10 Film Enggak Laku Ini Malah Nge-Hits di Layanan Streaming
Minggu, 17 September 2023 - 22:15 WIB
Banyak film bagus yang gagal meraup pendapatan besar di box office. Alasannya pun beragam. Dari buruknya kampanye marketing, cerita yang awalnya terlihat tidak menarik, hingga strategi perilisan yang salah, semuanya berkontribusi pada kegagalan sebuah film ketika diputar di bioskop.
Tapi, sejumlah film gagal ini malah menemukan kesuksesan ketika dirilis di layanan streaming dan video on demand (VOD). Promosi dari mulut ke mulut bisa menyebar, memberikan jaminan yang layak diterima film tersebut. Di waktu lain, sepertinya algoritma Netflix berbaik hati kepada film yang gagal di box office.
Di masa terutama setelah pandemi, film menghabiskan waktu yang lebih sedikit di bioskop dan berakhir lebih cepat di layanan streaming setelah dirilis di layar lebar. Sementara efek jangka panjang strategi ini masih bisa diperdebatkan, tidak diragukan lagi kalau cara ini membantu sejumlah film menemukan audiensnya. Bahkan, film yang awalnya dicaci maki malah semakin disukai audiens begitu nongol di streaming. Apa saja film yang tidak laku di bioskop tapi malah jadi hit di layanan streaming? Mengutip Screen Rant, berikut ulasannya!
Foto: Chicago Sun-Times
Ketika Amazon Studios pertama kali mengumumkan Air, film itu dimaksudkan untuk langsung tayang di Prime Video. Tapi, Amazon memutuskan untuk merilis film ini di bioskop dulu sebelum menayangkannya di layanan streaming itu. Sementara film itu tampil baik di box office, film itu bukanlah film bioskop yang menguntungkan.
Air hanya meraup USD90 juta di box office dari anggaran sekitar USD70–90 juta. Tapi, hasil box office itu bukan masalah. Toh, perilisan di bioskop hanya dimaksudkan untuk membangun gengsi dan baik untuk kampanye mulut ke mulut. Usaha ini terbayarkan karena film itu jadi hit besar di Prime Video.
Foto: The Verge
Begitu Encanto masuk layanan streaming di Disney+, film itu jadi sensasi global. Anak-anak di seluruh dunia menonton film itu berkali-kali. Soundtrack-nya juga sulit dilupakan sehingga mudah untuk melupakan kalau film itu hanya meraup USD256 juta di seluruh dunia.
Sementara angka itu besar, tapi perolehan itu rendah bagi film kartun Disney dan yang menjadi favorit banyak orang. Film itu dirilis pada akhir 2021 ketika bioskop masih memulihkan diri dari penutupan. Sehingga, keluarga pun enggan kembali ke bioskop. Tapi, begitu film itu masuk layanan streaming, orang tidak bisa merasa cukup sekali menontonnya.
Foto: Esquire
Sebagian besar film di daftar ini menemukan kesuksesannya tak lama setelah tayang di layanan streaming. Tapi, Assassin’s Creed menjadi salah satu pengisi Top 10 Netflix 7 tahun setelah dirilis. Awal tahun ini, adaptasi video game yang dibintangi Michael Fassbender itu masuk ke Top 10 Netflix di sejumlah wilayah internasional.
Ketika dirilis, filmi itu dicaci maki kritikus. Sementara punya pembela, film itu belum mendapatkan pengikut setia dalam beberapa tahun setelah dirilis. Algoritma Netflix pastinya merasa baik hati terhadap film ini karena tiba-tiba menjadi hit.
Foto: The Atlantic
Ada banyak alasan mengapa 2021 adalah masa yang aneh terutama bagi box office. Karena pandemi di seluruh dunia, sulit menilai dengan akurat bagaimana film itu tampil selama waktu itu. Semuanya jadi lebih rumit ketika Warner Bros. merilis film mereka di layanan streaming secara bersamaan dengan perilisannya di bioskop.
Tapi, sejumlah film gagal ini malah menemukan kesuksesan ketika dirilis di layanan streaming dan video on demand (VOD). Promosi dari mulut ke mulut bisa menyebar, memberikan jaminan yang layak diterima film tersebut. Di waktu lain, sepertinya algoritma Netflix berbaik hati kepada film yang gagal di box office.
Di masa terutama setelah pandemi, film menghabiskan waktu yang lebih sedikit di bioskop dan berakhir lebih cepat di layanan streaming setelah dirilis di layar lebar. Sementara efek jangka panjang strategi ini masih bisa diperdebatkan, tidak diragukan lagi kalau cara ini membantu sejumlah film menemukan audiensnya. Bahkan, film yang awalnya dicaci maki malah semakin disukai audiens begitu nongol di streaming. Apa saja film yang tidak laku di bioskop tapi malah jadi hit di layanan streaming? Mengutip Screen Rant, berikut ulasannya!
10. Air
Foto: Chicago Sun-Times
Ketika Amazon Studios pertama kali mengumumkan Air, film itu dimaksudkan untuk langsung tayang di Prime Video. Tapi, Amazon memutuskan untuk merilis film ini di bioskop dulu sebelum menayangkannya di layanan streaming itu. Sementara film itu tampil baik di box office, film itu bukanlah film bioskop yang menguntungkan.
Air hanya meraup USD90 juta di box office dari anggaran sekitar USD70–90 juta. Tapi, hasil box office itu bukan masalah. Toh, perilisan di bioskop hanya dimaksudkan untuk membangun gengsi dan baik untuk kampanye mulut ke mulut. Usaha ini terbayarkan karena film itu jadi hit besar di Prime Video.
9. Encanto
Foto: The Verge
Begitu Encanto masuk layanan streaming di Disney+, film itu jadi sensasi global. Anak-anak di seluruh dunia menonton film itu berkali-kali. Soundtrack-nya juga sulit dilupakan sehingga mudah untuk melupakan kalau film itu hanya meraup USD256 juta di seluruh dunia.
Sementara angka itu besar, tapi perolehan itu rendah bagi film kartun Disney dan yang menjadi favorit banyak orang. Film itu dirilis pada akhir 2021 ketika bioskop masih memulihkan diri dari penutupan. Sehingga, keluarga pun enggan kembali ke bioskop. Tapi, begitu film itu masuk layanan streaming, orang tidak bisa merasa cukup sekali menontonnya.
8. Assassin's Creed
Foto: Esquire
Sebagian besar film di daftar ini menemukan kesuksesannya tak lama setelah tayang di layanan streaming. Tapi, Assassin’s Creed menjadi salah satu pengisi Top 10 Netflix 7 tahun setelah dirilis. Awal tahun ini, adaptasi video game yang dibintangi Michael Fassbender itu masuk ke Top 10 Netflix di sejumlah wilayah internasional.
Ketika dirilis, filmi itu dicaci maki kritikus. Sementara punya pembela, film itu belum mendapatkan pengikut setia dalam beberapa tahun setelah dirilis. Algoritma Netflix pastinya merasa baik hati terhadap film ini karena tiba-tiba menjadi hit.
7. The Suicide Squad
Foto: The Atlantic
Ada banyak alasan mengapa 2021 adalah masa yang aneh terutama bagi box office. Karena pandemi di seluruh dunia, sulit menilai dengan akurat bagaimana film itu tampil selama waktu itu. Semuanya jadi lebih rumit ketika Warner Bros. merilis film mereka di layanan streaming secara bersamaan dengan perilisannya di bioskop.
tulis komentar anda