CERMIN: Mengingat Kisah Nabi Ayub, Belajar dari Gunawan di 'Sabtu Bersama Bapak'

Foto: Prime Video

Sabtu Bersama Bapakbisa jatuh menjadi ceramah moral yang menyebalkan jika tak berada di tangan sutradara yang tepat. Menarik sekali melihat Rako Prijanto mengarahkan enam episode dengan mulus, mengeksekusi skenario Adhitya yang ditulis dengan baik dan membuat aktor-aktrisnya bermain cemerlang.

Mungkin saya subyektif menilai Vino G Bastian karena pernah bekerja sama dengannya dalam dua proyek film, tapi Vino bisa jadi memang seorang aktor serbabisa. Dulu saya selalu berpikir Vino memang bakal selalu tampak cemerlang ketika bermain dalam film yang punya unsur komedi. Namun setelah Miracle in Cell No 7tahun lalu dan miniseri Sabtu Bersama Bapaktahun ini, saya tahu Vino bisa menggilas peran apa pun.

Adegan-adegannya bersama Ibu selalu menyentuh hati. Ketulusan Gunawan merawat ibunya terasa hingga ke hati penonton. Ketelatenannya mengurus ibunya juga membuat saya yang ditinggal ibu sejak usia 16 tahun selalu merasa terenyuh.



Pujian khusus untuk Elly D Luthan yang memerankan Ibu. Dalam hampir semua adegan, ia tampak minim gerak dan tak bersuara, tapi mimik wajah hingga sorot matanya bisa menampilkan emosi yang dirasakannya. Ketakutan, kegelisahan, hingga kerisauannya bisa diwakili dengan begitu lengkap tanpa perlu menggunakan dialog sedikit pun. Bisa dibilang penampilan Elly menjadi salah satu yang terbaik dalam miniseri lokal sejauh ini.

Kedua anak saya kini berusia lebih tua dari Satya dan Saka kecil. Kelak sembari bercerita soal Nabi Ayub, saya juga akan menonton miniseri Sabtu Bersama Bapakbersama keduanya agar mereka bisa belajar soal ketabahan dan kesabaran dari Gunawan.

Miniseri Sabtu Bersama Bapak

Produser: Frederica

Sutradara: Rako Prijanto

Penulis Skenario: Adhitya Mulya

Pemain: Vino G Bastian, Marsha Timothy, Elly D Luthan

Ichwan Persada

Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada