Jeffrey Dahmer dan 7 Pembunuh Berantai yang Pernah Difilmkan
loading...
A
A
A
4. Ed Gein
Foto: Grunge
Berbicara tentang kekejaman, kengerian, dan kekejian pembunuh berantai, Ed Gein adalah salah satunya. Korbannya memang tidak banyak, yang terkonfirmasi adalah 2 orang, tapi terduganya ada 7. Meski begitu, cerita Gein sudah banyak menginspirasi pop culture. Film Psycho (1960) terinspirasi darinya. Karakter utama film ini, Norman Bates terinspirasi dari sosok ini. Karakter pembunuh berantai mengerikan lain seperti Leatherface dan Buffalo Bill juga mengambil inspirasi dari Gein.
Gein dikenal sebagai Jagal Plainfield. Dia membunuh setidaknya dua orang wanita di sekitar tempat tinggalnya. Pada 1957, polisi menemukan kalau dia menggali mayat dari pemakaman dan mengambil tulang serta kulit mayat itu. Semua orang jadi merinding ketika tahu apa yang dilakukan Gein terhadap korbannya. Dia menguliti mereka dan menjahit kulit itu menjadi baju.
Gein awalnya dinyatakan tidak layak untuk disidang dan dijebloskan ke fasilitas kesehatan mental. Pada 1968, dia dinyatakan kompeten untuk disidang dan dinyatakan bersalah atas pembunuhan Bernice Worden. Tapi, dia kemudian dinyatakan gila secara sah dan tetap ditahan di rumah sakit jiwa. Pada 1984, dia mengembuskan napas terakhir karena gagal napas.
5. Edmund Kemper
Foto: Women’s Health
Penggemar serial Mindhunter di Netflix pasti mengenali sosok ini. Menjulang tinggi hingga lebih dari 2 meter, Kemper telah menginspirasi banyak karya di dunia fiksi. Bersama Ed Gein, dia adalah inspirasi untuk karakter Buffalo Bill dari Silence of the Lamb dan Norman Bates dari Psycho. Yang membuatnya lebih berbahaya adalah kecerdasannya. Kemper punya IQ 145.
Dijuluki Co-ed Killer, Kemper telah membunuh setidaknya 6 mahasiswi sebelum membunuh ibunya dan sahabatnya. Sebelum semua itu, dia telah membunuh kakek dan neneknya saat dia berusia 15 tahun. Dia kemudian didiagnosis menderita paranoid schizophrenia dan diperintahkan masuk Rumah Sakit Negeri Atascadero. Pada 1972, dia dibebaskan bersyarat dan rezim terornya pun dimulai.
Kemper menarget cewek muda yang numpang mobil. Dia menarik para cewek itu ke mobilnya dan membawa mereka ke area terpencil di mana dia membunuh mereka. Setelah itu, dia akan membawa mayat mereka ke rumah, memenggal, memutilasi, dan menyerang mereka. Kemper membunuh ibunya dan seorang sahabatnya sebelum menyerahkan diri kepada polisi pada 1973.
Saat disidang, Kemper meminta hukuman mati. Tapi, saat itu, California sedang tidak memberlakukan hukuman mati. Kemper mendapatkan 8 vonis penjara seumur hidup. Sampai saat ini dia masihn ditahan di California Medical Facility di Vacaville. Yang menarik, di saat Kemper melakukan rezim terornya, di saat yang sama, Herbert Mullin juga melakukan serangkaian pembunuhan. Total, ada 21 orang tewas sebelum keduanya ditangkap polisi.
6. Richard Ramirez
Foto: Encyclopedia Britannica
Sama seperti Ted Bundy, sosok Richard Ramirez sering kali menjadi inspirasi cerita film atau serial di televisi. Serial Criminal Minds bahkan membuat cerita menyeramkan yang terinspirasi dari sosok ini. Dia juga telah menjadi subyek sejumlah dokumenter yang lumayan mengerikan. Netflix merilis Night Stalker: The Hunt For a Serial Killer pada 2021. Sepanjang hayatnya, Ramirez telah meneror warga California.
Ramirez memulai karier kriminalnya sebagai pencuri dan kepemilikan narkoba. Dia melakukan pembunuhan pertamanya pada 28 Juni 1984 dengan korban seorang wanita berusia 79. Dia memperkosa, menikam dan membunuh korban tanpa ampun. Dalam satu tahun, pembunuh berjuluk Night Stalker itu telah membunuh lebih dari selusin orang dan menyiksa 25 orang lainnya. Total, dia telah membunuh 18 orang.
Ramirez menggunakan berbagai senjata dan metode pembunuhan berbeda. Tak jarang, dia menggunakan benda yang ada di dekatnya untuk membunuh atau menyiksa korban. Dia menikmati aksinya itu, terutama terhadap mereka yang selamat dari serangannya atau yang tidak dia bunuh. Dia memaksa kobannya untuk mengakui mencintai Setan. Selain menyiksa dan membunuh korbannya, dia akan menguras harta benda berhargamereka.
Pada 1989, Ramirez dinyatakan bersalah atas 13 pembunuhan, 5 percobaan pembunuhan, 11 serangan seksual, dan 14 pencurian. Dia kemudian divonis mati di ruang gas beracun di California. Namun, setelah 24 tahun menanti dieksekusi, Ramirez akhirnya mengembuskan napas terakhir akibat limfoma sel-B pada 2013.
7. Dennis Rader
Foto: Women’s Health
Dennis Rader dikenal sebagai Pembunuh BTK (bind, torture, kill atau ikat, siksa, bunuh). Dia beroperasi di Wichita dan Park City, Kansas, pada 1974—1991. Total, dia telah membunuh 10 orang. Dia tidak menarget gender khusus pada korbannya, sebagaimana pembunuh berantai lain di daftar ini. Meski begitu, sebagian besar korbannya adalah wanita.
Yang menjadikan Rader lebih menakutkan adalah dia selalu mengirimkan surat kepada polisi dan media yang menggambarkan detail aksinya. Tapi, aksinya itu berhenti pada 1991. Saat itu, dia menikah, bekerja, dan menjadi anggota gereja, sehingga sulit baginya untuk melakukan aksinya. Tapi, pada 2004, dia kembali mengirim surat kepada polisi. Pada 2005, dia ditangkap dan menyatakan diri bersalah. Saat ini, dia sedang menjalani 10 vonis penjara seumur hidup di El Dorado Correctional Facility.
Rader telah sering dirujuk di berbagai film dan tayang televisi. Serial Mindhunter mengindikasikan awal mula BTK. Serial Law and Order: Special Victim Unit dan Criminal Mind masing-masing punya satu episode yang diangkat dari kasus ini. Rader juga muncul di episode 1 serial Netflix, Catching Killers, season 2. Sementara, band trash metal Exodus menulis lagu berjudul BTK.
8. Aileen Wuornos
Foto: UnHerd