Adegan Kematian yang Bikin Banjir Air Mata dalam Drama Korea

Penonton tak menyangka bahwa drama romatis ini bisa berakhir menyedihkan. Apalagi tak sampai setahun setelah berakhirnya drama tersebut, Woo-bin juga divonis menderita kanker nasofaring. Untungnya, ia akhirnya berhasil pulih dan comeback lewat drama Our Blues.

Baca Juga: 11 Drama Korea Thriller Terbaru Rating Tertinggi di MyDramaList

4. Goblin (2016)

Foto: tvN

Goblin juga menyajikan banyak kematian, termasuk kematian Kim Shin (Gong Yoo). Meski akhirnya ia bangkit kembali dan bersatu dengan sang pengantin, tapi kematiannya saat itu di pelukan pengantinnya, Eun-tak (Kim Go-eun), yang menangis histeris sungguh memilukan hati. Terlebih, akting Kim Go-eun yang sangat apik menambah duka makin mendalam.

Satu lagi kematian yang memilukan dari drama ini adalah saat Eun-tak masih kecil. Saat itu di pantai, dia sedang berbincang dengan ibunya tentang perayaan ulang tahun dirinya. Adegan lalu langsung berpindah saat keduanya ada di rumah, dan Eun-tak sudah siap meniup lilin.

Meski begitu, Eun-tak tak yakin ia bisa meniup lilin seperti kata ibunya. Setelah itu, Eun-tak menyadari bahwa orang yang ada bersama dirinya bukanlah ibunya secara fisik, melainkan hanya rohnya saja. Ia lalu bertanya di mana ibunya kini berada.

Telepon lalu berbunyi, dan kabar kecelakaan ibunya diterima Eun-tak. Dia lalu mengatakan bahwa ia sudah tahu hal itu. Sambil berurai air mata, Eun-tak memakai syal merahnya, melihat kue ulang tahunnya, lalu bersumpah bahwa dia tidak akan membuat permintaan apa pun.

Baca Juga: 10 Drama Korea Komedi Romantis Terbaru Rating Tertinggi di MyDramaList

5. Hymn of Death (2018)

Foto: SBS

Drama ini diadaptasi dari kisah cinta memilukan penyanyi soprano pertama era Dinasti Joseon, yaitu Yun Sim-deok (Shin Hye-sun). Saat di Jepang, ia bertemu dengan seorang mahasiswa Sastra Inggris yang juga penulis bernama Kim Woo-jin (Lee Jong-suk).

Minat dan pemikiran yang sama membuat keduanya dengan mudah saling jatuh cinta. Sayangnya, Woo-jin sudah menikah. Hubungan terlarang keduanya ini semakin sulit karena sebenarnya mereka datang dari latar keluarga yang berbeda.

Saat itu, penyanyi perempuan masih dianggap sebelah mata. Sim-deok juga harus membiayai kehidupan keluarganya, dan diharapkan menikah dengan pria yang bisa menanggung hidupnya, bukan dengan pria yang sudah menikah. Sementara Woo-jin datang dari keluarga yang cukup terpandang, dan berselingkuh tentu jadi sebuah aib besar bagi keluarganya.

Terlalu berat menanggung derita, mereka lantas memutuskan untuk mengakhiri hidup bersama. Adegan memilukan ini menjadi sangat ironis, karena buat penonton ini bisa jadi akhir cerita yang menyedihkan. Namun bagi Sim-deok dan Woo-jin, itulah cara keduanya bebas dan bisa tetap bersama-sama hingga akhir hidup mereka.