12 Film Hayao Miyazaki, dari Rating Terendah sampai Tertinggi

Rabu, 13 Desember 2023 - 20:46 WIB
Tayang: Netflix

My Neighbor Totoro menjadi semacam ikon bagi Studio Ghibli. Film yang disutradarai Hayao Miyazaki ini juga selalu menjadi rekomendasi untuk film anime yang wajib ditonton, terutama bagi orang yang baru menjajal media ini. Film ini telah memenangkan banyak penghargaan di Jepang ketika dirilis.

My Neighbor Totoro berlatar pada 1950-an di Jepang. Saat itu, Tatsuo Kusakabe membawa dua putrinya, Satsuki dan Mei, pindah ke pedesaan agar bisa dekat dengan ibu mereka yang dirawat di rumah sakit. Suatu hari, Mei bertemu makhluk mirip kelinci di halaman rumahnya. Ketika mengejarnya sampai ke hutan, dia malah menemukan Totoro, arwah hutan mistis raksasa, yang segera akrab dengannya. Satsuki kemudian juga bertemu Tororo. Keduanya lantas menemukan hidup mereka dipenuhi petualangan dan makhluk ajaib di hutan.

6. Lupin III: The Castle of Cagliostro — 1979



Foto: Los Angeles Times

Rotten Tomatoes: 95%

MyAnimeList: 8,15

IMDb: 7,6

Metascore: 72

Tayang: -

Lupin adalah serial anime populer di Jepang. Namun, Lupin III: The Castle of Cagliostro adalah satu-satunya film yang disutradarai Hayao Miyazaki. Karakter utama di film ini mengklaim sebagai cucu pencuri terkenal Prancis, Arsene Lupin. Karakter itu diciptakan Maurice Leblanc pada 1905. Lupin tampil di 17 novel dan 39 novella yang ditulis Leblanc. Karakter ini juga diadaptasi banyak kreator lain.

Di film ini, Arsene Lupin III menemukan kalau jarahan dari perampokan kasino terakhirnya adalah Uang Gothic, uang palsu legendaris yang mustahil dibedakan dari uang asli. Bersama koleganya, Daisuke Jigen, dia pergi ke negara kecil bernama Cagliostro untuk menginvestigasi asal usul uang palsu itu. Saat tiba di sana, mereka menyelamatkan cewek yang ternyata adalah Clarisse d’ Cagliostro, anak mendiang Adipati d’ Cagliostro. Dia kabur dari rencana jahat Count Cagliostro yang ingin mencuri harta karun keluarganya dengan memaksa cewek itu menikahinya.

5. Porco Rosso — 1992



Foto: South China Morning Post

Rotten Tomatoes: 96%

MyAnimeList: 7,95

IMDb: 7,7

Metascore: 83

Tayang: Netflix

Porco Rosso berlatar Perang Dunia I. Seorang jawara, Marco Pagot, dikutuk menjadi babi. Dia kemudian menjadi seorang pemburu hadiah misterius bernama Porco Rosso. Dia memburu para perompak langit di atas Laut Adriatik. Selain memburu hadiah atau mengunjungi Gina, seorang penyanyi dan pemilik Hotel Adriano, Porco Rosso menghabiskan hari-harinya di pulau terpencil. Suatu hari, ketika memperbaiki pesawatnya, Porco Rosso ditembak seorang pemburu hadiah asal Amerika bernama Donald Curtis.

Donald lalu mendeklarasikan kalau babi terbang itu sudah mati. Tapi, Porco Rosso sebenarnya masih hidup. Dia pergi ke perusahaan pesawat terkenal, Piccolo SPA dan meminta pinjaman besar untuk memperbaiki pesawatnya. Tapi, dia kaget saat tahu kalau kepala mesin di tempat itu adalah Fio Piccolo, 17, yang ingin membuktikan dirinya. Porco Rosso pun bersiap menantang Donald dan mendapatkan kembali kehormatannya setelah mendapatkan perbaikan dari Fio.

4. Castle in the Sky — 1986



Foto: The Hollywood Reporter

Rotten Tomatoes: 96%

MyAnimeList: 8,26

IMDb: 8

Metascore: 76

Tayang: Netflix

Castle in the Sky atau Tenkuu no Shiro Laputa merupakan film pertama yang dianimasikan Studio Ghibli. Film ini berlatar di dunia di mana pesawat dan kapal udara menjadi sesuatu yang biasa. Seorang cewek, Sheeta, diculik agen pemerintah yang mencari jimat kristal misteriusnya. Saat terjebak disebuah kapal udara, Sheeta sudah tidak lagi punya harapan sampai kapal itu diserang perompak.

Memanfaatkan kondisi, Sheeta berhasil kabur. Saat kabur, dia bertemu Pazu, cowok yang ingin mencapai kastil terbang, Laputa. Mereka lalu memutuskan melakukan perjalanan bersama untuk mencari kastil di atas langit itu. Tapi, mereka lalu sadar kalau diikuti para agen pemerintah. Mereka ternyata juga berusaha pergi ke Laputa untuk tujuan jahat.

3. The Boy and the Heron — 2023



Foto: Empire

Rotten Tomatoes: 96%

MyAnimeList: 7,48

IMDb: 7,7

Metascore: 92

Tayang: -

The Boy and the Heron langsung menjadi hit begitu dirilis di luar Jepang. Di Amerika Serikat, film ini menjadi film berbahasa asing terlaris dan menumbangkan sejumlah rekor. Saat ini, film itu meraup USD97 juta di box office global. Film itu juga langsung masuk salah satu nominasi Golden Globe. Penggemar kini mengampanyekan agar film itu masuk nominasi Oscar.

The Boy and the Heron berkisah tentang seorang bocah bernama Mahito Maki—sejumlah penggemar mengaitkan nama ini pada dua karakter berseberangan di Jujutsu Kaisen. Bocah berusia 12 tahun itu berjuang untuk bisa tinggal di sebuah kota baru setelah kematian ibunya. Suatu hari, seekor burung bangau yang bisa bicara menemuinya dan mengatakan kalau ibunya masih hidup. Mahito lalu masuk ke sebuah menara terbelangkalai untuk mencarinya. Dia lalu dibawa ke dunia lain.

2. Spirited Away — 2001



Foto: Brandon Talks Movies

Rotten Tomatoes: 96%

MyAnimeList: 8,77

IMDb: 8,6

Metascore: 96

Tayang: Netflix

Spirited Away memegang rekor sebagai film terlaris sepanjang sejarah Jepang pada 2001—2020. Rekornya akhirnya ditumbangkan film pertama Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Meski begitu, film ini telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk Oscar untuk kategori Film Animasi Terbaik pada 2003 dan Golden Bear di Festival Film Internasional Berlin 2002.

Di film ini, Chihiro Ogino, yang keras kepala, manja, dan naif, sangat senang ketika dia dan orang tuanya menemukan sebuah taman hiburan terbengkalai dalam perjalanan menuju rumah baru mereka. Tempat itu ternyata bukan tempat biasa dan dia terjebak di sana. Orang tuanya pun diubah menjadi babi. Demi membebaskan orang tuanya, Chihiro harus bekerja dan hidup bersama para hantu di tempat tersebut.



1. Kiki's Delivery Service — 1989



Foto: The Quayside Review

Rotten Tomatoes: 98%

MyAnimeList: 8,22

IMDb: 7,8

Metascore: 85

Tayang: Netflix

Kiki’s Delivery Service atau Majo no Takkyuubin berkisah tentang Kiki, seorang calon penyihir berusia 13 tahun. Demi menjadi seorang penyihir, dia harus menghabiskan waktu satu tahun di kota lain. Bersama kucing hitamnya, Jiji, Kiki pergi ke Koriko. Di sana, dia berusaha beradaptasi dan berakhir hidup di jalanan karena tidak punya tempat tinggal.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More