Gimana Caranya Tampil Gaya Tanpa Makin Merusak Lingkungan?

Sabtu, 23 November 2019 - 13:49 WIB
Gimana Caranya Tampil Gaya Tanpa Makin Merusak Lingkungan?
Gimana Caranya Tampil Gaya Tanpa Makin Merusak Lingkungan?
A A A
Industri tekstil yang turut menyumbang kerusakan Bumi membuat beberapa orang berusaha mengubah pola belanjanya. Dari yang rajin beli baju baru, beralih ke membeli baju-baju preloved atau bekas.

Salah satunya adalah Odilia Putri,19, mahasiswa di Universitas Atmajaya, Jakarta. Baru sebulan belakangan ini dia mulai membeli baju dan barang-barang preloved di Tinkerlust.

Ini karena dia sadar, setiap barang baru yang dibelinya, berarti dia juga ikut berkontribusi terhadap bertambahnya limbah industri tekstil. “Makin banyak limbah, lingkungan makin tercemar,” kata cewek yang biasa dipanggil Odi ini.

Gimana Caranya Tampil Gaya Tanpa Makin Merusak Lingkungan?

Foto: greenpeace.org

Walau terbilang masih baru berpindah gaya hidup, Odi sudah merasakan beberapa hal positif. “Selain karena ikut membantu mengurangi pencemaran lingkungan, aku juga jadi bisa men-support bisnis jual beli barang bekas ini,” jelasnya.

Kalau Odi baru aja mengubah gaya belanjanya, Mutiara Annisa, 19, yang satu kampus dengan Odi malah sudah melakukannya sejak tahun 2016. Kalau dihitung, Mutiara sudah punya 20 baju yang dia beli di toko-toko daring yang menjual barang bekas seperti Carousell dan Tokopedia.

Semuanya gara-gara dia menonton film dokumenter “The True Cost” yang memperlihatkan perjalanan dan ‘harga mahal’ sebuah pakaian, salah satunya adalah dengan merusak lingkungan.

Gimana Caranya Tampil Gaya Tanpa Makin Merusak Lingkungan?

Desain: Koran Sindo/Susilo, Naskah: Putra Fani Syakuro

“Aku lebih gak mau support fast fashion aja, sih. Biasanya biaya produksinya rendah karena dia pake pabrik yang pekerjanya kadang gak dibayar, dan lain-lainnya. Jadi kayak gak mau support eksploitasi pekerja, jadi mending beli preloved, biar uangnya gak balik ke perusahaan yang gak bertanggung jawab,” katanya.

Sementara Ayas, 29, bersikukuh membeli barang atau baju bekas karena dia merasa orang Indonesia royal banget untuk urusan fashion. “Jadi kalau aku, tuh, ya, biar sampah-sampah fashion kita berkurang, gak ada salahnya untuk beli barang bekas yang masih layak dipakai, katanya.

Harganya malah lebih murah

Selain ikut serta tidak memperparah kondisi lingkungan, membeli baju-baju bekas juga punya keuntungan lain, yaitu membantu bisnis barang bekas dan pastinya bisa dapat harga lebih murah.

“Yang paling mahal itu masih di bawah Rp100 ribu. Yang paling murah Rp25 ribu. Yang pasti saya juga beli bajunya paling sebulan sekali,” kaya Ayas yang sudah rajin beli baju bekas sejak 2009.

Gimana Caranya Tampil Gaya Tanpa Makin Merusak Lingkungan?

Foto: getthat.com

Perubahan gaya hidup ini sebenarnya dimulai waktu Ayas mau berjilbab. Lalu dia pikir, sayang banget baju-bajunya yang masih bagus disimpan begitu aja atau dibuang. Dari situlah dia berpikir betapa banyak baju bagus yang juga bisa dia beli.

“Kalau takut salah beli atau bajunya takut udah rusak, sebelum beli baca dulu deskripsinya, minta fotoin detail bajunya,” kata Ayas.

GenSINDO
Mega Siska Aryanti
Universitas Mercu Buana
(her)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2566 seconds (0.1#10.140)