7+ Ucapan Suli yang Memilukan dari Film Persona: Sulli, 'Kami Sudah Seperti Boneka'
Selasa, 14 November 2023 - 11:05 WIB
Ada banyak cerita Sulli tentang dunia idol K-pop yang disebutnya "seperti menjelekkan K-pop". Saat ditanya apakah idol adalah buruh, Sulli menjawab "ya". Ia juga ditanya apakah para idol butuh membuat serikat pekerja, seperti meminta pembatasan jam kerja, ia pun mengiyakan.
Setelah itu, Sulli makin terbuka dalam menceritakan pengalamannya sebagai idol K-pop sejak debut bersama f(x) pada 2009, di bawah SM Entertainment. Ia menceritakan hal-hal buruk yang dirasakannya saat itu.
"Aku merasa orang-orang menganggap selebritas bukan manusia. Saat aku mulai di bisnis hiburan, ada satu hal yang tak berhenti dikatakan orang-orang kepadaku. Dulu aku tak mengira itu absurd," katanya.
"Kau adalah produk. Kau harus menjadi produk yang memiliki kualitas terbaik dan terhebat bagi publik. Itulah dirimu," kata Sulli meniru ucapan yang sering dikatakan orang lain untuk dirinya. "Bahkan saat mereka tak bilang bahwa aku adalah produk, semua orang memperlakukanku begitu," imbuhnya.
"Aku harus menjadi apa yang mereka inginkan. Aku harus takut kehilangan nilai produkku. Dalam kasusku, aku tak bisa menyuarakan pendapat-pendapatku. Aku tidak tahu caranya berterus terang," kata Sulli lagi.
Dalam kesempatan lainnya, Sulli juga mengatakan bahwa ia benci menjadi cantik. Ini karena orang-orang jadi hanya melihat kecantikannya saja.
"Kamu cukup duduk saja. Menghibur. Mereka mengatakan, 'Wajahmu saja sudah menyenangkan mereka'. Kalau aku bilang sulit menjadi cantik, itu (bagi orang lain akan) menjengkelkan (untuk didengar)," katanya.
Foto: Netflix
Masih tentang hidupnya sebagai seleb, Sulli juga mengatakan bahwa seakan tak ada yang peduli pada perasaannya.
"Tak ada yang bilang padaku, 'Buatlah keputusanmu sendiri', 'Terserah padamu', 'Bagaimana menurutmu?', "Apa kabarmu belakangan ini?'," ujarnya. "Kami sudah seperti boneka. Siapa yang peduli kalau kami lelah," katanya lagi.
Foto: Netflix
Karena lingkungan yang tidak mendukung, Sulli mengatakan bahwa jika ada tekanan, maka ia memilih untuk menyalahkan diri sendiri saja.
"Aku menyalahkan dan meremehkan diri sendiri. Hanya itu yang bisa aku kontrol untuk diriku," ucapnya.
Foto: Netflix
Sulli sempat menyinggung tentang kaum feminis yang sangat dibenci masyarakat Korea Selatan. Ia juga mengkritik masyarakat yang tidak menganggap masalah jika pria berbicara terbuka tentang seks, hasrat, dan ketidakpuasan, tapi kebalikannya jika yang bicara adalah perempuan.
"Pria dipuji karena berterus terang, tapi kalau perempuan (yang bicara) dikatakan vulgar," singgungnya.
Setelah itu, Sulli makin terbuka dalam menceritakan pengalamannya sebagai idol K-pop sejak debut bersama f(x) pada 2009, di bawah SM Entertainment. Ia menceritakan hal-hal buruk yang dirasakannya saat itu.
"Aku merasa orang-orang menganggap selebritas bukan manusia. Saat aku mulai di bisnis hiburan, ada satu hal yang tak berhenti dikatakan orang-orang kepadaku. Dulu aku tak mengira itu absurd," katanya.
"Kau adalah produk. Kau harus menjadi produk yang memiliki kualitas terbaik dan terhebat bagi publik. Itulah dirimu," kata Sulli meniru ucapan yang sering dikatakan orang lain untuk dirinya. "Bahkan saat mereka tak bilang bahwa aku adalah produk, semua orang memperlakukanku begitu," imbuhnya.
"Aku harus menjadi apa yang mereka inginkan. Aku harus takut kehilangan nilai produkku. Dalam kasusku, aku tak bisa menyuarakan pendapat-pendapatku. Aku tidak tahu caranya berterus terang," kata Sulli lagi.
Dalam kesempatan lainnya, Sulli juga mengatakan bahwa ia benci menjadi cantik. Ini karena orang-orang jadi hanya melihat kecantikannya saja.
"Kamu cukup duduk saja. Menghibur. Mereka mengatakan, 'Wajahmu saja sudah menyenangkan mereka'. Kalau aku bilang sulit menjadi cantik, itu (bagi orang lain akan) menjengkelkan (untuk didengar)," katanya.
3. Tak Ada yang Peduli pada Perasaan Idol
Foto: Netflix
Masih tentang hidupnya sebagai seleb, Sulli juga mengatakan bahwa seakan tak ada yang peduli pada perasaannya.
"Tak ada yang bilang padaku, 'Buatlah keputusanmu sendiri', 'Terserah padamu', 'Bagaimana menurutmu?', "Apa kabarmu belakangan ini?'," ujarnya. "Kami sudah seperti boneka. Siapa yang peduli kalau kami lelah," katanya lagi.
4. Sulli Lebih Memilih Menyalahkan Diri Sendiri
Foto: Netflix
Karena lingkungan yang tidak mendukung, Sulli mengatakan bahwa jika ada tekanan, maka ia memilih untuk menyalahkan diri sendiri saja.
"Aku menyalahkan dan meremehkan diri sendiri. Hanya itu yang bisa aku kontrol untuk diriku," ucapnya.
5. Tentang Seksualitas dan Standar Ganda
Foto: Netflix
Sulli sempat menyinggung tentang kaum feminis yang sangat dibenci masyarakat Korea Selatan. Ia juga mengkritik masyarakat yang tidak menganggap masalah jika pria berbicara terbuka tentang seks, hasrat, dan ketidakpuasan, tapi kebalikannya jika yang bicara adalah perempuan.
"Pria dipuji karena berterus terang, tapi kalau perempuan (yang bicara) dikatakan vulgar," singgungnya.
6. Selalu Pura-Pura Tangguh
tulis komentar anda