Desa ini Kebanjiran Turis Gegara Jadi Inspirasi Arendelle dalam Film Frozen
A
A
A
Desa Hallstatt di Austria ini cuma punya penduduk 778 orang, tapi kedatangan turis sampai 10.000 orang per hari!
Orang-orang dari berbagai negara penasaran dengan desa kecil ini. Gara-garanya, ada rumor yang menyebut bahwa Hallstatt adalah inspirasi untuk pemandangan Kerajaan Arendelle dalam film "Frozen".
Foto: civitatis.com
Desa ini memang cakep banget, baik musim dingin maupun musim panas. Dikutip The Guardian, arkeolog mengatakan bahwa desa ini sudah ada sejak 3.000 tahun yang lalu.
Foto: pixels.com
Hallstatt juga masuk dalam UNESCO World Heritage. Meski begitu, turis yang datang saat itu baru berkisar 100 orang per hari.
Nah, desa ini baru beken di kalangan masyarakat mainstream setelah muncul dalam sebuah program televisi Korea. Bahkan perusahaan besar di China sampai membuat replika desa ini di provinsi Guangdong. Biayanya sampai 700 juta poundsterling atau Rp12,8 triliun!
Foto: earthtrekkers.com
Gak heran, turis yang datang ke Hallstatt kebanyakan dari Asia, yaitu China, Hong Kong, Jepang, dan pastinya Korea Selatan.
Gara-gara kebanyakan turis, desa kecil ini pun mengalami dilema. Di satu sisi, Hallstatt berkembang dan punya dana untuk infrastruktur, seperti bikin sekolah dan tempat konser.
Foto: practicalwanderlust.com
Di sisi lain, sampah jadi bertumpuk dan harga-harga meroket. Belum lagi drone yang berkeliaran di udara. Penduduk Hallstatt merasa mereka kayak tinggal di taman hiburan.
Foto: tourismontheedge.com
Karena masalah ini, wali kota pun berencana untuk membatasi kedatangan turis, yaitu cuma 20.000 per tahun. Wah!
Orang-orang dari berbagai negara penasaran dengan desa kecil ini. Gara-garanya, ada rumor yang menyebut bahwa Hallstatt adalah inspirasi untuk pemandangan Kerajaan Arendelle dalam film "Frozen".
Foto: civitatis.com
Desa ini memang cakep banget, baik musim dingin maupun musim panas. Dikutip The Guardian, arkeolog mengatakan bahwa desa ini sudah ada sejak 3.000 tahun yang lalu.
Foto: pixels.com
Hallstatt juga masuk dalam UNESCO World Heritage. Meski begitu, turis yang datang saat itu baru berkisar 100 orang per hari.
Nah, desa ini baru beken di kalangan masyarakat mainstream setelah muncul dalam sebuah program televisi Korea. Bahkan perusahaan besar di China sampai membuat replika desa ini di provinsi Guangdong. Biayanya sampai 700 juta poundsterling atau Rp12,8 triliun!
Foto: earthtrekkers.com
Gak heran, turis yang datang ke Hallstatt kebanyakan dari Asia, yaitu China, Hong Kong, Jepang, dan pastinya Korea Selatan.
Gara-gara kebanyakan turis, desa kecil ini pun mengalami dilema. Di satu sisi, Hallstatt berkembang dan punya dana untuk infrastruktur, seperti bikin sekolah dan tempat konser.
Foto: practicalwanderlust.com
Di sisi lain, sampah jadi bertumpuk dan harga-harga meroket. Belum lagi drone yang berkeliaran di udara. Penduduk Hallstatt merasa mereka kayak tinggal di taman hiburan.
Foto: tourismontheedge.com
Karena masalah ini, wali kota pun berencana untuk membatasi kedatangan turis, yaitu cuma 20.000 per tahun. Wah!
(her)