Harus Tau! Ini 7 Kode Tubuh yang Menandakan Kamu Punya Penyakit

Tubuh kita emang luar biasa. Dia akan mengirim sinyal atau kode kalo ada kegagalan sistem dalam tubuh.

Nah, makanya kita mesti perhatiin bener kalau badan kita terasa gak enak atau berubah dari biasanya. Karena bisa jadi, itu pertanda ada penyakit dalam tubuh kita yang mesti segera diperiksakan ke dokter.

Pesan apa aja yang bisa tubuh kita sampaikan? Berikut di antaranya.

1. GARIS COKELAT DI BAWAH KUKU MUNGKIN PERTANDA KANKER KULIT


Foto: depositphotos.com

Kebanyakan dari kita udah tahu bahwa bintik atau garis putih yang ada di kuku menandakan tubuh kekurangan mineral, seperti kalsium dan seng, atau karena cedera yang terjadi di sekitar area pangkal kuku.

Sementara kalo ada garis coeklat kehitaman di kuku, itu mungkin pertanda adanya gejala kanker. Menurut American Academy of Dematology (AAD), dikutip dari timesofindia, tanda yang tampak gelap itu bisa jadi adalah gejala melanoma, jenis kanker kulit yang paling serius.

2. GAK BERHENTI BERKERINGAT TANDA ALAMI SERANGAN JANTUNG


Foto: Shutterstock

Serangan jantung bukan cuma ditandai dengan rasa nyeri di dada dan sesak napas, tapi juga mendadak berkeringat dan gak terkendali.

Menurut Robert J. Bryg, MD, seorang dokter ahli jantung asal Nevada dalam tulisannya pada laman OnHealth, ia menerangkan bahwa ketika seseorang berkeringat saat suhu gak panas dan gak lagi berolahraga, itu merupakan gejala umum serangan jantung.

3. TERLALU SERING BUANG AIR KECIL TANDA ALAMI DIABETES


Foto: MTV

Dikutip dari Halodoc.com, penyakit diabetes bisa mempengaruhi kemampuan tubuh dalam memproduksi atau merespons insulin yang ada di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi.

Terlalu banyak gula dalam darah bikin kerja ginjal jadi lebih keras dalam memproses gula. Saat ginjal udah mulai gak berfungsi, maka gula yang berlebihan tersebut dikeluarkan melalui urine.

4. BENJOLAN DI BAWAH LENGAN MUNGKIN PERTANDA KANKER PAYUDARA


Foto: Getty Images

Dikutip dari hellosehat.com, benjolan di bawah lengan ini bisa berukuran macam-macam. Teksturnya juga bervariasi bergantung pada penyebabnya. Benjolan yang disebabkan oleh kanker payudara teksturnya lebih keras dan tidak bergerak saat dipegang.

Kamu mesti rajin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan, terutama pada kurun waktu 1-3 hari setelah haid selesai. Ini untuk memeriksa apakah ada benjolan disekitar payudara ataugak. Kalau ada, segera periksa untuk tindakan antisipasi.

5. TANGAN TERASA DINGIN TANDA BADAN KURANG VITAMIN B12


Foto: pexels.com

Vitamin B12 dikenal sebagai kobalamin, vitamin yang punya peran sangat penting untuk memproduksi sel darah merah serta untuk meningkatkan fungsi sistem saraf pada tubuh. Pada umumnya kondisi kekurangan vitamin B12 terjadi pada lansia. Tapi anak muda pun juga bisa kena.

Dikutip dari alodokter.com, kalau masalah ini dibiarkan dalam waktu lama, bisa menyebabkan komplikasi yang berujung pada kemandulan, pikun, cacat tabung saraf pada janin, gangguan penglihatan, bahkan ataksia (gangguan gerakan tubuh yang disebabkan masalah pada otak).

Untuk mencegah beberapa hal di atas terjadi, kamu bisa mengonsumsi bayam, telur, susu, daging ayam, dan yoghurt.

6. NAPAS BAU BISA JADI TERKENA DIABETES


Foto: newsitamea.gr

Menurut laporan IOSR Journal of Dental and Medical Sciences, diperkirakan satu dari tiga orang dengan riwayat diabetes mengalami penyakit periodontal yang bisa menyebabkan bau mulut karena diabetes.

Penyakit periodontal adalah infeksi gusi serius yang bisa merusak gusi dan menghancurkan tulang rahang. Kalau gusi dan gigi gak mendapatkan pasokan darah yang cukup, keduanya jadi gampang kena infeksi. Dalam hal ini, diabetes bisa menaikkan kadar glukosa dalam mulut yang bisa mendorong pertumbuhan bakteri, infeksi, dan bikin napas jadi bau.

7. PINGGIRAN KORNEA MATA TAMPAK PUTIH TANDA PENUMPUKAN KOLESTEROL


Foto: Shutterstock

Warna putih atau abu-abu pada kornea mata bisa jadi karena ada kelainan yang disebut arkus kornea. Warna ini terbentuk di pinggiran di depan iris yang merupakan bagian berwarna pada mata.

Tanda ini didapat karena kornea dan pembuluh darah punya struktur yang mirip. Keduanya tersusun dari jaringan ikat yang berbentuk padat (terutama kolagen dan glikosaminoglikan), sel keratosit, dan sel otot polos.

Faktor genetik juga berpengaruh dalam penumpukan kolesterol, karena menurut sejumlah penelitian, setiap orang yang menderita arkus juvenilis sebagian besar punya riwayat kolestrol tinggi dalam keluarganya.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa penumpukan lemak di kornea ini lebih mirip dengan penumpukan lemak pada pembuluh darah aterosklerosis (pergeseran arteri yang disebabkan oleh timbunan plak), kecuali tanpa adanya sel busa. Ini juga menjadi penyebab arkus kornea dikaitkan dengan risiko tinggi untuk terkena penyakit jantung koroner.

Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @born2inform_