Teater Anak Nusantara, Siapa pun Bisa Jadi Bintang di Sini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Baru-baru ini, Teater Anak Nusantara telah sukses mementaskan Takdir Putri Sekartaji pada Minggu (27/11) lalu.Ini adalah komunitas teater yang sudah berusia satu dekade.
Pementasan yang diselenggarakan di GOR Bulungan ini mengangkat kisah rakyat Ande-Ande Lumut dan menjadi pementasan ke-8 Teater Anak Nusantara terhitung sejak 2012 lalu. Lantas, apakah sanggar Teater Anak Nusantara itu? Bagaimana perjalanan mereka selama ini?
Teater Anak Nusantara atau biasa disingkat Teras adalah sanggar teater anak yang berbasis di Jakarta. Sanggar teater ini didirikan oleh Indra Wahyudi yang akrab disapa Kak Onga, dan lima orang temannya yang memiliki latar belakang pemain teater.
Onga yang pernah mengajar sebagai guru SD merasa prihatin karena masih banyak anak didiknya yang tak mengenal cerita-cerita rakyat. Setelah sempat mengajar ekstrakurikuler teater di sekolah-sekolah dan mengalami beberapa kendala, akhirnya Onga memutuskan untuk mendirikan komunitas teater.
Foto: Dok. Teater Anak Nusantara
Anak-anak pun masih antusias untuk datang meski Teater Anak Nusantara sudah bukan bagian dari ekstrakurikuler. Teater Anak Nusantara sebenarnya telah tercetus sejak 2012 lalu. Namun, komunitas ini baru resmi berdiri pada 2013 dengan menyelenggarakan pementasan perdana.
Melalui sanggar teater ini, Onga berharap bisa mengenalkan kisah rakyat Indonesia melalui teater yang dikombinasikan dengan hal-hal kekinian. Ini sekaligus juga menjadi wadah bagi para pemula yang ingin mencoba meningkatkan kepercayaan dirinya melalui dunia seni peran.
Anggota dan para pemain Teater Anak Nusantara memiliki usia yang beragam, mulai dari kelas 6 SD hingga mahasiswa. Baik yang memiliki latar belakang sebagai pemain teater maupun pemula yang ingin belajar akting, semua memiliki kesempatan yang sama.
Akan tetapi, produksi teaternya lebih banyak dilakukan oleh para pengurusnya yang sudah bekerja dan kuliah. Sementara itu, para pemain dan anggotanya baru akan bekerja sama dalam pembuatan properti.
Foto: Instagram @ongaloghy
“Untuk seleksi anggotanya ada yang anggota lama atau yang sudah ikut dari awal (sejak Teater Anak Nusantara terbentuk), ada juga yang masuk melalui open casting," ujar Onga.
Baca Juga: Pentas Takdir Putri Sekartadji, Usaha Padukan Cerita Legenda dan Komedi Kekinian
"Open casting itu (untuk) umum, bahkan ada yang pertama kali dia tahu teater dan mau coba, bebas. Biasanya, open casting dibuka saat akan ada pementasan,” imbuhnya.
Selama satu dekade berkarya, Teater Anak Nusantara telah mementaskan berbagai kisah rakyat, seperti Malin Kundang, Si Pitung, Legenda Roro Jonggrang, Legenda Jaka Tarub, Lutung Kasarung, dan Dayang Sumbi.
Beberapa artis Tanah Air juga pernah ikut tampil bersama Teater Anak Nusantara. Di antaranya Triarona Kusuma, mantan member JKT48 yang sempat tampil dan ikut mengajar teater, serta Frislly Herlind yang masuk melalui open casting di sekolahnya.
Foto: Dok. Teater Anak Nusantara
Uniknya, Onga mengaku bahwa Teater Anak Nusantara tidak didirikan untuk mengejar prestasi kompetisi dan festival semata. “Secara prestasi kami jujur tidak pernah mau ikut festival. Jadi, kami memang mengutamakan kekuatan komunitas kami supaya masing-masing dari mereka memiliki kesempatan untuk tampil,” tuturnya.
Meski tak menetapkan target muluk, tapi nyatanya jumlah penonton pementasan Teater Anak Nusantara kali ini tercatat meningkat, yaitu mencapai sekitar 800 penonton. Jumlah ini terbagi dalam tiga sesi di GOR Bulungan yang hanya berkapasitas 300 orang.
Onga berharap suatu saat nanti Teater Anak Nusantara dapat tampil di Teater Jakarta dan melakukan pementasan di berbagai kota di Indonesia.
Foto: Dok. Teater Anak Nusantara
Nah, buat kamu yang ingin belajar akting dan tertarik bergabung bersama Teater Anak Nusantara, silakan tunggu informasi open casting berikutnya di Instagram @teateranaknusantara.
Pementasan yang diselenggarakan di GOR Bulungan ini mengangkat kisah rakyat Ande-Ande Lumut dan menjadi pementasan ke-8 Teater Anak Nusantara terhitung sejak 2012 lalu. Lantas, apakah sanggar Teater Anak Nusantara itu? Bagaimana perjalanan mereka selama ini?
Teater Anak Nusantara atau biasa disingkat Teras adalah sanggar teater anak yang berbasis di Jakarta. Sanggar teater ini didirikan oleh Indra Wahyudi yang akrab disapa Kak Onga, dan lima orang temannya yang memiliki latar belakang pemain teater.
Onga yang pernah mengajar sebagai guru SD merasa prihatin karena masih banyak anak didiknya yang tak mengenal cerita-cerita rakyat. Setelah sempat mengajar ekstrakurikuler teater di sekolah-sekolah dan mengalami beberapa kendala, akhirnya Onga memutuskan untuk mendirikan komunitas teater.
Foto: Dok. Teater Anak Nusantara
Anak-anak pun masih antusias untuk datang meski Teater Anak Nusantara sudah bukan bagian dari ekstrakurikuler. Teater Anak Nusantara sebenarnya telah tercetus sejak 2012 lalu. Namun, komunitas ini baru resmi berdiri pada 2013 dengan menyelenggarakan pementasan perdana.
Melalui sanggar teater ini, Onga berharap bisa mengenalkan kisah rakyat Indonesia melalui teater yang dikombinasikan dengan hal-hal kekinian. Ini sekaligus juga menjadi wadah bagi para pemula yang ingin mencoba meningkatkan kepercayaan dirinya melalui dunia seni peran.
Anggota dan para pemain Teater Anak Nusantara memiliki usia yang beragam, mulai dari kelas 6 SD hingga mahasiswa. Baik yang memiliki latar belakang sebagai pemain teater maupun pemula yang ingin belajar akting, semua memiliki kesempatan yang sama.
Akan tetapi, produksi teaternya lebih banyak dilakukan oleh para pengurusnya yang sudah bekerja dan kuliah. Sementara itu, para pemain dan anggotanya baru akan bekerja sama dalam pembuatan properti.
Foto: Instagram @ongaloghy
“Untuk seleksi anggotanya ada yang anggota lama atau yang sudah ikut dari awal (sejak Teater Anak Nusantara terbentuk), ada juga yang masuk melalui open casting," ujar Onga.
Baca Juga: Pentas Takdir Putri Sekartadji, Usaha Padukan Cerita Legenda dan Komedi Kekinian
"Open casting itu (untuk) umum, bahkan ada yang pertama kali dia tahu teater dan mau coba, bebas. Biasanya, open casting dibuka saat akan ada pementasan,” imbuhnya.
Selama satu dekade berkarya, Teater Anak Nusantara telah mementaskan berbagai kisah rakyat, seperti Malin Kundang, Si Pitung, Legenda Roro Jonggrang, Legenda Jaka Tarub, Lutung Kasarung, dan Dayang Sumbi.
Beberapa artis Tanah Air juga pernah ikut tampil bersama Teater Anak Nusantara. Di antaranya Triarona Kusuma, mantan member JKT48 yang sempat tampil dan ikut mengajar teater, serta Frislly Herlind yang masuk melalui open casting di sekolahnya.
Foto: Dok. Teater Anak Nusantara
Uniknya, Onga mengaku bahwa Teater Anak Nusantara tidak didirikan untuk mengejar prestasi kompetisi dan festival semata. “Secara prestasi kami jujur tidak pernah mau ikut festival. Jadi, kami memang mengutamakan kekuatan komunitas kami supaya masing-masing dari mereka memiliki kesempatan untuk tampil,” tuturnya.
Meski tak menetapkan target muluk, tapi nyatanya jumlah penonton pementasan Teater Anak Nusantara kali ini tercatat meningkat, yaitu mencapai sekitar 800 penonton. Jumlah ini terbagi dalam tiga sesi di GOR Bulungan yang hanya berkapasitas 300 orang.
Onga berharap suatu saat nanti Teater Anak Nusantara dapat tampil di Teater Jakarta dan melakukan pementasan di berbagai kota di Indonesia.
Foto: Dok. Teater Anak Nusantara
Nah, buat kamu yang ingin belajar akting dan tertarik bergabung bersama Teater Anak Nusantara, silakan tunggu informasi open casting berikutnya di Instagram @teateranaknusantara.