toho. Dimulai sejak 2014 dengan Godzilla, tiga film pertamanya mengenalkan dua kaiju terkuat, yaitu Godzilla di laut dan Kong di darat.
Mulai film keempat, Godzilla dan Kong yang sebenarnya bermusuhan dibuat bersekutu demi mengalahkan kaiju lain yang mengancam kedamaian dan keberlangsungan hidup di bumi. Konsep ini juga kembali dipakai dalam film kelimanya.
Dalam film keempat, Godzilla dan Kong melawan robot tiruan Godzilla bernamaMechagodzilla. Namun dalam film kelima ini, keduanya kembali berhadapan dengan kaiju asli, dan tak hanya satu tapi dua.
Sinopsis Godzilla x Kong: The New Empire
Godzilla x Kong: The New Empire dimulai dengan Kong yang kini tinggal di Hollow Earth atau Rongga Bumi. Meski jadi pemimpin, tapi ia hidup kesepian karena tak ada kingkong lain yang tinggal bersamanya.
Sementara itu, Jia (Kaylee Hottle), yang dipercaya sebagai keturunan terakhir suku Iwi dan bisa berkomunikasi dengan Kong merasakan getaran tak wajar. Belakangan diketahui bahwa getaran ini terhubung dengan aksi Godzilla yang kembali ke permukaan, dan akhirnya menimbulkan banyak kerusakan.
Foto: Warner Bros. Pictures
Lebih aneh lagi, Godzilla menyerap banyak energi nuklir, seolah seperti sedang menyiapkan diri untuk sebuah pertempuran mahadahsyat. Dalam waktu bersamaan, Kong menemukan komunitas lain di bagian terdalam Hollow Earth, yang penuh dengan sebangsanya, tapi dipimpin primata raksasa bernama Skar King.
Cerita yang Dibangun Perlahan
Sebelum aksi masif Godzilla dan Kong melawan Skar King, sutradara Adam Wingard dan penulis skenario Terry Rossio, Simon Barrett, serta Jeremy Slater membuat terlebih dahulu bangunan cerita untuk menghubungkan antara Hollow Earth, kisah suku Iwi, serta para monster baru yang akan dimunculkan di akhir cerita.
Hubungan-hubungan ini diceritakan dengan cukup menyita waktu, yang bisa jadi akan terasa membosankan bagi penonton yang datang dengan ekspektasi melihat banyak pertempuran antar-kaiju.
Meski begitu, Godzilla x Kong: The New Empire sebenarnya tetap menyenangkan sebagai film laga hiburan. Ini karena sejak awal, penonton sudah disajikan pertempuran Kong dengan makhluk-makhluk predator lainnya yang tinggal di Hollow Earth.
Foto: Warner Bros. Pictures
Selain itu, visual Hollow Earth juga sangat memanjakan mata. Luasnya wilayah Rongga Bumi ini juga membuat penonton terus-menerus disajikan pemandangan dan keajaiban dunia Hollow Earth yang berjalan jauh berbeda dengan di permukaan bumi. Di bagian ini, penonton akan merasa seperti menonton film petualangan fantasi.
Pertempuran Masif, tapi Terasa Kurang Dieksplorasi
Lihat Juga :
tulis komentar anda