Berubah Jadi Makhluk Besar, Imu Bunuh Cobra di One Piece 1085
Kamis, 01 Juni 2023 - 07:45 WIB
One Piece chapter 1.085 memberikan pengungkapan eksplosif atas apa yang terjadi di Marijoise. Tewasnya Nefertari Cobra dan kemunculan Imu menjadikan chapter ini sangat menarik untuk dinantikan. Terlebih, peran Sabo dalam peristiwa itu akhirnya terungkap.
Chapter 1.085 melanjutkan apa yang terjadi chapter sebelumnya. Chapter ini masih mengisahkan peristiwa di Reverie melalui laporan Sabo. Di chapter 1.084, Cobra menggelar audiensi privat dengan Gorosei. Tapi, pertemuan itu terganggu dengan kemunculan tiba-tiba Imu.
Seperti yang sudah diketahui, Cobra tidak akan selamat dari Reverie. Pemerintah Dunia sebenarnya bertanggung jawab atas kematiannya, tapi malah memfitnah Sabo. One Piece chapter 1.085 akhirnya mengungkap bagaimana Cobra tewas dan bagaimana Sabo bisa terlibat.
Cobra adalah Raja Alabasta yang juga merupakan ayah Nefertari Vivi. Di chapter 1.084, dia menemui Gorosei di Ruang Phantom dan mulai menanyakan tentang leluhurnya, Nefertari Lily, Ratu Alabasta saat Abad Hampa, ketika terjadi perang antara Kerajaan Kuno dan Aliansi Kuno 20 Kerajaan. Lily adalah salah satu dari 20 pendiri koalisi itu.
Foto: One Piece Wiki – Fandom
Ini membuat Keluarga Nefertari menjadi salah satu inisiator atas apa yang kemudian menjadi Pemerintah Dunia. Sementara anggota lain Aliansi Kuno meninggalkan negara mereka dan memilih tinggal di Marijoise, menjadi Celestial Dragons, Lily menolaknya. Lily ingin pulang ke Alabasta, tapi, dia tiba-tiba hilang dan tidak pernah pulang.
Cobra menambahkan kalau Lily tidak pernah disebut di semua teks yang diketahui tentang periode itu seolah dia dihapus dari sejarah. Ketika Cobra bertanya tentang apa yang terjadi pada Lily kepada Gorosei, mereka mengatakan akan mengabaikan detail lebih lanjut. Cobra kemudian bertanya kepada Gorosei tentang arti D, inisial yang ditemukan di banyak nama karakter One Piece.
Tanpa diketahui Cobra, Im, pemimpin Pemerintah Dunia yang eksistensinya disembunyikan, mendengarkan semua obrolan itu dari Ruang Bunga. Begitu Cobra menanyakan tentang D, Im tiba-tiba masuk Ruang Phantom. Cobra kaget saat melihat Imu datang dan duduk di Takhta Kosong dan menggumamkan kata Lily.
Foto: Ex Manga
One Piece 1.085 menunjukkan Imu mulai bicara pada Cobra. Dia mengklaim punya dua hal untuk dikatakan dan satu pertanyaan. Ketika Cobra mengatatkan sesuatu terkait 20 raja pertama yang mendirikan Aliansi Kuno, Imu segera membungkamnya.
Imu mengatakan, orang-orang dengan inisial D adalah musuh “mereka” di masa lalu. Ini sepertinya merujuk Aliansi Kuno dan pemilik inisial D saat ini tidak tahu apa arti nama mereka. Imu menambahkan, setiap usaha untuk tahu topik yang dilarang Pemerintah Dunia itu adalah salah Lily.
Para cendekiawan Ohara yang berusaha mencari kebenaran Abad Kosong dan perompak yang mencari Poneglyph tidak akan pernah terjadi kalau bukan karena mantan Ratu Alabasta itu. Menurut Imu, Lily secara sengaja menyebarkan Poneglyph ke seluruh dunia. Gorosei lantas menarik senjaa mereka, memicu Cobra paham kalau dia tidak akan pernah keluar dari Ruang Phantom itu hidup-hidup. Intuisinya segera terkonfirmasi karena salah satu Gorosei itu menyatakan kalau nasib Cobra sudah diputuskan begitu dia melihat Imu.
Foto: Ex Manga
Dalam momen yang mengejutkan, Cobra mengungkapkan kalau nama asli Lily adalah Nefertari D Lily. Beberapa saat kemudian, panah bayangan hitam muncul dan menusuknya. Sabo, yang bersembunyi di ruangan itu, melompat dan berusaha menyerang Imu dengan kekuatan Mera Mera no Mi.
Tapi, Imu kemudian berubah menjadi makhluk besar dan dengan mudah membalas serangan Sabo, dengan menelan api seolah itu bukan apa-apa. Sementara, Gorosei juga berubah menjadi makhluk besar dan mengelilingi Sabo serta Cobra. Sayang, perubahan penampilan Imu dan Gorosei di chapter itu disamarkan karena hanya terlihat seperti siluet.
Chapter 1.085 melanjutkan apa yang terjadi chapter sebelumnya. Chapter ini masih mengisahkan peristiwa di Reverie melalui laporan Sabo. Di chapter 1.084, Cobra menggelar audiensi privat dengan Gorosei. Tapi, pertemuan itu terganggu dengan kemunculan tiba-tiba Imu.
Seperti yang sudah diketahui, Cobra tidak akan selamat dari Reverie. Pemerintah Dunia sebenarnya bertanggung jawab atas kematiannya, tapi malah memfitnah Sabo. One Piece chapter 1.085 akhirnya mengungkap bagaimana Cobra tewas dan bagaimana Sabo bisa terlibat.
Cobra adalah Raja Alabasta yang juga merupakan ayah Nefertari Vivi. Di chapter 1.084, dia menemui Gorosei di Ruang Phantom dan mulai menanyakan tentang leluhurnya, Nefertari Lily, Ratu Alabasta saat Abad Hampa, ketika terjadi perang antara Kerajaan Kuno dan Aliansi Kuno 20 Kerajaan. Lily adalah salah satu dari 20 pendiri koalisi itu.
Foto: One Piece Wiki – Fandom
Ini membuat Keluarga Nefertari menjadi salah satu inisiator atas apa yang kemudian menjadi Pemerintah Dunia. Sementara anggota lain Aliansi Kuno meninggalkan negara mereka dan memilih tinggal di Marijoise, menjadi Celestial Dragons, Lily menolaknya. Lily ingin pulang ke Alabasta, tapi, dia tiba-tiba hilang dan tidak pernah pulang.
Cobra menambahkan kalau Lily tidak pernah disebut di semua teks yang diketahui tentang periode itu seolah dia dihapus dari sejarah. Ketika Cobra bertanya tentang apa yang terjadi pada Lily kepada Gorosei, mereka mengatakan akan mengabaikan detail lebih lanjut. Cobra kemudian bertanya kepada Gorosei tentang arti D, inisial yang ditemukan di banyak nama karakter One Piece.
Tanpa diketahui Cobra, Im, pemimpin Pemerintah Dunia yang eksistensinya disembunyikan, mendengarkan semua obrolan itu dari Ruang Bunga. Begitu Cobra menanyakan tentang D, Im tiba-tiba masuk Ruang Phantom. Cobra kaget saat melihat Imu datang dan duduk di Takhta Kosong dan menggumamkan kata Lily.
Foto: Ex Manga
One Piece 1.085 menunjukkan Imu mulai bicara pada Cobra. Dia mengklaim punya dua hal untuk dikatakan dan satu pertanyaan. Ketika Cobra mengatatkan sesuatu terkait 20 raja pertama yang mendirikan Aliansi Kuno, Imu segera membungkamnya.
Imu mengatakan, orang-orang dengan inisial D adalah musuh “mereka” di masa lalu. Ini sepertinya merujuk Aliansi Kuno dan pemilik inisial D saat ini tidak tahu apa arti nama mereka. Imu menambahkan, setiap usaha untuk tahu topik yang dilarang Pemerintah Dunia itu adalah salah Lily.
Para cendekiawan Ohara yang berusaha mencari kebenaran Abad Kosong dan perompak yang mencari Poneglyph tidak akan pernah terjadi kalau bukan karena mantan Ratu Alabasta itu. Menurut Imu, Lily secara sengaja menyebarkan Poneglyph ke seluruh dunia. Gorosei lantas menarik senjaa mereka, memicu Cobra paham kalau dia tidak akan pernah keluar dari Ruang Phantom itu hidup-hidup. Intuisinya segera terkonfirmasi karena salah satu Gorosei itu menyatakan kalau nasib Cobra sudah diputuskan begitu dia melihat Imu.
Foto: Ex Manga
Dalam momen yang mengejutkan, Cobra mengungkapkan kalau nama asli Lily adalah Nefertari D Lily. Beberapa saat kemudian, panah bayangan hitam muncul dan menusuknya. Sabo, yang bersembunyi di ruangan itu, melompat dan berusaha menyerang Imu dengan kekuatan Mera Mera no Mi.
Tapi, Imu kemudian berubah menjadi makhluk besar dan dengan mudah membalas serangan Sabo, dengan menelan api seolah itu bukan apa-apa. Sementara, Gorosei juga berubah menjadi makhluk besar dan mengelilingi Sabo serta Cobra. Sayang, perubahan penampilan Imu dan Gorosei di chapter itu disamarkan karena hanya terlihat seperti siluet.
Lihat Juga :
tulis komentar anda