Novel Altitude 3159 Miquelii: Mengejar Cinta Sampai Ujung Gunung

Rabu, 22 Januari 2020 - 14:45 WIB
Novel Altitude 3159...
Novel Altitude 3159 Miquelii: Mengejar Cinta Sampai Ujung Gunung
A A A
Demi cinta masa kecilnya, Fathan si anak kota rela melakukan perjalanan jauh, nyaris keliling Indonesia, demi bertatap muka lagi dengan Rahilda Maharani.

Rahilda adalah perempuan petualang yang tak pernah diam lama di satu tempat. Inilah yang menyusahkan Fathan untuk bisa bertemu dengannya. Apalagi, respons Hilda, pangggilannya, kurang bagus menanggapi ajakan bertemu.

Satu-satunya petunjuk untuk bisa ketemu dengannya adalah dengan mengecek foto profil WhatsApp Hilda yang selalu berlatar tempat yang sedang didatanginya.

Demi mengejar Hilda, Fathan dibantu rekan sekantornya, Rifhan, yang hobi traveling. Rifhan membantu menebak lokasi yang dijadikan foto profil Hilda.

Pada awal cerita, pembaca disuguhkan gambaran keindahan alam Gunung Dieng dan Sindoro-Sumbing. Imajinasi buatan penulis Azzura Dayana pun mau tak mau langsung masuk ke pikiran.

Dari Surabaya, berbalik ke Bandung, pindah ke Palembang, lalu tiba-tiba di Pagaruyung, Sumatera Barat. Fathan tetap semangat mengejar Hilda. Sampai akhirnya, Hilda menyerah dan bersedia bertemu kalau Fathan bisa menebak lokasi Hilda saat itu berdasarkan foto profil WhatsApp-nya.

Farhan memang berhasil menemui Hilda, tapi Hilda lagi-lagi tak merespons dengan baik. Sampai akhirnya Fathan nekat mengikuti Hilda ke Gunung Dempo yang tingginya 3.159 mdpl. Padahal, dia tak punya pengalaman mendaki gunung.

Dinginnya udara Gunung Dempo terdeskripsikan dengan baik oleh penulis. Keindahan alam pun tersampaikan dengan bahasa apik, membuat pembaca seakan merasakannya.

Cerita dalam novel ini terasa nyata bagi pembaca, setapak demi setapak menuju puncak benar-benar diceritakan. Konflik yang disajikan pun juga terasa nyata.

Selain kisah cinta, terselip kisah mistis dan mitos yang ada di Gunung Dempo sebagai penyedap kisah.

Ini salah satu dari sedikit novel yang luar biasa. Alurnya yang maju mundur membuat semakin penasaran untuk membaca halaman selanjutnya hingga tuntas.

Faktor latar tempat jadi yang paling layak diacungi jempol. Hobi traveling penulis tertuang di dalam novel ini, jadi pembaca benar-benar ikut menghayati suasana di latar tempat yang digambarkan walaupun dalam bentuk fiksi.

Rohmatul Hikmah
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @rohmatulhikmah
(her)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)