CERMIN: Hubungan Cinta-Benci Bob Marley dengan Tanah Tumpah Darahnya, Jamaika
Jum'at, 23 Februari 2024 - 13:10 WIB
Namun skenario memang harus memilih di tengah durasi sempit antara memberi ruang lebih bagi karakter Bob untuk bertumbuh, atau memberi jalan bagi generasi masa kini mengenali bagaimana proses lagu-lagunya tercipta. Meski belum sesolid Bohemian Rhapsody, paling tidak Bob Marley: One Love unggul dengan pesannya yang tunggal dan solid.
Foto: Paramount Pictures
Sebagian dari kita pun baru tahu dari film ini bahwa Bob meninggal dalam usia yang belum lagi menginjak 40 tahun karena kanker. Tuhan mungkin memang lebih menyayangi orang-orang baik seperti Bob, dan tak membiarkan mereka didera kenyataan-kenyataan hidup tentang bagaimana dunia berputar kelak yang mungkin akan mengecewakan manusia-manusia idealis seperti dirinya.
Bahwa 43 tahun sepeninggalnya, beberapa bagian dunia masih terus bergejolak. Seperti warga Palestina yang terus dipaksa oleh Israel untuk meninggalkan, bahkan melupakan tanah tumpah darah mereka. Sebagian negara memilih berpaling dari sebuah negeri yang gigih mempertahankan tanahnya, meski warganya harus menumpahkan darahnya di bumi.
Bagi Bob, usia pendek mungkin adalah sebuah anugerah. Karena lagu-lagu yang ditulisnya dan pesan-pesan damai yang ingin disampaikannya berumur panjang dan melintasi generasi demi generasi. Dan kita tahu bahwa pada suatu saat kita tak perlu khawatir karena segalanya akan kembali membaik.
"Don’t worry about a thing. Cause every little thing gonna be alright".
Bob Marley: One Love
Produser: Dede Gardner, Jeremy Kleiner, Cedella Marley, Rita Marley, Ziggy Marley, Robert Teitel
Sutradara: Reinaldo Marcus Green
Penulis Skenario: Terence Winter, Frank E. Flowers, Zach Baylin, Reinaldo Marcus Green
Pemain: Kingsley Ben-Adir, Lashana Lynch, James Norton
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
Foto: Paramount Pictures
Sebagian dari kita pun baru tahu dari film ini bahwa Bob meninggal dalam usia yang belum lagi menginjak 40 tahun karena kanker. Tuhan mungkin memang lebih menyayangi orang-orang baik seperti Bob, dan tak membiarkan mereka didera kenyataan-kenyataan hidup tentang bagaimana dunia berputar kelak yang mungkin akan mengecewakan manusia-manusia idealis seperti dirinya.
Bahwa 43 tahun sepeninggalnya, beberapa bagian dunia masih terus bergejolak. Seperti warga Palestina yang terus dipaksa oleh Israel untuk meninggalkan, bahkan melupakan tanah tumpah darah mereka. Sebagian negara memilih berpaling dari sebuah negeri yang gigih mempertahankan tanahnya, meski warganya harus menumpahkan darahnya di bumi.
Bagi Bob, usia pendek mungkin adalah sebuah anugerah. Karena lagu-lagu yang ditulisnya dan pesan-pesan damai yang ingin disampaikannya berumur panjang dan melintasi generasi demi generasi. Dan kita tahu bahwa pada suatu saat kita tak perlu khawatir karena segalanya akan kembali membaik.
"Don’t worry about a thing. Cause every little thing gonna be alright".
Bob Marley: One Love
Produser: Dede Gardner, Jeremy Kleiner, Cedella Marley, Rita Marley, Ziggy Marley, Robert Teitel
Sutradara: Reinaldo Marcus Green
Penulis Skenario: Terence Winter, Frank E. Flowers, Zach Baylin, Reinaldo Marcus Green
Pemain: Kingsley Ben-Adir, Lashana Lynch, James Norton
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
(ita)
tulis komentar anda