Bintang Drama Korea yang Diperlakukan Buruk oleh Agensinya, Termasuk Lee Seung-Gi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hubungan artis Korea dengan agensinya kadang tak selalu mulus, baik dalam ranah aktor dan aktris drama Korea maupun bagi idol K-pop.
Perseteruan antara artis dan agensi umumnya soal ketidaksepakatan kontrak. Namun ada juga konflik yang jauh lebih besar dari hal itu, terutama terkait perlakuan yang sangat buruk dari agensi kepada artis yang mereka naungi. Padahal, agensi semestinya melindungi hak-hak artisnya.
Dalam dunia K-pop, misalnya, kasus terbaru adalah yang menimpa boy group Omega X. Mereka menjadi korban dari tindakan kekerasan verbal dan fisik, termasuk pelecehan seksual, dari CEO mereka, yaitu Kang Seong-hee dari Spire Entertainment.
Tindakan ini disebut sudah berulang kali dilakukan, tapi tak pernah muncul ke permukaan. Namun karena kasus terakhir yang sangat berat, pada akhirnya grup dengan 11 member ini mengajukan tuntutan pidana ke agensi dan Kang Seong-hee yang sudah dicopot dari posisinya.
Nah, dalam dunia drama Korea , sejumlah aktor dan aktris juga mengalami hal yang sama, diperlakukan dengan semena-mena oleh agensi mereka. Bahkan ada yang sampai bunuh diri karenanya. Berikut ulasannya.
1. Lee Seung-Gi
Foto: Instagram @hook_entertainment
Lee Seung-gi belum lama ini menuntut bekas agensinya, Hook Entertainment, karena ia tidak mendapatkan uang sepeser pun dari aktivitas menyanyinya selama 18 tahun. Sebelum menjadi aktor, Seung-gi debut sebagai penyanyi pada 2004.
Meski telah menghasilkan total 137 lagu dan sukses secara komersial, Hook Entertainment meyakinkan Seung-gi bahwa ia tidak bisa mendapatkan bayaran. Mereka berargumen, pendapatan dari album dan lagunya itu tidak bisa menutup biaya promosi.
Spire Entertainment menyebut, biaya promosi tersebut termasuk memberikan hadiah untuk berbagai media di Korea Selatan. Selama bersama agensi itu, Lee Seung-gi hanya mendapat bayaran untuk bidang akting dan variety show yang didatanginya.
Namun belakangan, berkat pesan salah kirim, Seung-gi mengetahui bahwa ia ternyata mendapatkan keuntungan tapi tak dibayarkan. Dispatch melaporkan bahwa laporan keuntungan Seung-gi dihapus sejak 2004 hingga 2009.
Lee Seung-gi juga disebut mendapatkan pendapatan hingga 9,6 miliar won (Rp113 miliar) dari penjualan lagu-lagunya tersebut.
Tak cuma itu, Dispatch juga membeberkan rekaman suara perbincangan CEO Hook Entertainment Kwon Jinyoung dengan stafnya. Dalam rekaman itu, sang CEO mengatakan ia ingin membunuh Lee Seung-gi karena meminta haknya tersebut.
Hingga kini, perseteruan antara Lee Seung-gi dan mantan agensinya itu belum usai. Berita terakhir menyebut bahwa Lee Seung-gi tetap menuntut laporan keuangan perusahaan itu untuk mengetahui keuntungan yang seharusnya masuk ke kantongnya.
Baca Juga: Drama Korea Rating Tertinggi di MyDramaList November 2022, Nomor 1 Bukan Reborn Rich
2. Jang Ja-Yeon
Foto: The Contents Entertainment
Publik mengenal aktris Jang Ja-yeon sebagai karakter antagonis Park Sun-ja/Sunny dalam drama legendaris Boys Over Flowers pada 2009. Itu adalah satu-satunya drama Korea yang dibintanginya.
Pada tahun yang sama, dua filmnya, yaitu Searching for the Elephant dan The Weird Missing Case of Mr. J juga dirilis. Yang membuat kisah hidupnya tragis, ia tewas bunuh diri pada Maret 2009, saat Boys Over Flowers masih ditayangkan di televisi.
Berita kematiannya makin memilukan saat ditemukan sebuah surat yang ditulisnya. Di situ dikatakan bahwa Ja-yeon dipaksa melayani secara seksual 31 pria, termasuk para eksekutif, CEO, dan sutradara terkenal dalam dunia hiburan, oleh agensinya The Contents Entertainment.
Manajernya saat itu, Kim Sung-hoon, disebut memaksa para perempuan dari agensinya untuk pesta-pesta dan melayani para eksekutif tersebut. Jang Ja-yeon juga dipaksa melayani Sung-hoon. Tak cuma itu, Jang Ja-yeon juga disebut dipukuli oleh para pria itu.
Kasus ini sempat dibawa ke tahap penyelidikan saat beritanya merebak, dan dilakukan investigasi ulang pada 2019. Nama-nama 31 pria yang ditulis oleh Ja-yeon pun ada. Namun sejauh ini, hanya Kim Sung-hoon yang mendapat hukuman.
Baca Juga: 4 Pangeran Terbaik dalam Under The Queen's Umbrella Berdasarkan Karakternya
3. Go Eun-Ah
Foto: via Allkpop
Nama Go Eun-ah sebagai aktris memang tak terlalu cemerlang. Ia pernah membintangi drama Golden Apple dan Rainbow Romance pada 2005 dan 2006. Ia juga adalah saudara kandung Mir dari boy group MBLAQ.
Pada awal 2020, lewat kanal YouTube milik Mir, Eun-ah menceritakan pengalamannya diperlakukan sangat buruk oleh agensinya dulu. Saat itu, sempat beredar gosip bahwa dirinya berpacaran dengan aktor senior.
Padahal, aktor yang dimaksud sebenarnya adalah seorang stylist perempuan. Mereka pun hanya menonton film di bioskop. Namun agensi yang mendapatkan informasi yang salah tersebut sampai mencari Eun-ah ke bioskop. Sementara sang stylist kabur karena takut.
Karena gosip tersebut, Go Eun-ah mendapatkan hukuman kejam dari agensinya. Ponselnya direbut dan dicek dengan siapa saja dia melakukan kontak. Tasnya pun diperiksa oleh staf.
Ia bahkan dipukul beberapa kali dengan tongkat baseball sampai hampir pingsan. Tak cuma itu,staf agensi bahkan sampai menelepon pihak bioskop untuk mencari tahu berapa banyak tiket yang dibeli Eun-ah.
Masih belum cukup, agensi bahkan sampai membuat orang tua Eun-ah berlutut karena agensi meminta uang penalti karena Eun-ah dianggap menyalahi kontrak. Namun pada akhirnya, aktris tersebut hanya disuruh "beristirahat".
Sejak saat itu, segala aktivitas Eun-ah dipantau dengan CCTV. Ia juga didatangi staf di apartemennya untuk mengecek apakah ia sudah di rumah atau belum. Ia juga harus melaporkan aktivitasnya secara rutin, bahkan sampai soal makan dan jadwal tidur.
Perseteruan antara artis dan agensi umumnya soal ketidaksepakatan kontrak. Namun ada juga konflik yang jauh lebih besar dari hal itu, terutama terkait perlakuan yang sangat buruk dari agensi kepada artis yang mereka naungi. Padahal, agensi semestinya melindungi hak-hak artisnya.
Dalam dunia K-pop, misalnya, kasus terbaru adalah yang menimpa boy group Omega X. Mereka menjadi korban dari tindakan kekerasan verbal dan fisik, termasuk pelecehan seksual, dari CEO mereka, yaitu Kang Seong-hee dari Spire Entertainment.
Tindakan ini disebut sudah berulang kali dilakukan, tapi tak pernah muncul ke permukaan. Namun karena kasus terakhir yang sangat berat, pada akhirnya grup dengan 11 member ini mengajukan tuntutan pidana ke agensi dan Kang Seong-hee yang sudah dicopot dari posisinya.
Nah, dalam dunia drama Korea , sejumlah aktor dan aktris juga mengalami hal yang sama, diperlakukan dengan semena-mena oleh agensi mereka. Bahkan ada yang sampai bunuh diri karenanya. Berikut ulasannya.
1. Lee Seung-Gi
Foto: Instagram @hook_entertainment
Lee Seung-gi belum lama ini menuntut bekas agensinya, Hook Entertainment, karena ia tidak mendapatkan uang sepeser pun dari aktivitas menyanyinya selama 18 tahun. Sebelum menjadi aktor, Seung-gi debut sebagai penyanyi pada 2004.
Meski telah menghasilkan total 137 lagu dan sukses secara komersial, Hook Entertainment meyakinkan Seung-gi bahwa ia tidak bisa mendapatkan bayaran. Mereka berargumen, pendapatan dari album dan lagunya itu tidak bisa menutup biaya promosi.
Spire Entertainment menyebut, biaya promosi tersebut termasuk memberikan hadiah untuk berbagai media di Korea Selatan. Selama bersama agensi itu, Lee Seung-gi hanya mendapat bayaran untuk bidang akting dan variety show yang didatanginya.
Namun belakangan, berkat pesan salah kirim, Seung-gi mengetahui bahwa ia ternyata mendapatkan keuntungan tapi tak dibayarkan. Dispatch melaporkan bahwa laporan keuntungan Seung-gi dihapus sejak 2004 hingga 2009.
Lee Seung-gi juga disebut mendapatkan pendapatan hingga 9,6 miliar won (Rp113 miliar) dari penjualan lagu-lagunya tersebut.
Tak cuma itu, Dispatch juga membeberkan rekaman suara perbincangan CEO Hook Entertainment Kwon Jinyoung dengan stafnya. Dalam rekaman itu, sang CEO mengatakan ia ingin membunuh Lee Seung-gi karena meminta haknya tersebut.
Hingga kini, perseteruan antara Lee Seung-gi dan mantan agensinya itu belum usai. Berita terakhir menyebut bahwa Lee Seung-gi tetap menuntut laporan keuangan perusahaan itu untuk mengetahui keuntungan yang seharusnya masuk ke kantongnya.
Baca Juga: Drama Korea Rating Tertinggi di MyDramaList November 2022, Nomor 1 Bukan Reborn Rich
2. Jang Ja-Yeon
Foto: The Contents Entertainment
Publik mengenal aktris Jang Ja-yeon sebagai karakter antagonis Park Sun-ja/Sunny dalam drama legendaris Boys Over Flowers pada 2009. Itu adalah satu-satunya drama Korea yang dibintanginya.
Pada tahun yang sama, dua filmnya, yaitu Searching for the Elephant dan The Weird Missing Case of Mr. J juga dirilis. Yang membuat kisah hidupnya tragis, ia tewas bunuh diri pada Maret 2009, saat Boys Over Flowers masih ditayangkan di televisi.
Berita kematiannya makin memilukan saat ditemukan sebuah surat yang ditulisnya. Di situ dikatakan bahwa Ja-yeon dipaksa melayani secara seksual 31 pria, termasuk para eksekutif, CEO, dan sutradara terkenal dalam dunia hiburan, oleh agensinya The Contents Entertainment.
Manajernya saat itu, Kim Sung-hoon, disebut memaksa para perempuan dari agensinya untuk pesta-pesta dan melayani para eksekutif tersebut. Jang Ja-yeon juga dipaksa melayani Sung-hoon. Tak cuma itu, Jang Ja-yeon juga disebut dipukuli oleh para pria itu.
Kasus ini sempat dibawa ke tahap penyelidikan saat beritanya merebak, dan dilakukan investigasi ulang pada 2019. Nama-nama 31 pria yang ditulis oleh Ja-yeon pun ada. Namun sejauh ini, hanya Kim Sung-hoon yang mendapat hukuman.
Baca Juga: 4 Pangeran Terbaik dalam Under The Queen's Umbrella Berdasarkan Karakternya
3. Go Eun-Ah
Foto: via Allkpop
Nama Go Eun-ah sebagai aktris memang tak terlalu cemerlang. Ia pernah membintangi drama Golden Apple dan Rainbow Romance pada 2005 dan 2006. Ia juga adalah saudara kandung Mir dari boy group MBLAQ.
Pada awal 2020, lewat kanal YouTube milik Mir, Eun-ah menceritakan pengalamannya diperlakukan sangat buruk oleh agensinya dulu. Saat itu, sempat beredar gosip bahwa dirinya berpacaran dengan aktor senior.
Padahal, aktor yang dimaksud sebenarnya adalah seorang stylist perempuan. Mereka pun hanya menonton film di bioskop. Namun agensi yang mendapatkan informasi yang salah tersebut sampai mencari Eun-ah ke bioskop. Sementara sang stylist kabur karena takut.
Karena gosip tersebut, Go Eun-ah mendapatkan hukuman kejam dari agensinya. Ponselnya direbut dan dicek dengan siapa saja dia melakukan kontak. Tasnya pun diperiksa oleh staf.
Ia bahkan dipukul beberapa kali dengan tongkat baseball sampai hampir pingsan. Tak cuma itu,staf agensi bahkan sampai menelepon pihak bioskop untuk mencari tahu berapa banyak tiket yang dibeli Eun-ah.
Masih belum cukup, agensi bahkan sampai membuat orang tua Eun-ah berlutut karena agensi meminta uang penalti karena Eun-ah dianggap menyalahi kontrak. Namun pada akhirnya, aktris tersebut hanya disuruh "beristirahat".
Sejak saat itu, segala aktivitas Eun-ah dipantau dengan CCTV. Ia juga didatangi staf di apartemennya untuk mengecek apakah ia sudah di rumah atau belum. Ia juga harus melaporkan aktivitasnya secara rutin, bahkan sampai soal makan dan jadwal tidur.
(ita)