10 Persamaan Gelap Dunia Anime Naruto dan Jigokuraku
Selasa, 20 Juni 2023 - 08:05 WIB
Kaguya adalah Otsutsuki pertama yang dihadapi Naruto. Dia sangat kuat sampai bisa mengubah realitas di sekitarnya. Di sisi lain, Tensen adalah makhluk misterius—dan sepertinya abadi—yang bahkan Gabimaru pun tidak tahu cara membunuh mereka.
Foto: Den of Geek
Sasuke dan Naruto membentuk permusuhan yang membuat mereka beberapa kali saling berhadapan. Dalam perjalanannya, Sasuke berubah menjadi penjahat yang diburu. Tapi, di pertarungan akhir, Sasuke dan Naruto terpaksa bersatu demi menghadapi Kaguya.
Di Jigokuraku, Gabimaru dan para terpidana mati harus bersatu dengan algojo mereka, Asaemon, kalau mau bertahan hidup di Shinsenkyou. Awalnya, Gabimaru dan Sagiri sama-sama tidak mempercayai satu sama lain. Tapi, situasi yang mereka hadapi membuat mereka harus saling mengandalkan satu sama lain dan bahkan saling memahami.
Foto: Reelgood
Sementara sihir api bukan hal aneh di anime, metode yang dipakai Sasuke dan Gabimaru untuk mengendalikan api cukup gelap. Pada kasus Sasuke, dia bisa mengembuskan api untuk membakar musuhnya. Dia juga bisa menggunakan Amaterasu untuk menciptakan api abadi yang membakar apa pun di hadapannya.
Gabimaru mengendalikan api sejahat Sasuke. Dia bisa melepaskan api secara tiba-tiba. Dia bahkan melatih tubuhnya untuk membakar musuhnya bersama tubuhnya sendiri ketika dia merasa kalau dia akan mati.
Foto: The Animanga Express – Substrack
Bunga biasanya dianggap sebagai hal indah. Tapi, bunga juga cepat berlalu karena tidak abadi. Hal yang sama juga bisa dikatakan tentang kehidupan. Baik Jigokuraku dan Naruto sama-sama memamerkan konsep kefanaan hidup lewat citra bunga.
Salah satu adegan paling mematahkan hati di Naruto adalah kematian Asuma. Momen terakhirnya disimbolkan dengan patahnya setangkai bunga mawar, yang sedang disirami istrinya, Kurenai. Di Jigokuraku, bunga bahkan punya peranan lebih penting terkait kematian, karena semua mayat orang yang kembali dari Shinsenkyou ditumbuhi bunga.
Foto: CBR
Salah satu aspek gelap menjadi shinobi adalah, pada akhirnya, mereka dilatih untuk membunuh. Baik Itachi dan Gabimaru mewujudkan aspek ini sebagai ninja. Meskipun, mereka membunuh karena tugas, bukan untuk bersenang-senang.
Dalam kasus Itachi, arah hidupnya didefinisikan dengan pembunuhan yang dia lakukan terhadap seluruh klannya. Sama seperti Itachi, Gabimaru dilatih untuk membunuh sejak kecil. Bahkan, dia mengambil julukan Hampa karena sifatnya yang tidak punya hati.
Foto: Screen Rant
Salah satu kehilangan paling menyedihkan selama Perang Dunia Shinobi di Naruto Shippuden adalah kematian Neji. Di detik-detik penuh keputusasaan, Neji mengorbankan nyawanya demi melindungi Naruto dan masyarakat Shinobi. Kematiannya adalah salah satu yang paling tragis di serial ini.
6. Orang Baik Harus Bertim dengan Musuh demi Bertahan Hidu
Foto: Den of Geek
Sasuke dan Naruto membentuk permusuhan yang membuat mereka beberapa kali saling berhadapan. Dalam perjalanannya, Sasuke berubah menjadi penjahat yang diburu. Tapi, di pertarungan akhir, Sasuke dan Naruto terpaksa bersatu demi menghadapi Kaguya.
Di Jigokuraku, Gabimaru dan para terpidana mati harus bersatu dengan algojo mereka, Asaemon, kalau mau bertahan hidup di Shinsenkyou. Awalnya, Gabimaru dan Sagiri sama-sama tidak mempercayai satu sama lain. Tapi, situasi yang mereka hadapi membuat mereka harus saling mengandalkan satu sama lain dan bahkan saling memahami.
5. Sasuke dan Gabimaru Sama-Sama Mengendalikan Api
Foto: Reelgood
Sementara sihir api bukan hal aneh di anime, metode yang dipakai Sasuke dan Gabimaru untuk mengendalikan api cukup gelap. Pada kasus Sasuke, dia bisa mengembuskan api untuk membakar musuhnya. Dia juga bisa menggunakan Amaterasu untuk menciptakan api abadi yang membakar apa pun di hadapannya.
Gabimaru mengendalikan api sejahat Sasuke. Dia bisa melepaskan api secara tiba-tiba. Dia bahkan melatih tubuhnya untuk membakar musuhnya bersama tubuhnya sendiri ketika dia merasa kalau dia akan mati.
4. Bunga Melambangkan Kematian
Foto: The Animanga Express – Substrack
Bunga biasanya dianggap sebagai hal indah. Tapi, bunga juga cepat berlalu karena tidak abadi. Hal yang sama juga bisa dikatakan tentang kehidupan. Baik Jigokuraku dan Naruto sama-sama memamerkan konsep kefanaan hidup lewat citra bunga.
Salah satu adegan paling mematahkan hati di Naruto adalah kematian Asuma. Momen terakhirnya disimbolkan dengan patahnya setangkai bunga mawar, yang sedang disirami istrinya, Kurenai. Di Jigokuraku, bunga bahkan punya peranan lebih penting terkait kematian, karena semua mayat orang yang kembali dari Shinsenkyou ditumbuhi bunga.
3. Shinobi Dipaksa Membunuh
Foto: CBR
Salah satu aspek gelap menjadi shinobi adalah, pada akhirnya, mereka dilatih untuk membunuh. Baik Itachi dan Gabimaru mewujudkan aspek ini sebagai ninja. Meskipun, mereka membunuh karena tugas, bukan untuk bersenang-senang.
Dalam kasus Itachi, arah hidupnya didefinisikan dengan pembunuhan yang dia lakukan terhadap seluruh klannya. Sama seperti Itachi, Gabimaru dilatih untuk membunuh sejak kecil. Bahkan, dia mengambil julukan Hampa karena sifatnya yang tidak punya hati.
2. Orang Baik Berjatuhan
Foto: Screen Rant
Salah satu kehilangan paling menyedihkan selama Perang Dunia Shinobi di Naruto Shippuden adalah kematian Neji. Di detik-detik penuh keputusasaan, Neji mengorbankan nyawanya demi melindungi Naruto dan masyarakat Shinobi. Kematiannya adalah salah satu yang paling tragis di serial ini.
tulis komentar anda