10 Film Enggak Laku Ini Malah Nge-Hits di Layanan Streaming
Minggu, 17 September 2023 - 22:15 WIB
Ini adalah salah satu alasan utama mengapa meski disukai kritikus dan audiens, The Suicide Squad hanya meraup USD168,7 juta di box office. Itu adalah salah satu film komik paling tidak laku, tapi menjadi salah satu yang paling banyak ditonton di HBO Go pada 2021. Dengan perilisan Peacemaker setelahnya, film ini pun semakin disukai orang.
Foto: Vanity Fair
Eternals adalah kambing hitam Marvel Cinematic Universe (MCU). Selain punya gaya dan tone yang benar-benar berbeda dari film lain di franchise itu, Eternals juga satu dari sedikit film MCU yang dianggap sebagai kekecewaan di box office. Film besutan Chloe Zhao itu gagal menggandakan anggaran yang mencapai hampir USD300 juta di box office.
Tapi, Eternals kemudian menjadi salah satu film yang paling banyak di-streaming pada 2022. Film itu di-stream sebanyak 4,2 miliar menit di Disney+. Angka itu lebih banyak ketimbang Frozen II dan Uncharted. Ini adalah satu dari sedikit film Marvel yang menemukan mayoritas audiensnya setelah pembukaan akhir pekan.
Foto: YouTube
Mungkin bagian alasan kekecewaan Edge of Tomorrow di box office adalah judulnya dan kampanye marketing yang membingungkan. Edge of Tomorrow tidak hanya judul yang samar dan umum. Tapi, sepertinya, tidak satu orang pun di balik film ini bisa sepakat atas apa judul film itu seharusnya. Ada yang menyebutnya sebagai Live, Die, Repeat.
Apa pun judulnya, film itu tidak mampu menghidupkan ekspektasi saat dirilis. Tapi, lewat promosi mulut ke mulut, film itu menemukan audiens lewat home video dan streaming. Film ini pun semakin disukai sejak dirilis. Bahkan, pembahasan untuk sekuelnya sudah dilakukan selama beberapa tahun terakhir. Film ini bisa ditonton di HBO Go.
Foto: IMDb
Adaptasi video game ini adalah korban lain dari strategi perilisan 2021 Warner Bros. Mortal Kombat dirilis pada awal 2021 ketika peraturan vaksin masih berlaku. Jadi, masuk akal kalau audiens tidak terburu-buru ke bioskop ketika mereka bisa menontonnya di rumah.
Film itu hanya meraup USD84,4 juta. Tapi, Mortal Kombat menjadi film WB yang paling banyak di-stream ketika dirilis di HBO Go. Film itu cukup sukses sampai Warner Bros. segera memberikan lampu hijau untuk sekuel, meski angka box office-nya rendah.
Foto: Cultured Vulture
The Snowman punya reputasi buruk. Tapi, anehnya, film yang dibintangi Michael Fassbender itu jadi hit di layanan streaming. Film itu mampu nangkring di Top 10 Netflix.
Meski diangkat dari novel laris dan dibesut sutradara kenamaan, Tomas Alfredson, The Snowman dicaci maki saat dirilis dan bahkan gagal meraup USD7 juta di box office domestik. Film ini hanya sedikit dihargai dan masih dianggap sebagai kekecewaan. Meski begitu, film itu sukses besar di Netflix.
Foto: Vanity Fair
The Last Duel bukan satu-satunya film terbaik pada tahun perilisannya, tapi juga salah satu film terbaik Ridley Scott. Film drama itu adalah drama bagus yang memberikan kesan mendalam bagi penonton sampai selesai. Jadi, menyedihkan kalau film ini tidak laku di box office.
6. Eternals
Foto: Vanity Fair
Eternals adalah kambing hitam Marvel Cinematic Universe (MCU). Selain punya gaya dan tone yang benar-benar berbeda dari film lain di franchise itu, Eternals juga satu dari sedikit film MCU yang dianggap sebagai kekecewaan di box office. Film besutan Chloe Zhao itu gagal menggandakan anggaran yang mencapai hampir USD300 juta di box office.
Tapi, Eternals kemudian menjadi salah satu film yang paling banyak di-streaming pada 2022. Film itu di-stream sebanyak 4,2 miliar menit di Disney+. Angka itu lebih banyak ketimbang Frozen II dan Uncharted. Ini adalah satu dari sedikit film Marvel yang menemukan mayoritas audiensnya setelah pembukaan akhir pekan.
5. Edge of Tomorrow
Foto: YouTube
Mungkin bagian alasan kekecewaan Edge of Tomorrow di box office adalah judulnya dan kampanye marketing yang membingungkan. Edge of Tomorrow tidak hanya judul yang samar dan umum. Tapi, sepertinya, tidak satu orang pun di balik film ini bisa sepakat atas apa judul film itu seharusnya. Ada yang menyebutnya sebagai Live, Die, Repeat.
Apa pun judulnya, film itu tidak mampu menghidupkan ekspektasi saat dirilis. Tapi, lewat promosi mulut ke mulut, film itu menemukan audiens lewat home video dan streaming. Film ini pun semakin disukai sejak dirilis. Bahkan, pembahasan untuk sekuelnya sudah dilakukan selama beberapa tahun terakhir. Film ini bisa ditonton di HBO Go.
4. Mortal Kombat
Foto: IMDb
Adaptasi video game ini adalah korban lain dari strategi perilisan 2021 Warner Bros. Mortal Kombat dirilis pada awal 2021 ketika peraturan vaksin masih berlaku. Jadi, masuk akal kalau audiens tidak terburu-buru ke bioskop ketika mereka bisa menontonnya di rumah.
Film itu hanya meraup USD84,4 juta. Tapi, Mortal Kombat menjadi film WB yang paling banyak di-stream ketika dirilis di HBO Go. Film itu cukup sukses sampai Warner Bros. segera memberikan lampu hijau untuk sekuel, meski angka box office-nya rendah.
3. The Snowman
Foto: Cultured Vulture
The Snowman punya reputasi buruk. Tapi, anehnya, film yang dibintangi Michael Fassbender itu jadi hit di layanan streaming. Film itu mampu nangkring di Top 10 Netflix.
Meski diangkat dari novel laris dan dibesut sutradara kenamaan, Tomas Alfredson, The Snowman dicaci maki saat dirilis dan bahkan gagal meraup USD7 juta di box office domestik. Film ini hanya sedikit dihargai dan masih dianggap sebagai kekecewaan. Meski begitu, film itu sukses besar di Netflix.
2. The Last Duel
Foto: Vanity Fair
The Last Duel bukan satu-satunya film terbaik pada tahun perilisannya, tapi juga salah satu film terbaik Ridley Scott. Film drama itu adalah drama bagus yang memberikan kesan mendalam bagi penonton sampai selesai. Jadi, menyedihkan kalau film ini tidak laku di box office.
tulis komentar anda