Peringkat 5 Karakter Paling Jahat dalam The Glory, Setan pun Minder!

Selasa, 14 Maret 2023 - 11:09 WIB
Setiap kali karakter ibu Dong-eun muncul di layar, penonton otomatis akan naik darah karena kelakuan-nya benar-benar bikin emosi. Ditambah akting Park Ji-ah yang apik, karakter ini jadi benar-benar terasa menyebalkan.

Mi-hee adalah seorang tukang mabuk yang hanya memikirkan uang dan dirinya sendiri. Ia dua kali memilih uang sogokan dibanding anaknya, meninggalkan Dong-eun begitu saja sedari anaknya masih remaja, bahkan juga membakar apartemen Dong-eun.

Meski begitu, seluruh aksinya yang jahat dan menyebalkan ini masih belum ada apa-apanya dibanding dua karakter antagonis lainnya.

2. Park Yeon-jin (Lim Ji-Yeon)



Foto: Netflix

Yeon-jin memang antagonis utama, tapi dia masih bukan yang terjahat. Meski begitu, tak ada satu pun kebaikan yang terlihat dalam perilakunya.

Sejak remaja, ia sudah jadi perisak yang sangat kejam dan ekstrem. Begitu dewasa, ia juga masih suka memandah rendah tiga teman gengnya, yaitu Choi Hye-jeong (Cha Joo-young), Son Myeong-oh (Kim Gun-woo), dan Lee Sa-ra (Kim Hi-eora).

Dalam karier, meski punya posisi cukup tinggi, tapi ia juga bukan karyawan yang baik. Ia tak pernah membuat naskah prakiraan cuacanya sendiri. Ia juga memperlakukan anak buahnya dengan buruk.

Satu-satunya nilai plus Yeon-jin sebenarnya adalah ia masih sayang pada anaknya. Namun ini pun akhirnya hilang, setelah ia memilih untuk meninggalkan suami dan anaknya, dibanding memenuhi permintaan sang suami agar ia meminta maaf pada keluarga So-hee.

Ditambah ia telah menyebabkan dua orang menemui ajalnya, benar-benar tak ada hal baik yang tertinggal dalam diri Yeon-jin.



1. Kang Yeong-Cheon (Lee Moo-Saeng)



Foto: Netflix

Karakter paling iblis dalam The Glory jatuh pada Yeong-cheon, pembunuh ayah Joo Yeo-jeong (Lee Do-hyun). Ia memang hanya karakter sampingan, porsi penampilannya pun sedikit, tapi status pembunuh dan psikopat sudah cukup membuatnya jadi yang paling jahat.

Yeong-cheon tega membunuh ayah Yeo-jeong, dokter yang justru mau menolong dan mengoperasinya saat ia sekarat, saat tak ada satu pun dokter dan orang yang mau menolongnya. Ia bahkan membunuh ayah Yeo-jeong dengan sangat brutal dan mengerikan.

Setelah itu, diperlihatkan ia sama sekali tak menyesali perbuatannya saat divonis hukuman mati di pengadilan. Ia malah tertawa sambil dengan santainya menggaruk-garuk tangan saat vonis dibacakan.

Masih belum cukup, ia bahkan juga rutin menyurati Yeo-jeong untuk menimbulkan trauma yang lebih mendalam pada anak dari orang yang dibunuhnya. Benar-benar tak ada empati sama sekali dalam pikirannya.

Yang paling mengerikan, motifnya untuk membunuh. Yeong-cheon merasa terhina saat ayah Yeo-jeong memberi tahu stafnya agar menghubungi Yeo-jeong dan memintanya tidak makan mi instan karena mereka gagal makan malam bersama.

Ia tidak terima saat dirinya sekarat, sang dokter malah bicara tentang mi instan. Ia pun membunuh sang dokter, hanya supaya bisa melihat Yeo-jeong datang ke rumah sakit.

Yeong-Cheon adalah sejahat-jahatnya manusia, yang rela membunuh orang yang telah menolongnya, bahkan dengan sengaja menanamkan trauma yang lebih dalam lagi pada anak korban selama bertahun-tahun.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More