CERMIN: Zombi dari London Menyerang Warga Desa di Jawa
Rabu, 24 Mei 2023 - 12:58 WIB
Mungkin itulah yang membuat kita mudah terkoneksi dengan Hitamdibanding dengan film/serial/miniseri asing yang bertema serupa. Orang-orang seperti Dibyo, Tika, Retno, dan Gilang ada di sekitar kita. Bisa jadi mereka adalah kita yang merasa perlu bertindak melebihi yang bisa dibayangkan demi melindungi orang-orang tercinta.
Dibyo yang terasa berjarak dengan putrinya tetap tak tega ketika melihat Tika sudah berubah wujud. Ia melakukan segala cara untuk melindungi putrinya. Kini ia hanya Dibyo yang seorang ayah, bukan lagi Dibyo yang seorang kepala desa.
Sayangnya memang skenario tak menjalin lebih rapi intrik-intrik yang sesungguhnya potensial menarik di balik rencana revitalisasi pasar yang melibatkan Dibyo. Ketika kita akhirnya tahu bahwa misteri terbesar Hitamadalah ketika Tika menjadi zombi, maka sejak itu pula, hal-hal yang terjadi di luar isu ini berangsur lenyap. Karakter sepenting Bambang pun tak difungsikan lebih baik untuk membuat cerita berjalan lebih menarik.
Tapi saya pikir keberadaan miniseri Hitamakan membuka mata para pembuat film bahwa isu ini bisa dieksekusi dengan baik dan dengan biaya yang relatif tak mahal jika mengendarai cerita dan skenario yang mumpuni.
Hitamtak memerlukan bintang-bintang populer dengan tarif mahal untuk membuatnya dikenal. Ia direkognisi karena keberhasilannya membuat isu zombi menjadi lebih terlihat memungkinkan untuk menjadi sebuah karya yang cemerlang.
HITAM
Produser: Ifa Isfansyah
Penulis Skenario: Fajar Martha Santosa, Sandi Paputungan
Sutradara: Sidharta Tata
Pemain: Donny Damara, Sara Fajira, Eka Nusa Pertiwi
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
Dibyo yang terasa berjarak dengan putrinya tetap tak tega ketika melihat Tika sudah berubah wujud. Ia melakukan segala cara untuk melindungi putrinya. Kini ia hanya Dibyo yang seorang ayah, bukan lagi Dibyo yang seorang kepala desa.
Sayangnya memang skenario tak menjalin lebih rapi intrik-intrik yang sesungguhnya potensial menarik di balik rencana revitalisasi pasar yang melibatkan Dibyo. Ketika kita akhirnya tahu bahwa misteri terbesar Hitamadalah ketika Tika menjadi zombi, maka sejak itu pula, hal-hal yang terjadi di luar isu ini berangsur lenyap. Karakter sepenting Bambang pun tak difungsikan lebih baik untuk membuat cerita berjalan lebih menarik.
Tapi saya pikir keberadaan miniseri Hitamakan membuka mata para pembuat film bahwa isu ini bisa dieksekusi dengan baik dan dengan biaya yang relatif tak mahal jika mengendarai cerita dan skenario yang mumpuni.
Hitamtak memerlukan bintang-bintang populer dengan tarif mahal untuk membuatnya dikenal. Ia direkognisi karena keberhasilannya membuat isu zombi menjadi lebih terlihat memungkinkan untuk menjadi sebuah karya yang cemerlang.
HITAM
Produser: Ifa Isfansyah
Penulis Skenario: Fajar Martha Santosa, Sandi Paputungan
Sutradara: Sidharta Tata
Pemain: Donny Damara, Sara Fajira, Eka Nusa Pertiwi
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
(ita)
tulis komentar anda