Kata Para Ahli Tentang Dunia Pasca Pandemi Corona

Para ahli memprediksi bahwa semua bidang kehidupan akan berubah setelah pandemi COVID-19 berakhir. Mulai dari ekonomi global, gaya hidup, sampai urusan privasi.

Virus Corona yang merupakan virus baru global membuat seisi dunia kewalahan. Hanya dalam kurun waktu empat bulan, virus ini berhasil menjangkit lebih dari 1,4 juta manusia dengan korban jiwa mencapai lebih dari 82 ribu jiwa.

Selain itu, virus ini juga memengaruhi banyak hal dalam kehidupan. Banyak negara yang menerapkan kebijakan social distancing hingga lock down. Hal tersebut mengubah orientasi hubungan masyarakat dengan pemerintah, dunia luar, bahkan satu sama lain.

Melansir dari politico.com, Politico Magazine melakukan wawancara terhadap beberapa ahli terkait pandangan mereka tentang perubahan dunia setelah pandemi ini berakhir. Nah, berikut merupakan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi di dunia berkaitan dengan beberapa sektor menurut mereka.

1. MASYARAKAT


Foto: Charles Deluvio/Unsplash

Menurut Mark Lawrence Schrad, profesor ilmu politik dan penulis "Smashing the Liquor Machine: A Global History of Prohibition", dengan adanya pandemi ini, masyarakat akan lebih mendengarkan pendapat para ahli yang menyuarakan masalah penting seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan HAM. Pendapat para ahli sebelumnya banyak diabaikan oleh masyarakat karena dirasa tidak nyata dampaknya.

2. TEKNOLOGI


Foto: Mimi Thian/Unsplash

Dalam bidang teknologi, menurut Kathering Mangu-Ward selaku Pemimpin Redaksi Majalah Reason dan Profesor Studi Sosial Sains dan Teknologi MIT Sherry Turkle, bahwa setelah pandemi ini berakhir, banyak aspek kehidupan yang akan berubah menjadi daring. Misalnya seperti sekolah atau pekerjaan. Akan banyak kebijakan baru berkenaan dengan operasional yang bisa dikerjakan di rumah tanpa harus membuang waktu di perjalanan. Hal ini menjadikan alokasi waktu lebih efektif dan efisien.

3. KESEHATAN


Foto: intouchhealth.com

Berkaitan dengan bidang kesehatan, Ezekiel J. Emanuel selaku Kepala Departemen Etika Medis dan kebijakan Kesehatan di University of Pennsylvania berpendapat bahwa munculnya pandemi virus Corona akan memunculkan tren baru berupa maraknya praktik telemedicine.

Telemedicine adalah komunikasi jarak jauh dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk menolong pasien melalui media tertentu seperti mengirim data melalui telepon dan aplikasi perbincangan (chat) jarak jauh. Sistem kesehatan yang seperti ini menjadikan pasien lebih mudah untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Sehingga, pasien bisa lebih peduli dengan kesehatannya dan tidak merasa mengurusi kesehatannya adalah hal yang menyulitkan dan memakan waktu.

4. POLITIK


Foto: technologytimes.ng

Dalam bidang politik, Joe Brotherton sebagai Ketua Democracy Live, sebuah perusahaan rintisan (start-up) yang menyediakan surat suara elektronik menganggap dengan adanya pandemi ini banyak negara yang akan mempertimbangkan untuk melakukan pemilu secara daring. Kemudahan ini selain akan menjadikan sistem pemilu lebih fleksibel terhadap kondisi, juga akan meningkatkan kemudahan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu sehingga partisipasi warga akan meningkat.

5. EKONOMI GLOBAL


Foto: John Miller/Archdaily

Dalam bidang ekonomi, Todd N. Tucker, Direktur Studi Pemerintahan di Roosevelt Institute menyebut bahwa produksi barang-barang akan lebih berfokus di dalam negeri karena melemahnya ekonomi global. Sedangkan Theda Skocpol, Profesor Studi Pemerintahan dan Sosiologi di Harvard mengatakan bahwa kesenjangan akan semakin terlihat nyata. Sebanyak 20 persen penduduk yang kaya selalu memiliki internet dan pendapatan stabil meski bekerja dari rumah, sedangkan 80 persen sisanya terancam akan kehilangan pekerjaan dan pendapatan.

6. GAYA HIDUP


Foto: Gift Habeshaw/Unsplash

Paul Freedman, Profesor Sejarah di Yale mengutarakan setelah pandemi ini berakhir masyarakat akan lebih sering memasak di rumah sehingga banyak restoran akan tutup. Selain itu, Mary Frances Berry, Profesor Pemikiran Sosial, Sejarah, dan Studi Afrika di University of Pennsylvania mengatakan bahwa hal ini juga akan membuat kebersamaan dan kegiatan di rumah bersama keluarga akan menjadi tren yang baru sehingga akan banyak inovasi di dunia hiburan yang berbasis teknologi seperti acara televisi atau aplikasi hiburan.

7. PRIVASI


Foto: Clay Banks/Unsplash

Berkaitan dengan privasi, Yuval Noah Harari, penulis buku laris "Sapiens" mengatakan bahwa pandemi ini dapat membuat privasi seseorang semakin sempit. Hidup semua orang bisa jadi didata dan diawasi demi kepentingan kesehatan publik. Kondisi tubuh seseorang seperti suhu, denyut jantung, hingga tekanan darah bisa jadi tidak lepas dari pengawasan pemerintah.

Munculnya pandemi Virus Corona ini tidak bisa dimungkiri merupakan kejadian luar biasa yang terjadi di dunia. Oleh sebab itu, selain berfokus untuk menyelesaikannya, kita juga harus bersiap untuk mempersiapkan kehidupan setelah pandemi ini berakhir. Karena, akan ada banyak dampak yang ditinggalkannya dan memengaruhi kehidupan kita ke depannya.

Iffah Sulistyawati Hartana
Kontributor GenSINDO
Institut Teknologi Bandung
Instagram: @iffahshrtn