7+ Ucapan Suli yang Memilukan dari Film Persona: Sulli, 'Kami Sudah Seperti Boneka'
loading...
A
A
A
JAKARTA - Serial Persona: Sulli yang tayang di Netflix menyajikan dua episode yang dikemas dengan format berbeda, yaitu film fiksi pendek dan film dokumenter.
Persona: Sulli seharusnya menjadi season kedua dari Persona season 1 yang dibintangi oleh IU. Dalam musim pertama yang ditayangkan pada 2019, IU muncul dalam empat film pendek, memerankan karakter yang berbeda-beda.
Sementara untuk Persona yang diperankan Sulli, ia seharusnya berperan dalam lima film pendek. Namun saat proses syuting untuk film kedua, idol sekaligus aktris ini merenggut nyawanya sendiri pada Oktober 2019.
Persona: Sulli episode 1 menyajikan cerita berjudul 4: Clean Island. Sedangkan episode 2 berjudul Dear Jinri, mengambil dari nama asli Sulli, yaitu Choi Jinri. Episode 2 ini berisi wawancara dengan sang artis pada 2019 atau pada tahun kematiannya.
Perlu diketahui, Sulli yang lahir pada 29 Maret 1994 mengawali kariernya dalam dunia hiburan sebagai aktris cilik pada 2005 atau saat dirinya masih berusia 11 tahun. Pada 2009, ia debut bersama girl groupf(x), dan keluar dari grup pada 2015. Sepanjang kariernya, Sulli menderita banyakcyberbullying, yang dianggap banyak pihak makin memicu depresinya, dan membuatnya akhirnya melakukan bunuh diri.
Dalam film dokumenter sepanjang 1 jam 40 menit itu, Sulli menjawab banyak pertanyaan dari sutradara Jung Yoon-suk, mulai dari keluarga, dunia idol K-pop, serta hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Dalam beberapa kesempatan, ia tampak berpikir lama sebelum akhirnya menjawab pertanyaan itu.
Selain itu, ia juga berpikir dan menjawab dengan ekspresi wajah yang beragam, memberi penonton ruang untuk menginterpretasikannya. Dalam beberapa kesempatan, Sulli juga menangis saat menjawab pertanyaan.
Dari begitu banyak hal yang diungkap Sulli, berikut ini beberapa fakta dan ucapannya yang terasa memilukan saat didengar.
Foto: Netflix
Pada durasi awal, Sulli menceritakan bahwa ia dulu bermimpi untuk menjadi pembuat boneka. Ia ingin membuat boneka sosok ibunya, karena ia jarang bertemu dengan orang tuanya itu.
Ia juga mengatakan bahwa momen saat ia sangat membutuhkan sang ibu adalah saat ia tak bisa membuat keputusan untuk dirinya sendiri. Sulli juga mengatakan bahwa ia dan ibunya sangat mirip, dan ibunya bisa mengerti sisi dirinya yang orang anggap aneh.
Ia juga mengungkapkan cerita yang mengindikasikan bahwa dirinya sangat ingin seperti ibunya. Misalnya saja, warna favoritnya bukanlah hijau. Namun saat ia tahu bahwa warna kesukaan ibunya adalah hijau, maka warna itu jadi warna favorit Sulli.
Meski begitu, satu hal yang memilukan dari segmen ini adalah saat Sulli mengatakan bahwa ada dua hal yang ia inginkan saat dirinya masuk usia 20 tahun, yaitu mencari terapis dan berkencan.
"Ini adalah keputusan pertama yang kubuat sendiri. Saat itu aku bahagia. Tapi menurutku ibuku menyuruhku untuk tidak bahagia. Rasanya sulit untuk memisahkan diriku. Namun pada akhirnya aku berhenti mendengarkan ibuku," ujar Sulli.
Foto: Netflix
Ada banyak cerita Sulli tentang dunia idol K-pop yang disebutnya "seperti menjelekkan K-pop". Saat ditanya apakah idol adalah buruh, Sulli menjawab "ya". Ia juga ditanya apakah para idol butuh membuat serikat pekerja, seperti meminta pembatasan jam kerja, ia pun mengiyakan.
Setelah itu, Sulli makin terbuka dalam menceritakan pengalamannya sebagai idol K-pop sejak debut bersama f(x) pada 2009, di bawah SM Entertainment. Ia menceritakan hal-hal buruk yang dirasakannya saat itu.
"Aku merasa orang-orang menganggap selebritas bukan manusia. Saat aku mulai di bisnis hiburan, ada satu hal yang tak berhenti dikatakan orang-orang kepadaku. Dulu aku tak mengira itu absurd," katanya.
"Kau adalah produk. Kau harus menjadi produk yang memiliki kualitas terbaik dan terhebat bagi publik. Itulah dirimu," kata Sulli meniru ucapan yang sering dikatakan orang lain untuk dirinya. "Bahkan saat mereka tak bilang bahwa aku adalah produk, semua orang memperlakukanku begitu," imbuhnya.
"Aku harus menjadi apa yang mereka inginkan. Aku harus takut kehilangan nilai produkku. Dalam kasusku, aku tak bisa menyuarakan pendapat-pendapatku. Aku tidak tahu caranya berterus terang," kata Sulli lagi.
Dalam kesempatan lainnya, Sulli juga mengatakan bahwa ia benci menjadi cantik. Ini karena orang-orang jadi hanya melihat kecantikannya saja.
"Kamu cukup duduk saja. Menghibur. Mereka mengatakan, 'Wajahmu saja sudah menyenangkan mereka'. Kalau aku bilang sulit menjadi cantik, itu (bagi orang lain akan) menjengkelkan (untuk didengar)," katanya.
Foto: Netflix
Masih tentang hidupnya sebagai seleb, Sulli juga mengatakan bahwa seakan tak ada yang peduli pada perasaannya.
"Tak ada yang bilang padaku, 'Buatlah keputusanmu sendiri', 'Terserah padamu', 'Bagaimana menurutmu?', "Apa kabarmu belakangan ini?'," ujarnya. "Kami sudah seperti boneka. Siapa yang peduli kalau kami lelah," katanya lagi.
Foto: Netflix
Karena lingkungan yang tidak mendukung, Sulli mengatakan bahwa jika ada tekanan, maka ia memilih untuk menyalahkan diri sendiri saja.
"Aku menyalahkan dan meremehkan diri sendiri. Hanya itu yang bisa aku kontrol untuk diriku," ucapnya.
Foto: Netflix
Sulli sempat menyinggung tentang kaum feminis yang sangat dibenci masyarakat Korea Selatan. Ia juga mengkritik masyarakat yang tidak menganggap masalah jika pria berbicara terbuka tentang seks, hasrat, dan ketidakpuasan, tapi kebalikannya jika yang bicara adalah perempuan.
"Pria dipuji karena berterus terang, tapi kalau perempuan (yang bicara) dikatakan vulgar," singgungnya.
Foto: Netflix
Sementara itu, saat ditanya apakah dirinya memakai 'topeng' saat berada di depan publik, Sulli menjawab "ya". Ia lalu menjawab pertanyaan apakah 'topeng' yang dipakainya saat menjadi selebritas.
"Bersikap tangguh? Seperti pura-pura baik-baik saja," katanya tanpa ragu. .
Ia juga mengatakan bahwa dirinya sering malu dengan kelemahannya. Tapi akhirnya ia tak mau menutupi kelemahannya itu. "Aku mungkin akan lebih kuat jika menceritakan kerentananku," ujarnya.
Foto: Netflix
Saat melakukan audisi untuk film Punch Lady yang dirilis pada 2007, yaitu saat usianya sekitar 12-13 tahun, Sulli mengatakan bahwa ia diminta untuk tidak senyum sekitar 1-3 menit saja. Saat itu, Sulli disebut jadi satu-satunya orang yang gampang senyum, berbeda dengan yang lainnya.
Meski terlalu mudah senyum, ia tetap mendapatkan peran dalam film itu karena dianggap cocok oleh sutradara. Ia lalu mengatakan bahwa setelah mendapatkan peran itu, ia mulai memasuki masa puber.
"Aku mengalami masa pubertas, dan berhenti tersenyum," ujarnya.
Persona: Sulli seharusnya menjadi season kedua dari Persona season 1 yang dibintangi oleh IU. Dalam musim pertama yang ditayangkan pada 2019, IU muncul dalam empat film pendek, memerankan karakter yang berbeda-beda.
Sementara untuk Persona yang diperankan Sulli, ia seharusnya berperan dalam lima film pendek. Namun saat proses syuting untuk film kedua, idol sekaligus aktris ini merenggut nyawanya sendiri pada Oktober 2019.
Persona: Sulli episode 1 menyajikan cerita berjudul 4: Clean Island. Sedangkan episode 2 berjudul Dear Jinri, mengambil dari nama asli Sulli, yaitu Choi Jinri. Episode 2 ini berisi wawancara dengan sang artis pada 2019 atau pada tahun kematiannya.
Perlu diketahui, Sulli yang lahir pada 29 Maret 1994 mengawali kariernya dalam dunia hiburan sebagai aktris cilik pada 2005 atau saat dirinya masih berusia 11 tahun. Pada 2009, ia debut bersama girl groupf(x), dan keluar dari grup pada 2015. Sepanjang kariernya, Sulli menderita banyakcyberbullying, yang dianggap banyak pihak makin memicu depresinya, dan membuatnya akhirnya melakukan bunuh diri.
Dalam film dokumenter sepanjang 1 jam 40 menit itu, Sulli menjawab banyak pertanyaan dari sutradara Jung Yoon-suk, mulai dari keluarga, dunia idol K-pop, serta hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Dalam beberapa kesempatan, ia tampak berpikir lama sebelum akhirnya menjawab pertanyaan itu.
Selain itu, ia juga berpikir dan menjawab dengan ekspresi wajah yang beragam, memberi penonton ruang untuk menginterpretasikannya. Dalam beberapa kesempatan, Sulli juga menangis saat menjawab pertanyaan.
Dari begitu banyak hal yang diungkap Sulli, berikut ini beberapa fakta dan ucapannya yang terasa memilukan saat didengar.
1. Ibunya Menyuruhnya untuk Tidak Bahagia
Foto: Netflix
Pada durasi awal, Sulli menceritakan bahwa ia dulu bermimpi untuk menjadi pembuat boneka. Ia ingin membuat boneka sosok ibunya, karena ia jarang bertemu dengan orang tuanya itu.
Ia juga mengatakan bahwa momen saat ia sangat membutuhkan sang ibu adalah saat ia tak bisa membuat keputusan untuk dirinya sendiri. Sulli juga mengatakan bahwa ia dan ibunya sangat mirip, dan ibunya bisa mengerti sisi dirinya yang orang anggap aneh.
Ia juga mengungkapkan cerita yang mengindikasikan bahwa dirinya sangat ingin seperti ibunya. Misalnya saja, warna favoritnya bukanlah hijau. Namun saat ia tahu bahwa warna kesukaan ibunya adalah hijau, maka warna itu jadi warna favorit Sulli.
Meski begitu, satu hal yang memilukan dari segmen ini adalah saat Sulli mengatakan bahwa ada dua hal yang ia inginkan saat dirinya masuk usia 20 tahun, yaitu mencari terapis dan berkencan.
"Ini adalah keputusan pertama yang kubuat sendiri. Saat itu aku bahagia. Tapi menurutku ibuku menyuruhku untuk tidak bahagia. Rasanya sulit untuk memisahkan diriku. Namun pada akhirnya aku berhenti mendengarkan ibuku," ujar Sulli.
2. Idol K-Pop Dianggap sebagai Produk Belaka
Foto: Netflix
Ada banyak cerita Sulli tentang dunia idol K-pop yang disebutnya "seperti menjelekkan K-pop". Saat ditanya apakah idol adalah buruh, Sulli menjawab "ya". Ia juga ditanya apakah para idol butuh membuat serikat pekerja, seperti meminta pembatasan jam kerja, ia pun mengiyakan.
Setelah itu, Sulli makin terbuka dalam menceritakan pengalamannya sebagai idol K-pop sejak debut bersama f(x) pada 2009, di bawah SM Entertainment. Ia menceritakan hal-hal buruk yang dirasakannya saat itu.
"Aku merasa orang-orang menganggap selebritas bukan manusia. Saat aku mulai di bisnis hiburan, ada satu hal yang tak berhenti dikatakan orang-orang kepadaku. Dulu aku tak mengira itu absurd," katanya.
"Kau adalah produk. Kau harus menjadi produk yang memiliki kualitas terbaik dan terhebat bagi publik. Itulah dirimu," kata Sulli meniru ucapan yang sering dikatakan orang lain untuk dirinya. "Bahkan saat mereka tak bilang bahwa aku adalah produk, semua orang memperlakukanku begitu," imbuhnya.
"Aku harus menjadi apa yang mereka inginkan. Aku harus takut kehilangan nilai produkku. Dalam kasusku, aku tak bisa menyuarakan pendapat-pendapatku. Aku tidak tahu caranya berterus terang," kata Sulli lagi.
Dalam kesempatan lainnya, Sulli juga mengatakan bahwa ia benci menjadi cantik. Ini karena orang-orang jadi hanya melihat kecantikannya saja.
"Kamu cukup duduk saja. Menghibur. Mereka mengatakan, 'Wajahmu saja sudah menyenangkan mereka'. Kalau aku bilang sulit menjadi cantik, itu (bagi orang lain akan) menjengkelkan (untuk didengar)," katanya.
3. Tak Ada yang Peduli pada Perasaan Idol
Foto: Netflix
Masih tentang hidupnya sebagai seleb, Sulli juga mengatakan bahwa seakan tak ada yang peduli pada perasaannya.
"Tak ada yang bilang padaku, 'Buatlah keputusanmu sendiri', 'Terserah padamu', 'Bagaimana menurutmu?', "Apa kabarmu belakangan ini?'," ujarnya. "Kami sudah seperti boneka. Siapa yang peduli kalau kami lelah," katanya lagi.
4. Sulli Lebih Memilih Menyalahkan Diri Sendiri
Foto: Netflix
Karena lingkungan yang tidak mendukung, Sulli mengatakan bahwa jika ada tekanan, maka ia memilih untuk menyalahkan diri sendiri saja.
"Aku menyalahkan dan meremehkan diri sendiri. Hanya itu yang bisa aku kontrol untuk diriku," ucapnya.
5. Tentang Seksualitas dan Standar Ganda
Foto: Netflix
Sulli sempat menyinggung tentang kaum feminis yang sangat dibenci masyarakat Korea Selatan. Ia juga mengkritik masyarakat yang tidak menganggap masalah jika pria berbicara terbuka tentang seks, hasrat, dan ketidakpuasan, tapi kebalikannya jika yang bicara adalah perempuan.
"Pria dipuji karena berterus terang, tapi kalau perempuan (yang bicara) dikatakan vulgar," singgungnya.
6. Selalu Pura-Pura Tangguh
Foto: Netflix
Sementara itu, saat ditanya apakah dirinya memakai 'topeng' saat berada di depan publik, Sulli menjawab "ya". Ia lalu menjawab pertanyaan apakah 'topeng' yang dipakainya saat menjadi selebritas.
"Bersikap tangguh? Seperti pura-pura baik-baik saja," katanya tanpa ragu. .
Ia juga mengatakan bahwa dirinya sering malu dengan kelemahannya. Tapi akhirnya ia tak mau menutupi kelemahannya itu. "Aku mungkin akan lebih kuat jika menceritakan kerentananku," ujarnya.
7. Senyum yang Hilang saat Masuk Masa Puber
Foto: Netflix
Saat melakukan audisi untuk film Punch Lady yang dirilis pada 2007, yaitu saat usianya sekitar 12-13 tahun, Sulli mengatakan bahwa ia diminta untuk tidak senyum sekitar 1-3 menit saja. Saat itu, Sulli disebut jadi satu-satunya orang yang gampang senyum, berbeda dengan yang lainnya.
Meski terlalu mudah senyum, ia tetap mendapatkan peran dalam film itu karena dianggap cocok oleh sutradara. Ia lalu mengatakan bahwa setelah mendapatkan peran itu, ia mulai memasuki masa puber.
"Aku mengalami masa pubertas, dan berhenti tersenyum," ujarnya.
(ita)