Kuburan Pejuang Perempuan Ditemukan di Rusia, Mirip Mitos Amazon dan Wonder Woman
A
A
A
Kayaknya, imajinasi bangsa Yunani tentang para perempuan pejuang dari suku Amazon gak sepenuhnya isapan jempol belaka.
Soalnya, pada Desember lalu, para arkeolog menemukan sebuah kuburan berisi empat perempuan, yang di dalamnya juga ada anak panah, tombak, dan peralatan berkuda.
Yang menarik, dikutip dari South China Morning Post, kuburan ini ditemukan di Rusia Barat, persis seperti cerita Yunani kuno yang bercerita soal suku Amazon.
Sekadar mengingatkan, dalam mitos yang berkembang, suku Amazon digambarkan sebagai komunitas perempuan pejuang yang tinggal di sebuah pedalaman.
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Dalam mitos itu, disebut mereka hidup sebagai lesbian. Mereka juga berani memotong buah dada mereka sendiri supaya bisa menembak anak panah lebih tepat saat bertarung. Mitos ini pun diabadikan penyair Homer dalam puisi "The Iliad" pada masa Sebelum Masehi.
Beberapa tahun kemudian, kisah mereka jadi latar bagi lahirnya komik "Wonder Woman", yaitu perempuan super dari suku Amazon yang hidupnya abadi.
Nah, empat perempuan ini memang gak disebut sebagai bagian dari suku Amazon. Tapi ciri-ciri yang disebut tadi mirip gambaran pejuang perempuan yang identik dengan suku Amazon.
Foto: scmp.com
Tim arkeolog dari Institute of Archaeology of the Russian Academy of Sciences menyebut bahwa para perempuan itu adalah orang Skit (Scythian) yang hidup secara nomaden.
Usia kuburan ini sekitar 2.500 tahun, dan lokasinya ada di wilayah yang saat ini ditinggali komunitas Devitsa.
Dari empat perempuan, dua perempuan diperkirakan berusia 12 atau 13 tahun. Dua perempuan lainnya berusia 20-an tahun. Sementara yang paling tua berusia antara 45-50 tahun.
Perempuan yang paling tua memakai hiasan kepala dari emas dan calathus (keranjang berbentuk mirip topi yang dipakai untuk menyimpan wol atau buah, juga simbol kesuburan).
Hiasan di kepala perempuan itu juga disebut 70%-nya terbuat dari emas. Sementara perhiasan Orang Skit yang sering ditemukan porsi emasnya cuma 30%.
Foto: scmp.com
"Orang mengira suku Amazon cuma khayalan orang Yunani. Tapi sekarang kita punya bukti bahwa perempuan seperti itu benar ada dan mereka menginspirasi orang-orang Yunani kuno untuk bercerita tentang Amazon," kata Adrienne Mayor, penulis buku "The Amazons: Lives and Legends of Warrior Women Across the Ancient World".
Sebelum penemuan empat perempuan tersebut, sebelumnya pada 2017 juga ditemukan kuburan perempuan berusia 20-an tahun yang mirip ciri-ciri suku Amazon.
Para peneliti dari Armenia ini menyebut bahwa perempuan ini tewas karena luka di medan perang. Laporan dari International Journal of Osteoarchaeology melaporkan bahwa ada panah di kakinya. Selain itu, struktur tulang dan ototnya menunjukkan bahwa dia adalah penunggang kuda.
"(Ciri-ciri) Amazon mirip dengan Skit. Semua pemakaman yang biasa dilakukan untuk laki-laki dilakukan untuk perempuan," kata Valerii Guliaev yang memimpin penelitian.
Soalnya, pada Desember lalu, para arkeolog menemukan sebuah kuburan berisi empat perempuan, yang di dalamnya juga ada anak panah, tombak, dan peralatan berkuda.
Yang menarik, dikutip dari South China Morning Post, kuburan ini ditemukan di Rusia Barat, persis seperti cerita Yunani kuno yang bercerita soal suku Amazon.
Sekadar mengingatkan, dalam mitos yang berkembang, suku Amazon digambarkan sebagai komunitas perempuan pejuang yang tinggal di sebuah pedalaman.
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Dalam mitos itu, disebut mereka hidup sebagai lesbian. Mereka juga berani memotong buah dada mereka sendiri supaya bisa menembak anak panah lebih tepat saat bertarung. Mitos ini pun diabadikan penyair Homer dalam puisi "The Iliad" pada masa Sebelum Masehi.
Beberapa tahun kemudian, kisah mereka jadi latar bagi lahirnya komik "Wonder Woman", yaitu perempuan super dari suku Amazon yang hidupnya abadi.
Nah, empat perempuan ini memang gak disebut sebagai bagian dari suku Amazon. Tapi ciri-ciri yang disebut tadi mirip gambaran pejuang perempuan yang identik dengan suku Amazon.
Foto: scmp.com
Tim arkeolog dari Institute of Archaeology of the Russian Academy of Sciences menyebut bahwa para perempuan itu adalah orang Skit (Scythian) yang hidup secara nomaden.
Usia kuburan ini sekitar 2.500 tahun, dan lokasinya ada di wilayah yang saat ini ditinggali komunitas Devitsa.
Dari empat perempuan, dua perempuan diperkirakan berusia 12 atau 13 tahun. Dua perempuan lainnya berusia 20-an tahun. Sementara yang paling tua berusia antara 45-50 tahun.
Perempuan yang paling tua memakai hiasan kepala dari emas dan calathus (keranjang berbentuk mirip topi yang dipakai untuk menyimpan wol atau buah, juga simbol kesuburan).
Hiasan di kepala perempuan itu juga disebut 70%-nya terbuat dari emas. Sementara perhiasan Orang Skit yang sering ditemukan porsi emasnya cuma 30%.
Foto: scmp.com
"Orang mengira suku Amazon cuma khayalan orang Yunani. Tapi sekarang kita punya bukti bahwa perempuan seperti itu benar ada dan mereka menginspirasi orang-orang Yunani kuno untuk bercerita tentang Amazon," kata Adrienne Mayor, penulis buku "The Amazons: Lives and Legends of Warrior Women Across the Ancient World".
Sebelum penemuan empat perempuan tersebut, sebelumnya pada 2017 juga ditemukan kuburan perempuan berusia 20-an tahun yang mirip ciri-ciri suku Amazon.
Para peneliti dari Armenia ini menyebut bahwa perempuan ini tewas karena luka di medan perang. Laporan dari International Journal of Osteoarchaeology melaporkan bahwa ada panah di kakinya. Selain itu, struktur tulang dan ototnya menunjukkan bahwa dia adalah penunggang kuda.
"(Ciri-ciri) Amazon mirip dengan Skit. Semua pemakaman yang biasa dilakukan untuk laki-laki dilakukan untuk perempuan," kata Valerii Guliaev yang memimpin penelitian.
(her)